PROLOG
Ada banyak hal menyebalkan di dunia ini, contohnya saja tidak ada kopi hitam di pagi hari, ikan dingin di atas nasi panas, tidak ada uang tunai dan toko tak menerima kartu, tidak ada saldo di kartu, serta yang paling mengesalkan baru-baru ini kualami, lebih dikenal sebagai tunangan Cho Kyu-Hyun ketimbang dokter forensik.
Tak salah memang dikenal sebagai tunangan Kyu-Hyun, tetapi aku lebih lama menjadi dokter forensik ketimbang menjadi tunangan Kyu-Hyun, tetap saja mereka memanggilku sebagai Tunangan Cho Kyu-Hyun.
Parahnya lagi, kepopuleranku berdampak buruk bagi National Forensic Service.
Lorong menuju ruang bedah di lantai dasar biasanya beraroma lemak manusia yang mulai membusuk, aroma darah kering, aroma keringat, aroma lumpur, aroma tanah, hingga aroma kekejaman yang berusaha disamarkan dengan antiseptik tiap kali orang kebersihan menggosok tiap sudut. Tak peduli seberapa sering dibersihkan, aroma itu tetap saja tertinggal, menyelinap di antara aroma alkohol dan pemutih.
Tiba-tiba setelah jurusan forensik patologi terkenal, NFS dipenuhi dengan mahasiswi pertengahan dua puluhan yang melakukan internship dan berharap bertemu dengan pangeran tampan seperti Kyu-Hyun untuk mengubah garis keturunan baik status ekonomi maupun fisiknya.
Lorong-lorong gelap yang biasanya menjadi momok menakutkan bagi anak baru kini berubah jadi ajang tempat janjian dengan dokter forensik lapuk yang selama ini lebih sering melihat perempuan dingin-dalam artian yang sebenarnya-di meja bedah ketimbang wanita bernapas.
Aroma kekejaman sedikit memudar dan digantikan aroma romansa yang berhasil membuat bulu kudukku berdiri. Sungguh, ini lebih mengerikan ketimbang mayat hidup dan tengkorak moon walk.
Lagi pula, presentase kesempatan bertemu dengan pria kaya yang waras di bagian forensik hanya 5%, lebih sering bertemu pria kaya yang sudah tak bernyawa atau pria yang tak diragukan bentuk manusianya.
Dan lagi, bertemu dengan pria seperti Cho Kyu-Hyun takkan terjadi lagi, hanya ada satu Cho Kyu-Hyun dan dia sudah menjadi milikku, jadi, ha, jangan harap bisa bertemu dengan pria macam Cho Kyu-Hyun lagi. Kecuali di acara pernikahan kami.
Tunggu, siapa yang bilang menikah? Ha?!
***
I know perfectly well none of my old readers here, but here I am, writing some mystery again.
Halo untuk teman-teman yang baru bergabung setelah proyek Ursa dan belum pernah menengok work lama saya....
Misteri dan thriler adalah comfort zone saya, ini sebabnya cara bercerita saya terkesan kaku, ya karena emang orangnya kaku juga sih.
Anyway, walaupun kayaknya nggak ada yang baca, selamat membaca.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro