Fantaser • Heroes Journey
Bedah Buku
"Heroes Journey "
Karya
●●●
• [ Blurb ] •
Beberapa wilayah Kanto - Jepang sedang terancam, kemunculan pasukan bernama Prajurit Iblis merajalela tiba-tiba dan menguasai beberapa pedesaan demi kepentingan pemimpin mereka yang dijuluki sebagai Raja Iblis.
Orang-orang yang mendapat gelar Heroes/Legenda, saling bahu-membahu demi mengungkap identitas Raja Iblis dan menggagalkan rencana Prajurit Iblis yang ingin menguasai beberapa wilayah di Kanto.
• [ Pendapat ] •
1. Andy
Judul Heroes Journey benar-benar mewakilkan isinya yang dipenuhi dengan petualang para pahlawan, dan itu adalah permulaan yang bagus--aku menyukai bagaimana vibe perang, terutama menggunakan pedang dan seperti semangat pasukan Fighter, benar-benar meyakinkanku bahwa ini terfokus pada aksi dan petualangan. Keduanya memang terasa sangat kental. Lebih bagusnya lagi, semua itu tersaji di bab pertama, sehingga aku tak perlu meraba-raba seperti apa novel yang bakal kubaca. Seketika membaca beberapa paragraf pertama, aku langsung menegakkan punggung dan menarik napas. Oke, ini akan menjadi novel perjalanan pahlawan yang epik!
Kisah tentang perjuangan beberapa pahlawan maka menonjolkan sejumlah karakter yang berbeda, dan semuanya memiliki peran yang kuat. Namun, aku merasa bahwa belum ada pembeda yang jelas dari masing-masing karakter. Seperti apa misalnya keunikan Yukisora, sang Ksatria Merah, dibanding karakter-karakter lain selain titel tersebut? Seorang penulis novel populer di barat, Neil Gaiman, pernah berkata bahwa pentingnya untuk memberi setiap karakter "topi yang unik"--man with a hat--untuk membuatnya mudah dibedakan satu sama lain. Sehingga, ketika karakter tersebut muncul, pembaca bisa langsung membayangkan fisiknya, atau fitur uniknya.
Kendati ada kerancuan pada identitas karakter, selebihnya aku senang karena Heroes Journey ditulis dengan penuh semangat. Terasa dari detak adegan yang cepat bagai bara api yang terus menyala. Kerapian penulisan membuat bara api itu menyalak dengan lebih ganas--proses membaca sangat lancar dan itulah yang penting. Walau, pada beberapa kesempatan, aku menemukan typo yang bisa diperbaiki, tetapi itu bisa dilakukan kapan saja. Seperti memuaskan mu --> memuaskanmu.
Hal yang sangat ingin kuapresiasi sejak awal--yang sengaja kusampaikan di akhir karena ini benar-benar keren--adalah dedikasi Star_Loid untuk menulis lima ribu kata per bab! Apalagi tercantum rencana sampai 50 bab, dan itu kira-kira mencapai 250.000 kata 😭 aku benar-benar salut dengan kegigihan Star_Loid untuk menulis epik sepanjang itu. Kuharap inspirasi Star_Loid tetap terjaga sampai akhir sehingga bisa menamatkan Heroes Journey dengan gemilang! Semangat, Star_Loid! ✨
2. Biyu
Heroes Journey karya Star Loid merupakan salah satu karya fantasi yang kental akan permainan pedang. Berbicara tentang latar, aku cukup mengagumi bagaimana Loid mampu menggambarkan dengan baik suasana Jepang yang khas hingga aku benar-benar merasakan vibe Jepang. Permulaan yang menegangkan ketika Loid membuka ceritanya dengan peperangan.
Kuakui menulis dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga banyak tokoh seperti cerita ini memiliki banyak tantangan, tetapi Loid cukup lihai untuk membuat pembacanya mendalami peristiwa masing-masing tokoh dengan karakterisasi yang kuat. Namun, terkadang aku tetap merasa kebingungan karena banyaknya tokoh penting yang bermunculan dan peran mereka tidak dapat diabaikan.
Tidak ada yang bermasalah tentang penggunaan bahasa, tetapi sebagai pembaca aku kurang merasakan efek show dan apakah penulisan mantra dengan bahasa asing itu tidak dimiringkan? Adegan-adegan di sana digambarkan dengan cukup baik, namun aku belum benar-benar merasakan adegan itu hidup. Selebihnya, tidak ada lagi yang perlu kukomentari. Good Job, Star Loid!
3. Seren
Hal menarik yang pertama kali saya dapatkan adalah penulisannya terasa maskulin sekali, khas fiksi pria. Sesuai dengan tema ceritanya, tentang hero, perang, dan pertarungan.
Cara penceritaannya menarik, dari beberapa tokoh dengan latar berbeda, fokus pada satu tujuan yang sama, dan akhirnya akan bertemu di perjalanan untuk bersatu melawan musuh utama.
Hanya saja, Heroes Journal masih kurang melibatkan 5 panca indra dalam penulisannya, jadi lebih terkesan tell. Deskripsi tokoh dan tempat juga minim ((mungkin efek dialog yang lebih mendominasi ketimbang narasi)), sehingga saya kurang merasakan vibe Jepang selain dari penggunaan nama tokoh.
Lalu untuk konflik utama, sependapat dengan Sam. Saya tidak tahu apa alasan utama 'Prajurit Iblis' menyerang selain karena mereka mengaku, dan membanggakan diri sebagai orang jahat. Sehingga, kekhawatiran kurang disuguhkan pada pembaca.
Untuk segi tata bahasa dan sejenisnya, tidak ada kesalahan yang signifikan. Penulisan rapi, no typo-typo club, dan tanda baca sudah sesuai. Walau masih ada beberapa kalimat yang bisa lebih diefektifkan lagi.
Akhir kata, penulis telah menciptakan cerita yang menarik. Membuat cerita yang berfokus pada perang bukan hal yang mudah, sehingga ini menjadi nilai plus tersendiri. Good job!
4. Rhea
Seperti penjelasan penulis Star_Loid sendiri di bagian deskripsi, cerita Fantasi ini memiliki banyak elemen di dalamnya. Dari awal action sudah mendominasi. Gebrakan di awal sudah bagus karena pembaca suka dengan pembukaan yang bikin kaget dan langsung nge-hook. Good job.
Kelebihan lain adalah penulisannya yang rapi. Narasinya dan pendeskripsian juga sudah bagus sehingga pembaca tidak kesulitan untuk mencerna apa yang terjadi, terutama pada saat adegan bertarung. Typo sangat jarang ditemukan. Another good job.
Untuk masukan hanya sedikit saja. Pertama, 5.000 kata/bab menurut pembaca sangat banyak. Entahlah, kalau ini mungkin lebih masuk ke preferensi saja, ya. Selain itu, jujur pengenalan tokoh di bab awal itu lumayan overwhelming juga, ditambah dengan beberapa nama yang sulit diingat, sehingga pembaca benar-benar mengandalkan ciri-ciri tokoh yang sayangnya juga masih belum terlalu mendetail. Namun, setidaknya pembaca sudah bisa menebak siapa-siapa saja yang akan jadi MC-nya. Terakhir, seperti kebanyakan penggunaan POV 3 terhadap akhiran -nya. Ada beberapa yang akhiran -nya bisa dihilangkan saja tanpa mengubah/mengganggu tulisan.
Sekiranya itu dulu yang bisa pembaca sampaikan setelah membaca karya berjudul Heroes Journey. Akhir kata, semangat berkarya untuk penulis.
5. Oisha
Penulisannya udah bagus banget, EYD oke, cuma mungkin ada beberapa yang harus dipelajari lagi seperti dialog tag, ya. Dan actionnya udah mantap sih, cuma mungkin jangan terlalu banyak pergantian adegan tiap babnya, ya. Mungkin font sampulnya boleh diganti jadi lebih tebal lagi supaya lebih menarik. Segitu dulu sih 😆
6. Ryo
Cerita ini fantasynya kental banget sih, jadi poin plus buat cerita ini. Pendeskripsiannya udah cukup oke, tapi masih bisa dikembangin lebih baik lagi. Menurut Ryo gamasalah banyak adegan skip kalau memang kebutuhan cerita, tapi coba latih lagi bikin deskripsi 1 bab yang panjang tapi efektif, cara latihannya sering-sering bikin cerpen.
Satu lagi, di sini Ryo lihat dialognya masih kurang hidup, gak jelek kok, tapi butuh latihan lagi buat bikin yang lebih hidup. Cara latihannya sering-sering baca buku penulis favoritmu, belajar cara nulis dialognya dari mereka ~
7. Sam
Yang menarik perhatianku saat membaca heroes journey adalah jumlah dialog. Dari awal hingga akhir bab ada banyaaaak sekali dialog. Melihat banyaknya dialog membuatku teringat sama anime monogatari series. Di anime ini, 1 episode isinya cuman percakapan antar 2 orang. Tidak seekstrim itu sih. Kak star masih menyelipkan narasi di antara dialog. Narasinya singkat dan menggunakan bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami.
Tokoh tokohnya menggunakan nama dari bahasa jepang, membuatku sering kepleset saat membacanya (maafkan aku kak T_T).
Saat membaca heroes journey, aku tidak tahu apakah cerita ini berlatar di jepang zaman dahulu (biasanya cerita yang berlatar di zaman ini mengambil latar di zaman edo) atau di jepang zaman sekarang. Ada salah satu adegan saat tokoh tokohnya sedang berkumpul di pondok kayu. Sayangnya, kak star melewatkan kesempatan untuk menggambarkan seperti apa bentuk pondok kayu itu, padahal penggambaran bentuk pondok kayu dapat menunjukkan latar zaman cerita. Juga terdapat plot hole seperti, kenapa pasukan iblis menyerang jepang. Semoga plot hole ini terjawab seiring berkembangnya cerita.
Semangatterus buat kak star. Sebenarnya, kemampuan kak star sudah lumayan, terlihatdari karya kak Star yang lain, yaitu Sweet Killer dan Geng Berandalan Valorinceyang juga pernah kubaca. Penulisan karyanya kak Star sudah rapi. Terdapatsedikit kesalahan penggunaan tanda baca dan huruf kapital, yang mana aku yakinkalau itu cuman typo. Kurasa, kak star terburu buru saat sedang menulis heroesjourney. Diperlukan persiapan
Salam Manis,
Tim Fantaser
●●●
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro