Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

09

Pagi ini, Devon sekolah dengan naik angkot. Motornya lagi sakit, sakit hati karena Devon nggak gantiin oli nya.

Setelah membayar ongkos, Devon berjalan santai masuk ke dalam sekolah tercintanya, SMA Nusa Bangsa.

Dan lengannya dipegang oleh seseorang.

Devon berbalik dan mendapati Ira sedang tersenyum manis.

"Ingin berkata kasar gue, sumpah." ujar Devon dalam hati sambil mendengus kemudian tersenyum kecil.

"Lo naik angkot ternyata?" tanya Ira saat mereka mulai berjalan.

Devon mengangguk. Ira melihat halaman sekolahnya yang sudah ramai dipadati siswa. Memang sekarang sudah hampir jam tujuh.

"Good boy," kata Ira kecil, membuat Devon menoleh.

"Apa?" tanya Devon memastikan apa yang diucapkan Ira.

"Lo seperti good boy pada umumnya. Naik kendaraan umum ke sekolah" jawab Ira jujur. Devon hanya mengangguk kecil dan mencoba stay cool padahal Ia sangat gugup saat ini.

"Kenapa? Lo terlihat ga..lau?" Ira memastikan sambil melirik Devon yang kini berjalan seiringan dengannya.

"Nggak. Gapapa gue, Ra" jawab Devon cepat. Nada bicaranya juga berbeda.

"Walaupun lo cowok, tapi kenapa ya kalau lo bilang gapapa, menurut gue artinya ada apa apa?" tanya Ira pelan sambil membenarkan rambutnya.

"Ah? Perasaan lo aja. Gue duluan ya" ujar Devon cepat. Bahkan belum dijawab oleh Ira, Ia sudah meninggalkan Ira berjalan sendiri.

Devon gak mau baper lagi.

-0-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro