ChΓ o cΓ‘c bαΊ‘n! VΓ¬ nhiều lΓ½ do tα»« nay Truyen2U chΓ­nh thα»©c Δ‘α»•i tΓͺn lΓ  Truyen247.Pro. Mong cΓ‘c bαΊ‘n tiαΊΏp tα»₯c ủng hα»™ truy cαΊ­p tΓͺn miền mα»›i nΓ y nhΓ©! MΓ£i yΓͺu... β™₯

π™°πš›πšŒ 00 : π™³πšŠπš’ πš πš’πšπš‘ πš…πš’πš•

| Happy Reading |














Setelah kembali dari Shinjuku, [Name] disambut dengan Vil yang menantinya di ruang tamu, pemuda yang tengah menyesap teh mawar itu asyik berbincang dengan Iaros.

Iaros mengulas senyum saat [Name] muncul dari balik pintu utama, "Selamat datang nona"

"Aku pulang" [Name] segera menghambur ke pelukan Iaros, sudah tiga tahun [Name] tak bertemu Iaros karena Iaros harus membantu Seijuro mengendalikan perusahaannya di Korea.

Pria campuran Korea dan China itu masih tampan seperti apa yang ada dalam ingatannya, senyumnya yang meneduhkan dan keterampilannya memasak menjadi nilai plusnya untuk mencari pendamping hidup.

"Selamat datang bunny, apakah anak kelas satu mempersulitmu?" Vil yang telah menyelesaikan tehnya bertanya dengan nada khawatir.

Vil menatap outfit [Name] dari atas kepala hingga ujung kaki, sedikit terpesona dengan outfit yang simpel namun cantik, pemuda itu tersenyum sedikit bangga karena apa yang ia ajarkan tidak sia sia.

"Tenang saja Vil-senpai, anak kelas satu sangat baik dan sedikit chaos" Vil terkekeh.

"Baiklah letakkan tas-mu lalu kita pergi shopping, jangan lupa memcoba produk milikku aku menyisakan satu khusus untukmu bunny"

"Benarkah? Terimakasih senpai, akhirnya aku bisa mencoba produkmu" [Name] tersenyum senang, sebelum sempat menuju lantai tiga Iaros meminta [Name] untuk memperhatikan lantai yang baru saja Iaros pel.

Sesampainya di kamar [Name] menemukan kotak berwarna grey pearl di kasurnya, gadis itu segera menata kotak itu bersama kotak hadiahnya yang lain.

[Name] segera menuju ruang ganti untuk mengganti baju miliknya, setelah selesai [Name] menyempatkan diri memasukkan baju kotor ke keranjang.

Merasa oke [Name] segera turun agar tidak membuat Vil menunggu lama, Vil yang berada di lantai satu begitu menikmati percakapannya dengan Iaros sesekali bertanya pada Iaros tentang masa kecil [Name].

"Sejak kecil nona suka dengan teh mawar, itu karena Nyonya Ayaka juga menyukai hal yang sama. Sebagian besar kesukaan nona berasal Nyonya Ayaka dan Tuan Kei, termasuk kesukaannya pada seni bela diri, nona dulu sering merengek agar dilatih seni bela diri"

Vil mendengarkan apa yang dikatakan Iaros dengan sungguh sungguh, berharap dengan ini bisa mengenal bunny-nya dengan baik.

"Vil-senpai aku sudah siap"

Vil pun menoleh lalu mengulas senyum, pemuda itu segera berdiri lalu mengelus surai [Name].

"Kau sangat cantik bunny, pastikan menggunakan sunscreen sebelum beraktifitas diluar"

"Kalau begitu aku pamit Iaros, jika papa kembali beritahu papa aku shopping dengan Vil-senpai"

"Baik nona"

Kedua pemuda pemudi itu segera bergerak keluar rumah meninggalkan Iaros yang menatap kepergiaan mereka dengan senyum, setelah merasa nonanya pergi jauh Iaros bergerak merapikan teh dan ruang tamu mengingat tuannya akan kembali.






☾︎
☽︎
☾︎
☽︎






Sesampainya di mall Vill segera menyeret [Name] ke salah satu butik kesukaanya, tak hanya karena baju yang dijual bagus tapi kain yang digunakan juga berkualitas dan terbaik.

"Selamat datang Tuan Schoenheit, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pelayan toko yang mengenali Vil segera mendekat.

"Aku ingin semua model terbaru dari Romance Kiss dan Perfect Queen"

Pelayan itu mengangguk mengerti sebelum mengundurkan dirinya untuk membawa model terbaru yang Vil minta, Vil segera menuju ruang yang biasa pemuda itu gunakan jika berkunjung.

"Vil-senpai ingin aku mencoba baju milik Elza-san? Tapi model milik Elza-san sangat luxury" kata [Name] dengan nada khawatir, Vil mengelus surai merah [Name].

"Aku yakin kau pasti cocok menggunakan baju yang Elza desain lagipula Elza juga memintaku untuk mengajakmu mencoba karya-nya karena dia akan berkolaborasi dengan brandmu tahun depan"

[Name] terpekik terkejut, gadis itu tak percaya top brand seperti Perfect Queen ingin berkolaborasi dengannya yang masih baru. Ini sungguh sebuah kehormatan bagi [Name].

"Apa Elza-san benar benar yakin? Brand buatanku masih baru dan belum bisa dibandingkan dengan brand milik Yume-chan dan Laura-chan"

"Percayalah padaku bunny, brand milikmu termasuk brand terkenal yang sudah bekerja sama dengan banyak brand salah satunya brand milik Hime"

Vil berusaha terus membujuk [Name] untuk menerima kerja sama antara brandnya dan brand Elza, selain menambah pengalaman dan kreatifitas. Kerja sama brand ini juga menguntungkan brand [Name] untuk lebih dikenal.

Percakapan keduanya berhenti saat pelayan toko di awal telah kembali dengan banyak baju, Vil berdiri untuk memilih dress mana yang cocok dengan model tubuh [Name].

"Cobalah ini bunny" Vil menunjukkan dress merah dengan hiasan pita berwarna maroon dan plum, lengan dress yang panjang dengan hiasan emas dipinggir kerahnya.

[Name] menganguk lalu menuju kamar ganti, sembari menunggu Vil kembali sibuk memilah milah dress untuk [Name] coba.

[Name] yang keluar dari kamar ganti berdiri didepan Vil lalu memutar tubuhnya agar Vil bisa melihat dress dari segala sudut, pemuda penyuka kosmetik itu tersenyum puas dengan dress buatan Elza.

"Elza memang pantas disebut perfect queen bahkan detail terkecilnya sangat indah tak heran dia adalah anak dari desainer sekaligus idol terkenal" puji Vil sembari menyerahkan setumpuk baju ke arah [Name].

Gadis itu hanya tersenyum miris meratapi nasibnya, pola itu terus berlanjut hingga akhirnya dress terakhir berupa dress berwarna ungu buatan Yozora.

Baik dress buatan Yozora atau Elza mengangkat tema sexy dan peduli dengan keanggunan dan keindahan, kedua brand dengan tema yang sama diam diam bersaing dalam setiap peluncuran model terbarunya.

Vil yang melihat [Name] kembali menggunakan outfit miliknya membawa gadis itu menuju kasir, [Name] hanya bisa menghela napas saat ia menghitung lebih dari sepuluh dress pemuda itu beli.

"Bukankah ini terlalu banyak senpai?" pancing [Name] untuk membujuk Vil agar tak membeli seluruh dress yang pemuda bawa di tangan kirinya.

Vil yang mengerti maksud terselubung [Name] pun tak mengikuti keinginan [Name], "Tentu saja tidak lagipula aku rela menghabiskan banyak uang untukmu my dear bunny"

[Name] yang kalah argumen dengan seniornya itu hanya bisa mengiyakan segala kemauan seniornya, Vil yang melihat kepatuhan [Name] tersenyum bangga.







☾︎
☽︎
☾︎
☽︎







Keluar dari butik Vil mengajak [Name] menuju salah satu toko aksesoris, pemuda itu meminta [Name] menunggu di luar dengan alasan pemuda itu hanya ingin mengambil pesanannya.

[Name] yang berada di luar toko memilih duduk disalah satu kursi yang disediakan sembari menyesap teh susu yang gadis itu beli setelah Vil memasuki toko.

Manik gadis itu menemukan sosok Mitsuya yang tengah berdiri di depan toko kain dengan raut serius, [Name] menemukan bahwa Mitsuya tampak begitu tampan dengan ekspresi serius miliknya.

Pemuda dengan surai lilac itu tampak membolak balik buku yang ia bawa, [Name] bisa menebak jika buku yang ia bawa adalah buku desain yang sama yang selalu pemuda itu bawa saat mengunjunginya dulu.

[Name] ingat dengan jelas janji manis yang pemuda ikrarkan saat [Name] tak sengaja memuji desain dress yang pemuda itu gambar dengan pensil, tak lama Yuzuha merajuk karena [Name] tak memuji gambaran miliknya.

Yuzuha bahkan mengabaikan Mitsuya jika pemuda itu dengan sengaja merampok seluruh perhatian [Name], Hakkai yang malang harus memilih antara Yuzuha dan Mitsuya yang membuat [Name] tertawa.

Sejak insiden [Name] memuji gambaran Mitsuya Yuzuha mulai berani menunjukkan gambaran dan coretannya pada [Name], menunggu pujian dan usapan lembut di kepalanya dari sosok [Name].

Tak jarang gadis itu akan membuntuti [Name] kemana pun gadis bersurai merah pergi kadang membuat Hakkai harus membujuk kakaknya itu.

Saat [Name] sadar ia telah begitu intens menatap Mitsuya, ia segera menarik pandangannya lalu beralih menatap toko aksesoris di depannya. Namun sosok Vil tak kunjung kembali.

Pandangan [Name] kembali beralih ke arah Mitsuya guna mengamati gerak gerik pemuda lilac itu, tak jarang jemari pemuda itu tampak terangkat guna mengukur panjang kain yang perlu ia beli.

Keseriusannya membuatnya tak sadar atas perhatian [Name].

"Bunny" [Name] segera menoleh, gadis itu menemukan bahwa Vil membawa kotak berwarna biru tua dengan pita biru muda.

"Ayo, Paman Ryou pasti akan khawatir jika kau tak segera kembali" ajak Vil sembari mengenggam tangan [Name].

Sebelum kepergiannya [Name] menyempatkan dirinya untuk mengarahkan pandangannya ke arah Mitsuya yang masih berada di tempat yang sama.

"Taka..."












☾︎
☽︎
☾︎
☽︎














Kedunya akhirnya sampai di tujuan, Vil bergerak membukakan pintu untuk [Name] lalu mengulurkan tangannya untuk membantu [Name] turun.

[Name] hanya bisa tersenyum dengan sikap gentle yang biasa pemuda itu umbar, langkahnya terhenti saat pergelangan tangannya digenggam Vil.

"Ada apa senpai?"

Vil menyerahkan kotak yang pemuda itu bawa keluar dari toko, manik [Name] membulat sempurna lalu menerima kotak itu dengan tatapan tak percaya.

"Ini hadiah dariku bunny, terimakasih sudah mau menemaniku seharian ini. Kau tak perlu merasa bersalah karena uang yang aku keluarkan tapi anggap saja ini simbol kedekatan kita"

"Terimakasih banyak senpai"

[Name] tersenyum, merasa hangat dihatinya. Vil bergerak membawa telapak tangan [Name] lalu mengecupnya.

"Kalau begitu aku pamit [Name], jangan lupa mengenakannya bersama dress di kotak putih" pesan Vil yang dibalas anggukan bingung [Name].

[Name] menatap kepergiaan Vil yang semakin menjauh dari tempatnya berdiri, gadis itu bergerak memasuki rumah yang disambut dengan pelukan maut milik Ryouta dan ucapan selamat datang dari Iaros.

Ini benar benar hidup yang sempurna untuk gadis biasa sepertinya.








"𝑺𝒂𝒂𝒕 π’‚π’Œπ’– 𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓 π’‚π’Œπ’– 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 π’Žπ’†π’π’‚π’“π’Šπ’Œ π’ƒπ’‚π’π’šπ’‚π’Œ π’•π’‚π’π’Š π’Žπ’†π’“π’‚π’‰ π’šπ’‚π’π’ˆ π’Œπ’Šπ’π’Š π’Žπ’†π’π’Šπ’π’ˆπ’Œπ’‚π’“π’Š π’‹π’†π’Žπ’‚π’“π’Šπ’Œπ’–, π’‚π’Œπ’‰π’Šπ’“π’π’šπ’‚ π’‚π’Œπ’– π’Žπ’†π’π’†π’Žπ’–π’Œπ’‚π’ 𝒂𝒍𝒂𝒔𝒂𝒏 π’–π’π’•π’–π’Œ 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏"









☾︎
☽︎
☾︎
☽︎








New Character are unlocked :

Elza Forte

Β» She is a girl who perfectionist since she child, be top idol and model with her famous brand. She was Queen of her own world.

Hime Shiratori

Β» Girl who have tender and sweet personality, she also polite, gentle, airy and elegant person. Just like her name she really a sweet princess.
















| To be Continue |

BαΊ‘n Δ‘ang đọc truyện trΓͺn: Truyen247.Pro