Nama lain: Sweetness and Lightning

Total Episode: 12

Genre: Comedy, Seinen, Slice of Life

Rating Pribadi: 7.7

Aku pribadi memang suka anime menyangkut kedekatan antar seorang ayah dengan anak perempuan/laki-lakinya. Apalagi di anime ini, sosok seorang ibu dikisahkan telah meninggal dunia.

Kouhei adalah seorang guru di sebuah SMA. Dia punya seorang anak perempuan bernama Tsumugi (lucu banget nih anak sumpah) yang masih TK. Karena harus bekerja sampai sore, Tsumugi selalu dititipkan di sekolahnya sampai Kouhei menjemput.

Sejak istrinya meninggal, Kouhei mengurus segala sesuatunya sendiri. Bahkan, dia selalu berusaha untuk menjadi ayah yang serba bisa untuk Tsumugi.

Suatu hari, Kouhei mengajak Tsumugi menikmati pemandangan dari pohon Sakura yang sedang bermekaran. Di sana, mereka berdua enggak sengaja bertemu dengan seorang gadis bernama Kotori yang sedang duduk sendirian dan menangis. Alasan menangisnya? Ngeselin banget.

Dari situ, Kotori mengajak Kouhei dan Tsumugi untuk mampir ke kedai yang dimiliki oleh keluarganya. Sejak saat itulah Kouhei dan Tsumugi rajin berkunjung ke kedai itu untuk menikmati masakan yang dibuat Kotori.

Sesekali juga, Kouhei dan Kotori memasak bersama karena keduanya sama-sama ingin belajar memasak. Kouhei ingin memasak untuk Tsumugi, sementara Kotori ingin jadi juru masak handal seperti ibunya.

Anime ini pun terasa sangat kental kekeluargaannya. Kotori yang selalu ditinggal sendiri karena ibunya sibuk bekerja, tak pernah merasa kesepian lagi setelah Kouhei dan Tsumugi sering mampir ke kedainya.

Sepanjang anime ini berjalan, kalian akan disuguhi komedi antara anak dan ayah, anak yang tingkahnya bermacam-macam, sampai benih-benih cinta antara murid kepada gurunya.

Buat kalian yang suka anime tentang masakan, anak kecil yang lucu parah, sosok ayah yang luar biasa dan komedi ringan, anime ini cocok untuk kalian tonton.