Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

𝙿𝚛𝚘𝚕𝚘𝚐 : 𝚃𝚑𝚎 𝚜𝚝𝚊𝚛𝚝

| Happy Reading |








Teriknya mentari dan cerahnya langit bersama angin seakan mengajak gadis dengan surai kemerahan yang tengah menatap hamparan bunga mawar itu menari, disisi lain rambut sepinggulnya telah menari menari bersama hembusan angin.

Manik [Eyes color] miliknya tampak berkilau saat gadis itu mendongak menatap langit, senyumnya diam diam merekah saat hamparan angin membawa mahkota dandelion untuk menjelajah.

Gadis itu segera berdiri, tak lama dia mulai menyenandungkan lagu dongeng kesukaannya. Tak lupa tubuhnya yang bergerak mengikuti irama lagu yang tengah ia senandungkan dengan lirih.

Ia meniru gerakan dansa Putri Aurora bersama hewan hewan di hutan pada salah satu scene, saat ia asik menari sepasang tangan melingkari pinggangnya.

Membawa gadis itu menari dengan anggun sembari terus menikmati kebersamaan keduanya, pemuda itu hanya mengulas senyum saat gadis itu memintanya bernyanyi bersamanya.

Keduanya terus menari dan bernyanyi seakan tak akan ada waktu untuk melakukannya lagi, setelah puas gadis itu berlari menuju keranjang makanan miliknya.

Menyodorkan sebotol soda kearah lawan jenisnya, pemuda itu mengangguk lalu meneguk pemberian sang puan.

"Sudah puas Rose?" tanya pemuda itu dibalas anggukan sang puan.

Gadis yang dipanggil Rose itu segera menata barang barangnya, bersiap untuk kembali bersama pemuda disampingnya.

Saat keduanya selesai berbenah ada sosok lain yang datang menghampiri keduanya, pemuda dengan surai orange itu tampak menggerutu karena keduanya tak segera kembali ke villa.

"Jewel, ayo kembali ke villa kau belum makan siang" teriak pemuda lain dengan kulit tan manis, berlari menghampiri ketiganya.

"Baiklah aku kembali"

Keempatnya segera kembali, setelah beberapa langkah gadis itu berbalik lalu terdiam seakan sebuah memori membawanya berlari memutar waktu.

Gadis itu tersenyum saat dua sosok pemuda dengan surai kelam itu berbalik lalu tersenyum padanya, pemuda dengan surai sepanjang bahunya itu berteriak lalu bergerak mendekat seakan ingin memeluknya.

Sedangkan pemuda dengan surai kelam pendek hanya tersenyum lembut dengan rokok yang terselip diantara dua jarinya.

"Rose, kau tak apa?"

Tepukan dibahunya membawa gadis itu kembali pada kenyataan, gadis itu ingat kedua sosok itu telah pergi meninggalkannya sendirian bersama luka dan kenangan.

"Aku tak apa, hanya mengingat masa lalu"

Pemuda itu mengangguk lalu menyatukan tangan keduanya, "Ingat kami disini bersamamu Rose"

Gadis itu mengangguk lalu bergerak meletakkan dua pucuk surat dikotak surat yang sengaja dia letakkan ditengah taman yang luas.

"Terimakasih untuk segalanya" bisiknya.

Lalu melangkah pergi meninggalkan hamparan mawar bersama deru angin, kedua surat berwarna putih bersih tampak begitu cantik dengan aksara yang diukir indah dengan tinta hitam segelap langit malam.



𝑇𝑒𝑟𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑎𝑛𝑜 𝑆ℎ𝑖𝑛𝑖𝑐𝑖𝑟𝑜, 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡.

&

𝑇𝑒𝑟𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝐵𝑎𝑗𝑖 𝐾𝑒𝑖𝑠𝑢𝑘𝑒, 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡.










| To be continue |

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro