Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kisah Setitik Peluh yang Mengeluh - Bagian 02


Semesta bergemuruh. Langit yang padam mulai ricuh memeriahkan keheningan. Aku menatap ke atas, setidaknya ada lima yang bergelantung lemas. Kondisi yang gelap membuatku sulit melihat apa yang bergerak-gerak di atas sana.

Aku takut.

Air mata langit berderai luruh. Terdengar jelas suara mengadu antara mereka dengan atap rumah yang terbuat dari aluminium ini. Sial, aku harus segera pergi dari sini. Namun, hujan di luar deras sekali. Tubuhku membeku saat kilatan langit menunjukkan kehadirannya melalui celah-celah jendela.

Aku bingung.

Pintunya terkunci, membuatku terjebak bersama kengerian. Terlebih lagi pikiranku mengatakan hal yang tidak-tidak saat melihat pemandangan sebelumnya. Saat petir mengerjap, kudapati sesosok wajah berhadapan horizontal.

Aku terkejut.

Kedua tungkai kehilangan tenaga. Tubuhku ambruk didorong kegelisahan. Sosok itu terlihat panik. Ternyata bukan hanya satu. Ada lima. Jumlahnya sama seperti hal yang bergelantungan tadi.

"Sial, apa kita berlebihan padanya?"

"Tidak mungkin."

Aku panik.

Kilat kembali datang. Wajah mereka terutup topeng abstrak. Aku tidak mengenali. Hanya saja, mereka terlihat kebingungan. Seperti halnya diriku. Mereka pun mendekati penuh keraguan. Aku terlampau lemas. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari ini semua.

Saat petir kembali berteriak,
aku jatuh pingsan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro