24
"Ini semua gara-gara lo ke rumah nenek. Gue harusnya masih bisa tidur nih sekarang!" omel Brandon sambil memukul pelan bahu Devon yang sedang berjalan di depannya.
Mereka datang bersama ke sekolah.
"Lo emang mau nyalin catatan seabrek? Nggak kan?" tanya Devon dengan nada ngeles.
"Ya gue suruh orang lain salinin biar rapi, terus gue bayar. Easy?" ujar Brandon enteng. Devon kesel aja kalau Brandon bersikap begini.
"Terserah. Gue ke kelas, bye" kata Devon sambil meninggalkan Brandon menuju kearah kelasnya.
Dan saat Devon akan berbelok menuju kelasnya,"Devon!"
"Salah apa gue pagi-pagi udah diteriakin sama Ira. Tahan Dev, tahan"
"Iya?"
"Brandon gimana?" tanya Ira dengan raut wajah yang... khawatir?
Memangnya tidak bisa ya Ira khawatirin Devon?
"Dia udah masuk, kok" jawab Devon sambil tersenyum kecil.
Tanpa ba-bi-bu, Ira langsung menepuk bahu Devon keras dan berlari sambil meneriakkan nama Brandon sepanjang koridor.
Devon hanya tersenyum menatap punggung Ira. Devon aja masih-
"Lo bingung ya sama perasaan lo?" suara seseorang menginterupsi, tapi tepat sasaran!
Kiran.
-0-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro