Bedah Buku
"Vajra: Friends and Revenge"
Karya Mangkoepradja

●●●

• [ Review ] •

Vajra : Friends and Revenge merupakan novel Fiksi Sejarah yang berlatar belakang penyerangan Mongolia ke Singhasari pada tahun 1289. Dikisahkan seorang pemuda bernama Jayapati yang hendak menuntut balas kepada orang Mongolia, tertai ia justru terjebak di daratan Cina dan mengalami berbagai permasalahan baik yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari teman-temannya. Mulai dari masalah cinta, persahabatan, keluarga, sampai masalah politik kerajaan harus ia lewati dan selesaikan demi bisa menuntut balas kepada orang Mongolia.

• [ Kelebihan ] •

1. Alurnya sangat menarik dengan diksi yang cukup sederhana untuk dipahami pembacanya.

2. Konflik yang disajikan membuat para pembaca semakin tergiur dengan kelanjutan ceritanya.

3. Cerita ini menyelipkan informasi-informasi yang kebanyakan orang belum tahu /  menambah wawasan pembaca.

4. Dalam pemotongan paragraf juga bagus, dimana paragrafnya tidak terlalu panjang, sehingga pembaca tidak merasa bosan atau malas membaca jika paragraph terlalu banyak kalimat.

5. Author menyajikan tokoh-tokoh yang mampu dipasang-pasangkan sehingga seperti ada kubu-kubu tertentu yang mendukung seorang tokoh.

6. Plot yang diasajikan cukup membuat pembaca sulit menebak, tetapi tetap bisa dilogika / tidak aneh.

• [ Kekurangan ] •

1. Pengenalan tokoh terlalu ruwet sehingga pembaca agak sulit untuk mengingat tokoh yang ada. Belum lagi dengan jumlah tokoh yang cukup banyak.
2. Penggunaan tanda baca (?) dan (!) yang seharusnya digandeng tetapi justru dipisah.
3. Durasi publikasi yang agak lama.
4. Nama-nama tokoh yang mirip satu sama lain sehingga sulit diingat.
5. Ada adegan-adegan yang tak perlu tetapi ada.
6. Beberapa tokoh menjadi seperti terpinggirkan.

• [ Saran ] •

1. Penggunaan tanda seru dan tanda tanya digabung dengan kata sebelumnya!

2. Author dapat membuat tokoh-tokoh minor menjadi lebih terlihat perannya.

3. Akan menjadi luar biasa jika author berkenan ataupun memiliki waktu yang cukup, untuk bisa update cerita secara rutin.

4. Merevisi bagian penulisan yang dirasa masih belum tepat dan memperbaiki alur terutama pada awal cerita.
6. Itu aja sih.

Salam Manis,
Tim Historicus

●●●