Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 4

You

Dont wanna stay away from u

To say how much you need me too

Oouh yeah

You

I Really really want it u

And no one touch me like u do

I want u so bad

 

A dreams gonna get u tonight

At night when u turn all the light

I Want u want u so bad

Want u want u so bad

 

~ Want u so bad - Codox ~

⸙ ⸙ ⸙ ⸙ ⸙

Setelah mendapatkan persetujuan dari sang pemimpin, maka tugas selanjutnya adalah bekerja, bekerja dan bekerja. Ketika masa bekerja ini adalah masa di mana semua karyawan mendapatkan tekanan mental dan fisik. Pasalnya dengan sikap perfeksionis yang dimiliki oleh Rose, membuat semua karyawan harus tahan dengan omelan Rose jika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan wanita itu.

Seperti halnya ketika sedang melihat dan meneliti pakaian-pakaian yang akan dikenakan oleh Sandara Grace. Rose mengambil satu pasang baju. Hodie abu-abu dan juga celana training yang sama. Tatapan Rose tertuju pada Cole yang saat ini tampak beringsut mendapatkan tatapan tajam dari sang penyihir merah.

“Seriously, Cole? Jika kau memadukan pakaian seperti ini, bukankah kau sama saja menjualnya di toko-toko pakaian biasa? Kau pikir ini fashion?”

Cole pun menggelengkan kepalanya lemah. “Tidak, Miss Seymour.”

Dengan kesal Rose menggantungkan lagi pakaian itu. Lalu dia mengambil pakaian lainnya. Celana training merah yang dipadankan dengan tank top hitam disertai dengan syal bulu berwarna abu-abu.

“Apa kau pikir syal bulu ini bisa menarik perhatian orang. Mereka justru akan berpikir apa gunanya bulu ini dalam olahraga. Sebenarnya apa yang kau pelajari mengenai seni fashion, Cole? Bagaimana semua pakaian ini tampak kacau.”

Rose mengembalikan kembali pakaian itu. Wanita itu tidak mengambil pakaian kembali. Dia hanya menariknya lalu menarik pakaian lain lagi. Seiring dengan itu wanita itu terus mengucapkan ‘membosankan’. Suasana berubah jadi menegangkan sekarang. Cole rasanya ingin menangis karena akan disidang kembali oleh Rose. Tangan Rose berhenti saat melihat dress ketat warna-warni di gantungan. Dia pun meraih dress itu lalu menatap Cole yang sudah tampak pucat.

“Apa maksud dress ini?”

Melihat hal itu wajah Cole tampak kembali cerah. Karena baginya dari semua pakaian yang ada digantungan, pakaian yang dipegang Rose adalah favoritnya. Dia pun melangkah maju mengambil dress itu.

“Karena kita sedang mengusung tema ‘sport and fashion’, jadi aku berpikir untuk membuat siapapun bisa berolahraga di mana pun. Bahkan ketika kita mengenakan dress sekalipun. Kita hanya perlu melepaskan retsleting dress ini dan menampilkan pakaian olahraganya.”

Cole melepaskan dress dari gantungan dan menyisakan tanktop jenis racerback berwarna orange dan juga celana training pendek berwarna hitam. Yang membuat unik dari fashion itu adalah racerback-nya. Ada beberapa lubang di racerback itu. Tapi bukan sembarangan lubang yang asal dipotong, tapi disetiap sisinya dijahit begitu rapi. Sehingga lubang itu terlihat sengaja dibuat.

“Aku menyukai ini.” Rose menunjuk pakaian itu.

Pujian dari Rose seakan menjadi hal yang begitu langka yang bisa didapatkan. Karena itu Cole merasa berbangga diri.

Lalu Rose mengambil pakaian yang lain. Sebuah tanktop dengan bentuk racerback dan di bagian bawahnya ada rok tenis berwarna kuning. Biasanya rok untuk pemain tenis adalah putih. Sehingga ketika warna putih itu digantikan dengan warna kuning membuatnya tampak lebih berwarna.

“Aku juga menyukai ini.” Ucap Rose menyerahkan pakaian itu pada Cole.

Lalu pandangan Rose tertuju pada benda besar yang membuat gantungan itu terlihat lebih besar dari yang lain. Dia mengambilnya dan melihat pakaian rugby berwarna hitam digantungkan dengan pakaian dalam seperti baju renang berwarna senada.

“Rugby?” Rose menatap Cole meminta penjelasan.

“Biasanya Rugby identik dengan pria. Karena itu aku memilih pakaian rugby ini untuk dikenakan model wanita. Dengan menunjukkan jika wanita juga bisa mengenakannya.”

“Aku menyukai penjelesanmu. Tapi apakah pakaian ini tidak terlalu berat untuk Grace?”

“Aku akan membuatnya jauh lebih ringan.”

“Baguslah. Karena aku ingin Grace mengenakan ini. Sisanya kau perbaiki, Cole.”

“Baik, Miss Seymour.” Cole segera membereskan pakaian itu dan membawa gantungan berjalan itu pergi. 

Rose kembali duduk di kursinya untuk membuka makalahnya. Saat itulah terdengar ketukan yang membuat wanita itu mendongak. Dia melihat Chase berdiri dan bersandar di kusen pintu. Dengan melipat tangan di dadanya, Chase tampak begitu gagah. Tapi bagi Rose pria itu terlihat begitu sombong.

“Ada sesuatu yang anda butuhkan, Mr. Carlbough?”

“Aku membutuhkanmu, Miss Seymour.”Chase berjalan menghampiri meja Rose dan berhenti tepat di depan meja Rose.

Wanita itu merasakan tatapan penuh gairah terpancar di mata Chaes. Dia yakin apa yang dibutuhkan oleh Chase tidak berhubungan dengan pekerjaan.

“Lebih tepatnya apa yang anda butuhkan, Mr. Carlbough?”

“Aku membutuhkan dirimu di atas ranjangku, Rose.” Chase tidak lagi memanggil secara formal. Dia sengaja untuk melakukan hal itu agar bisa menggoda Rose.

“Jika tidak ada pekerjaan yang ingin anda bahas, lebih baik anda pergi dari ruangan saya, Mr. Carlbough.”

Chase pun tertawa mendenagr penolakan Rose. “Kau mengusir atasanmu?”

“Aku tidak mengusir. Hanya memberitahu anda. Jika anda menginginkan ruangan ini, silahkan. Saya akan pergi.”

Chase terdiam dan menatap Rose seakan ingin mengetahui ucapan wanita itu tidaklah serius. Tapi tindakan Rose berikutnya begitu mencengangkan Chase. Wanita itu benar-benar berdiri dan melangkah meninggalkan kursinya. Tapi sebelum wanita itu mencapai pintu, Chase menahan tangannya. Membuat wanita itu menoleh dan melayangkan tatapan tajamnya.

“Kali ini kau bisa menolaknya, Rose. Tapi lain kali kau pasti akan memohon karena menginginkannya.” Ucap Chase mendekatkan dirinya pada Rose.

Rose menepis tangan Chase dengan kasar. “Kau terlalu bermimpi, Mr. Carlbough.”

Kali ini Rose benar-benar pergi meninggalkan Chase. Alih-alih emosi karena mendapatkan penolakan, Chase justru merasa sangat senang mendapatkan tantangan baru. Mendapatkan wanita yang tidak mudah akan menjadi tantangan untuknya.

⸙ ⸙ ⸙ ⸙ ⸙

Berbagi kegantengan Chase dulu aahhh.....

Jangan sampai pingsan ya. Atau jangan-jangan dah mimisan 🤭

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro