38
Devon membuka matanya perlahan. Semburat sinar matahari di sore hari ini terasa menusuk mata. Hembusan angin pantai seakan memasuki rongga tubuhnya.
Dilihatnya seorang gadis yang sedang berjalan menuju tengah laut.
Tunggu dulu. TENGAH LAUT?!
Devon langsung berdiri dan berusaha mengejar gadis itu. Yang terlihat sekarang hanyalah wajah gadis itu, tubuhnya sudah masuk ke dalam air.
Devon yang tubuhnya masih setengah basah mau tak mau harus berteriak menghentikan gadis itu.
"WOY SINI BALIK!" teriak Devon kencang. Gadis itu menoleh, memicingkan matanya.
Devon terkejut. Itu Kiran.
"KIRAN SINI BALIK!" teriak Devon lagi. Kiran malah terdiam. Tidak bergerak lagi menjauhi pantai.
"KIRAN AYO BALIK! LO NGAPAIN DISANA?!"
Tetap saja hanya suara deburan ombak yang kecil yang terdengar. Devon dapat melihat Kiran tersenyum singkat.
Kemudian kembali berjalan. Sedikit lagi hingga seluruh tubuhnya masuk ke dalan air.
"KIRAN GUE SAYANG SAMA LO!" teriak Devon kencang. Yang membuat Kiran terdiam dan berbalik arah. Menatap Devon di kejauhan.
Devon kemudian berlari mendekati posisi Kiran.
Dan dia tersandung oleh pasir dan air.
Kemudian terbangun.
Devon langsung celingak-celinguk begitu menyadari kalau itu mimpi. Ia melihat dirinya yang sama sekali tidak basah.
"Mimpiin Kiran lagi," ujarnya pelan pada dirinya sendiri.
-0-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro