Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

16

Rasanya ngobrol dengan Kiran itu, kayak konsultasi sama psikolog. Diceramahin terus. Walau Devon bisa berpikiran lebih cerah sih karena Kiran.

Devon berjalan di koridor sambil menggendong tasnya.

"Devon!" teriak suara berat yang sangat familiar baginya, suara Aldo.

Devon terdiam, tidak menoleh.

"Masalah lo itu sama hati lo, bukan sama sahabat lo. Jadi buat apa lo jadiin sahabat lo sebagai pelampiasan hati lo?"

Ucapan Kiran terus terngiang ditelinga Devon.

Aldo kan nggak salah, kenapa Devon malah marah sih sama dia? Lagipula Aldo nggak ada sangkut pautnya sama ini semua.

Dan sebelum bahu Devon tersentuh oleh tangan Aldo, Devon menoleh dan langsung menjitak kepala Aldo sambil tertawa.

"Parah lo, Dev" ujar Aldo sambil meringis mengusap kepalanya yang sepertinya akan benjol itu.

"Maaf deh, maaf" Devon hanya nyengir sambil menggaruk tengkuknya.

-0-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro