Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Scifer • DISIDEN

Bedah Buku
"DISIDEN"
Karya kesinikesana

•••

[ CHAPTER 1 ] •
• Kesan Pesan •

By kesinikesana

Aku inget banget ini bener-bener masterpiece(?) yang aku bikin awal banget aku jadi film addict. Jadi aku sebenernya udah lama pengen buat cerita, but for some reason, aku gak bisa membuat cerita tersebut jadi kek 'nyata' gitu. Nah jadinya gw sok iye kan ye, karena selama ini nonton banyak film, aku masukin aktor-aktor yang aku suka ke ni cerita dan membayangkan mereka yang main di ceritaku. Dan bisa DONGG HAHAH. Aku inget banget aku antusias sm ide ini (karena emang genre utamaku scifi) dan aku nulis 1 chapter awalnya agak dipisah gais, but dipisah berkat saran dari Karnip, wkwkw.

Aku pas itu nulis sampe malem banget, sampe bener-bener tanganku tu sakit:) dan karna tanganku sakit aku mutusin buat bobo KWKWKW andai aja tanganku gak sakit aku terusin tuh sampe 5000 kata :') eniwei ko jadi curhat.

• Review •

By Gilang_Gazi

Walau terkesan sangat panjang dalam membuka cerita, harus diakui kalau Aul berhasil memikat pembaca melalui karakterisasi tokoh dan opening image di awal. Terutama Demian dan deskripsinya tentang dunianya. Demian digambarkan dengan begitu apa adanya namun serasa membumi bersama pembaca. Juga tentang dunia yang ia tinggali yang digambarkan dengan begitu pelan namun asyik diikuti. Apalagi dengan respon si tokoh akan hal yang ada disekitarnya. Good job.

By Kahnivore

AKU SUKA DAMIEN! Itu adalah pemikiran pertama yang ada di benak Pras saat membaca chapter pertama dari Disiden karya Aulia. Anak laki-laki ini adalah penggambaran ironi dunia yang dia tempati. Segala hal yang ada di dirinya merupakan kebalikan dari dunia yang dia tempati. Percaya sajalah, salah satu hal yang membuat orang tertarik membaca ceritamu adalah karakter yang ditulis dengan amat sangat terang benderang seperti yang dilakukan Aulia. Bukaan hanya Damien seorang tapi secara keseluruhan penulis sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

By Harrizz30

- Baru baca ulang lagi.. dan kok w ngerasa lebih bagus dari pas terakhir kali baca ya?😩 Sumpah, kalimat-kalimatnya kece banget, korelasinya mantep. Di bab 1 ini, awalannya menurut w udah pas. Asupan penjelasannya udah cukup buat pembaca paham  dan ngebayangin situasinya.
Adegan yang dikasih di bagian akhir juga semakin negasin ide cerita di sini. Adegannya bagus, dan karena saking bagusnya suka dipake sama orang lain juga, jadi menurut w agak klise adegannya. Tapi nggak apa-apa. Yang perlu diperbaiki itu.

- Penyusunan kalimat-kalimatnya aja. Contoh: dan menyetrum dengan baton mereka siapapun yang mereka anggap sebagai pemberontak menurut pemrograman mereka. Kata yang di bold itu justru ngebikin kalimatnya kurang sreg dibaca. Mungkin klo ditambahin jadi "bagi siapapun" lebih pas gak sih? Wkwk.

- Pengulangan kata, Kak Aul ada banyak pengulangan kata "aku" dan semacamnya di dalam satu kalimat. Misalkan kata-kata itu dikurangin, bakalan makin kece sumpah

- Kata "anjj" PLIS ngakak banget pas liat ini wkwk. Kak Aul udah tahu lah, kalau mau pake umpatan jangan bahasa non baku gitu🤣 kalau mau non baku, di pakein italic.

• [ CHAPTER 2 ] •
• Kesan Pesan •

By kesinikesana

Disini Damien ketemu Tommy, dikhawatirin sama paman Harrison, digebukin papanya DAN OFFICIALLY JADI KETEMU DISIDEN WOOHO. Gila w nulis ini aja udh sneng banget(?) aku sebenernya pengen nge revisi ni cerita gais, tapi w ada kerjaan mulu... dan kalau ada kerjaan aku mesti kepikiran kerjaan itu dan gak bisa kerjain yg lain-lainnya:( HAHAH. Abis kalian ngirim review deh gua revisi semua:) sebenernya udah ada work yg udah aku revisi sejak lama, tinggal aku poles aja sampe chap 9, ok:)

• Review •

By Gilang_Gazi

Tempo cerita sedikit lebih pelan lagi ketimbang chapter sebelumnya, tapi masih nyaman diikuti. Sembari sesekali membuka konflik di dunia mereka yang bikin pensaran. Pembaca juga terasa harus banyak poin yang sepertinya penting dalam chapter ini. Interaksi Demian dengan orang-orang disekitarnya menyenangkan untuk dibayangkan.

By Kahnivore

Ada beberapa hal yang kurang di chapter ini seperti misal beberapa paragraf yang masih kurang rapi, tapi ...! Tapi secara keseluruhan chapter ke dua ini ditulis dengan sebaik chapter pertama, kita masih ada di kepala menyenangkan Damien dengan konflik-konflik dunia dia mulai diperlihatkan. Tidak usah terburu-buru membaca, jadi kalian takkan ketinggalan apapun untuk chapter selanjutnya!

By Harrizz30

Dialognya sesuai flow mantep. Untuk tatanan bahasanya lebih bagus sih gak dicampur2 antara baku sama non baku karena perbedaannya bener2 kentara banget, jadi gak serasi gitu. Contohnya pas bagian dialog Ada kata "nggak" tanggung banget gak si? Pake "tidak" aja sekalian wkwk.

• [ CHAPTER 3 ] •
• Kesan Pesan •

By kesinikesana

Disiniiii ANAK2 KUU KETEMU SEMUAA aku inget awal-awal aku nulis pertemuan Damien ketemu sama Joe sama Armie sama R sama Jack Ryan ituu aku rewrite muluu karena aku gak sreg sama cara mereka ketemuu haha susah nulis pas bagian Damien ketemu Ben si, karena aku bingung interaksi Ben-Damien gimana KWKW.

• Review •

By Gilang_Gazi

Senada seperti yang ditulis Pras dalam reviewnya, sepertinya Aul memiliki selera humor yang cukup bagus. Bikin tersenyum dan tergelitik. Walau beberapa kali terasa hit and miss di beberapa momen. Sosok Damien pun tak kehilangan spotlight walau karakter makin banyak bermunculan. Chapter ini pun terasa membuat perasaan pembaca campur aduk, antara tegang dan trenyuh disaat yang sama.

By Kahnivore

Aku suka dengan istilah-istilah yang digunakan di Disiden, dan HUMORNYA! Astaga! Aku mengangkat sejerigen cinta untuk penulisnya! Aku suka humornya, karena ini entah bagaimana membuatku tersenyum dan tertawa sendiri. Aku menyukai Damien tapi ketika memasuki chapter 3, mmm, yah, well, malah jadi jatuh ke pelukan Armie. DAN karakter R juga. Dia baik hati sekali, ehem, maksudku lembut hati.

Duh, berhenti mengoceh dan lanjut saja ke chapter 4!

By Harrizz30

Asik bab 3 dikasih surprise, walaupun w dah tau karena udah pernah baca😩 wkwk.

• [ CHAPTER 4 ] •
• Kesan Pesan •

By kesinikesana

Disini, Armie dianter pulang sama R, terus liat robot android bunuh orang gak berdaya:) aku gak inget banyak sih tentang scene ini karena ini semacam filler(?) biar reader smakin bnyk tau aja tentang sistem jam malam sama personality R! (meskipun dia robot, aku pengen dia punya personality GTTT) jadi well yeah:)

• Review •

By Gilang_Gazi

Chapter yang sangat seru namun menggantung di bagian ending. Pembaca pun makin dibuat jatuh hati oleh karakter yang Aul ciptakan. Terutama R yang dapet spotlight kali ini. Dan jangan lupakan humornya yang tetap asyik.

Akhir kata, segera dilanjutkan atau direvisi ya Aul. Pembaca menanti cerita semenarik ini.

By Kahnivore

Karena aku pribadi benci spoiler dan memberi spoiler, maka aku akan membuat ini menjadi singkat saja! TEMAN-TEMAN SEKALIAN CHAPTER INI SEMAKIN SERU, DAN AKU MAKIN JATUH DALAM BERSAMA KARAKTER-KARAKTER CIPTAAN AULIA, BESERTA HUMORNYA YANG TIDAK RENDAHAN—duh maaf—aku menulisnya dengan huruf KAPITAL KARENA AKU SANGAT AMAT MENYUKAI APA YANG AKU KETIK SAAT INI!

Jadi ... hanya dengan 4 chapter saja aku sudah sampai seperti ini, bagaimana dengan kalian? Aku akan menanti versi teranyar, Eden! Ily!

By Harrizz30

Humornya kerasa banget, mantap. Gimana si caranya bikin dialog yang humornya kerasa:' Desiden tuh takaran dialog sama narasinya udah pas sih menurut w, kece deh🤙🏼

Salam Manis,
Tim Scifer

•••

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro