28
"Kenapa sih? Kok aneh banget minta tolongnya," tanya Aldo ketika Ia dan Devon sudah sampai di kantin.
"Kenapa?" tanya Aldo, lagi.
"Maksud lo?"
"Kenapa dia minta begitu? Maksud gue kenapa minta tolongnya agak.., aneh?"
Devon terkekeh pelan,"ya mana gue tau lah."
"Gue nggak ngerti aja sih, Dev"
"Yaudah, gak usah dingertiin" ujar Devon ringan. Dan Aldo kemudian terdiam.
"Woi! Tinggal aja temennya, nih," suara seseorang mendekat dan langsung memakan satu bakso milik Devon. Siapa lagi kalau bukan Brandon.
"Heh! Lo tuh ngambil punya orang mulu deh" sampe gebetan gue juga diambil
"Yee, maaf maaf, Dev" Brandon meringis, kemudian mengambil posisi duduk disamping Aldo.
"Lo besok kencan ya?" tanya Aldo tiba-tiba. Devon melotot dan Brandon menoleh penasaran, kok bisa tahu?
"Iya. Kok lo tau?" tanya Brandon penasaran.
Aldo hendak membuka mulutnya, sebelum Devon memotong ucapannya,"biasalah, tukang gosip si Aldo"
Brandon tertawa renyah,"ganteng-ganteng kok tukang gosip"
Dan Aldo memelototkan matanya kepada Devon.
-0-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro