"Jadi cewek yang namanya Ira itu juga nanyain Brandon di elu?" tanya Aldo memastikan. Devon mengangguk pasrah.

"Gue ngerasa suka sama Ira lagi. Gimana dong ni, Do?" tanya Devon lemas. Jarang-jarang Aldo mendengar Devon seperti ini, galau begini.

"Dan lo suka sama dia?" tanya Aldo memastikan, lagi. Dan Devon mengangguk, lagi.

"Gue harus bilang apa? Lo suka dan Brandon juga beneran suka. Dan si Ira? Malah nanyain Brandon, ke lo lagi!" ujar Aldo, sepertinya Ia stress memikirkan hal ini.

Devon mendengus dan meminum kembali es teh manis dihadapannya. Ia masih bimbang dengan perasaannya.

"Gue suka beneran ya?"

Ketika Devon masih terbingung-bingung dengan pikirannya,tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.

"Devon!" sapanya ramah sambil tersenyum. Devon mendongak dan memasang senyum manisnya.

Aldo yang sedang bermain ponsel ikut mendongak. Ia berdecak pelan.

"Bentar lagi baper nih si Devon," ujar Aldo dalam hati.

"Iya, halo!" sapa Devon tak kalah ramah.

"Lo nggak makan?" tanya Ira basa basi.

"Eh? Nggak. Gue udah makan omelan nyokap tadi pagi," jawab Devon sambil tersenyum.

"Hah? Apaan sih? Lucu banget sih lo, gemes gue" ujar Ira sambil tertawa pelan dan mengisyaratkan Ia akan memesan. Devon hanya mengangguk dan kemudian melambaikan tangannya.

"Do, gue baper"

Tuh kan.

-0-