05
Dan disinilah Devon. Di cafe dekat sekolah. Devon menunggu gadis yang belum diketahui namanya itu sambil berkira-kira apa yang akan terjadi.
"Emang iya Brandon suka sama tuh cewek?" tanya Devon pada dirinya sendiri.
Tak lama, suara gemerincing tanda pintu cafe dibuka terdengar. Dan masuklah gadis itu dan menoleh ke kanan dan ke kiri hingga akhirnya Ia bertemu dengan Devon.
"Hai?" ujar Devon kepada gadis itu sambil tersenyum. Dibalas dengan senyuman pula.
Setelah memesan, suasana sedikit canggung.
"Hmm, nama lo siapa? Kita belum kenal, by the way" tanya gadis ini sambil tersenyum manis.
"Manis banget sih" ujar Devon dalam hati.
Devon nyengir,"eh, iya. Gue Devon, IPA 2, lo?"
"Gue Ira, salken ya" gadis yang bernama Ira ini mengulurkan tangannya. Devon membalas uluran tangannya.
"Yakin nih gue gak bakal suka sama nih cewek?" tanya Devon dalam hati.
Mereka membicarakan banyak hal, dari sekolah, hobi, kesukaan masing-masing, dan masih banyak lagi.
Tak lupa Devon mengeluarkan kerecehannya pula.
"Oya! Pentas seni minggu lalu itu keren banget menurut gue!" ujar Ira antusias.
"Itu kan menurut lo, kalau menurut gue sih gak"
"Lho kok?"
"Gak bisa forget maksudnya, hehe" Devon terkekeh, Ira hanya memutar bola matanya.
"Eh, band dari angkatan kita itu, nama gitarisnya Brandon ya?"
Devon terdiam. Iya. Brandon sahabatnya itu anak band. Dan posisinya gitaris.
"I..iya, kok lo tau?" tanya Devon tersenyum kikuk.
"Gue ngestalk dia sejak itu tau gak sih," jawab Ira sambil tertawa kecil. Devon hanya terdiam.
"Tadi gue liat lo sama dia di kantin, lo kenal?" tanya Ira lagi. Devon menggangguk kecil.
"Kenalin gue dong," pinta Ira dengan senyum antusias. Devon hanya terdiam dan kemudian memaksakan senyumnya kemudian mengangguk.
"Jangan suka deh, jangan" -Devon
-0-
A/n : cover baru nya unch gak? Hehe.
Happy reading! xoxo
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro