Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[Page 23] Ending Page

Setelah serangkaian hari kulakui dengan begitu lelah, kini akhirnya aku bisa bertemu langsung dengan Lingga. Waktu luangnya ia gunakan untuk menemuiku di Jakarta dan entah kenapa aku merasa ada banyak hal yang berbeda.

Aku menghela napas panjang, mencoba bersabar akan sikap Lingga yang masih juga menutupi semuanya. Mungkin baginya semua yang ia lakukan adalah sesuatu yang tepat, namun tidak bagiku. Aku ingin tahu apa yang tengah ia rasakan. Aku ingin ia membagi bebannya padaku. Aku ingin terlihat berguna untuknya, tidakkah dia mengerti?

"Dek ...."

Suara panggilannya membuyarkan lamunku. Di detik berikutnya ia kembali memelukku. Membuatku bingung dengan sikapnya. Baru saja aku ingin menanyakan kenapa, Lingga sudah lebih dulu bersuara.

"Tolong jangan tanya kenapa. Mas hanya ingin berada di pelukanmu sebentar saja ...."

Aku pun segera menutup rapat mulutku, membiarkan ia memelukku dengan erat. Selelah inikah menghadapi Davika? Hingga ia jatuh dalam pelukanku dengan wajah payah.

Air mata yang sudah berada di pelupuk, segera kuhapus hingga tandas. Aku tak ingin Lingga mengetahuinya. Hingga kuputuskan untuk mengusap punggung lebarnya dengan lembut---memberi ketenangan yang mungkin tengah ia butuhkan saat ini.

💦💦💦

.

.

.

.

"Masalah apa maksudmu? Mas gak ada masalah apa-apa, Dek. Mas baik-baik saja."

Ia menjawab dengan suara lembut dan tenang. Untuk pertama kalinya, aku tak menyukai nada lembut dan tenangnya itu. Dia membuatku benar-benar marah.

"Mau sampai kapan Mas tutupi masalah Davika ke aku? Aku bahkan udah tau semuanya!" pekikku membuatnya tersentak.


💦💦💦

Selamat pagi, selamat berhari minggu semuanya 🤗
Terima kasih tetap berada di cerita ini walau kebingungan 😁

Happy Sunday all

- 31 Mei 2020 -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro