"Dia cerita apa aja ke lo?"

Devon mengernyit,"nggak. Cuma itu aja, lo kenapa si?"

"Dia marah sama gue waktu anniv sebulan itu, tapi ya gue kan lagi kambuh waktu itu," Brandon menjelaskan. Devon hanya mangut-mangut.

"Ya lo hubungin dia aja lah, dia nanyain lo terus ke gue."

"Kalau udah mendingan aja, hp gue dimana ya lupa taruh dimana makanya males nyariin,"

"Dengan mudahnya Brandon bicara begitu? Hp hilang tuh jaman sekarang langsung dicariin, ogeb banget sih," omel Devon dalam hati. Iya dalam hati.

Devon meminum jus jambu yang disediakan untuknya,"jadi, lo kapan sekolah?"

"Nggak tau, males gue sekolah juga sih" jawab Brandon ringan sambil mulai memainkan game nya lagi.

Devon menggelengkan kepalanya sejenak. Tante Yura masuk lagi ke kamar Brandon, dan Devon langsung bertanya,"Tan, Brandon kapan sekolah?"

Dengan sigap Brandon mempause game nya dan langsung memegang telinganya sambil meringis dan menutup matanya, menandakan sakit.

"Ih, Don lo kenapa?!" tanya Devon sambil terlonjak kaget. Devon melihat kearah tanta Yura dan tante Yura hanya diam menatap Brandon sambil meletakan tangan di dada.

Dan setelah beberapa detik, yang ditanya mulai membuka matanya pelan sambil terdiam. Kemudian tertawa.

"Besok bisa sekolah kok benernya," ujar tante Yura akhirnya.

Ah, Brandon memang senang sekali bercanda.

-0-

Double update lagi guis! ♡

Vomments yaps