Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Temen

Sejak hari itu, nak utaite ini akur-akur banget ama nak hypmic. Bukan banget sih. Kecuali Mafu tuh, akur banget.

Ah, apa Mizu udah bilang? Semua anak utaite yang sekolah disitu udah ketemu sama seluruh nak hypmic.

Mafu sih ngerasa akrab sama mereka. Contoh saja Mafu dengan Samatoki. Mungkin efek efek warna rambutnya sama, Mafu bodo amat ama tampangnya Samatoki yang sangar.

"Nee nee, Samatoki-san!" Panggil Mafu dengan aura kira-kira nya.

"Samatoki-saaaan!!"

"Sa-ma-to-ki-saaaaan!!"

"Sa--"

"AAARRRGHH!! URUSAI! OI TEME!"

"Apah? Kamu mau temenan ama akuh? Ayo ayo~" Kata Mafu.

Baru aja Samatoki mau jitak palanya Mafu. But tidak semudah itu, because Mafu punya pelindung. Siapa? Ya jelas dong. Karena Mizu nge-ship SoraMafu, udah pasti Soraru pelindungnya Mafu :v

"Lu mau ngapain hah?" Tanya Soraru sambil menatap Samatoki dengan tatapan tajam plus aura hitam dibelakangnya. Mafu sih celingak-celinguk gak ngerti aja. Wong dia bodo amat mau dijitak juga. Kan udah sering sama Soraru. Tapi bukan Samatoki kalo dia takut sama seorang Soraru.

"Mau njitak dia. Ngapa emangnya? Sombong amat." Kata Samatoki sinis.

"Gak-bo-leh-bin-gak-bi-sa-bin-gak-ri-dho!" Kata Soraru penuh penekanan disetiap suku kata.

"Emang ngapa hah? Emangnya lu siapanya die? Lu pacarnya die?"

Soraru pun mojok di pojokan sambil bergumam :

"Emangnya lu siapanya die?"

"Emangnya lu siapanya die?"

"Emangnya lu siapanya die?"

"Emangnya lu siapanya die?"

Kayaknya Soraru tertohok.

"Dia temen aku kok!" Tambah Mafu.

Soraru pun makin tertohok.

"Temen"

"Temen"

"Temen"

Mafu pun kembali ke mode child nya dan kembali riang serta gembira karena Mafu senang bekerja tak pernah malas ataupun lelah. Lalalala~

//malah nyanyi :v

"Samatoki-san, ke kantin yuuk! Aku mau beli permen!" Kata Mafu sambil menunjukkan senyum oversweet nya yang bikin diabetes.

Mungkin oneshot ke kokoronya Samatoki.

"Aku gak diajak? Hiks.." Kata Soraru.

"Udah pasti diajak dong! Ayoo!!" Kata Mafu sambil memeluk Soraru. Soraru blushing. Samatoki ngeliatnya kayak 'kok ucul ya?'

Samatoki pengen ikut pelukan ama SorMaf tapi Mizu larang. Nanti OOC kalo Samatoki ikutan pelukan :v

Reader : Bukannya dari awal udah OOC Miz?

Mafu pun menarik tangan Samatoki dan Soraru menuju kantin. Di kantin, mereka bertemu dengan rival bebuyutannya, yak. Buster bros.

"Eeeh~ Ichiro-san, Saburo-kun, Jiro-kuun!" Sapa Mafu yang mengeluarkan aura fuwa-fuwa.

"Ah, Mafu!" Kata Ichiro.

"Ichiro-san beli apa?" Tanya Mafu.

"Beli snack aja. Kamu?" Tanya Ichiro balik.

"Permeeen!" Kata Mafu.

"Oh iya, Mafu-san! Anime yang kemaren kamu kasih tau bagus looh! Makasih rekomendasinya!" Kata Jirou.

"Oh! Kamu udah nonton? Bagus lah!"

"Cih, kenapa ada si yakuza itu disini." Gumam Saburo.

Tiba tiba ada seseorang yang berlari dan memeluk Mafu dari belakang. Bukan Soraru. Karena kalo Soraru bakal ogah lari-larian. Then siapa?

"Mafu-san, mau beli permen kaan? Bareng yuk! Nanti kujajanin!" Kata Ramuda.

"Ayoo!"

Soraru kesel dalam batin. "Maen peluk peluk aja anak orang." Kira-kira itu kata-kata Soraru.

Cih, cemburu mah bilang aja Sor.

Mafu, Soraru, Yamada bersaudara, Samatoki dan Ramuda pun pergi ke ibu-ibu yang jualan permen and snack di kantin. Sebut saja ibu Jamilah.

"Bu jamilaaah!! Mylkyta berapa?" Kata Mafu sambil mengambil satu permen kesukaannya.

"Satu dek." Kata si ibu Jamilah.

"Bu, maksudnya Mafu itu mylkyta satunya harganya berapa bu. Bukan ada berapa mylkyta yang Mafu pegang." Kata Soraru menahan amarahnya. Ibu kantinnya terlalu polos.

"Oh.. Satunya gope dek."

"Kalo de fanti berapa bu?" Tanya Ramuda sambil menunjuk permen berwarna pink itu.

"Hmm.. sekitar 20 dek." Jawab ibu Jamilah.

"Bu, plis deh bu. HARGANYA bu. HARGANYA. Bukan de fanti-nya yang ada berapa." Kata Soraru. Kalo bukan ibu-ibu mah, Soraru udah smekdon tuh ibu ibu.

"Lah? Salah ibu apa sih dek? Kan dek Ame sama dek Mafu nanyanya ada berapa. Ya saya jawab aja jumlahnya." Kata si ibu Jamilah. Wah, si ibu kok bisa kenal yak? Padahal mereka masih kelas 7.

O iya dong. Kan mereka ini terkenal sering ngutang di kantin. Tapi boong. Sebenarnya karena telah membuat hati ibu-ibu kantin luluh sih.

Yang bikin luluhnya bukan orangnya. Tapi karena Mafu suka bawa Iroha dan Urata yang suka bawa tanukinya ke kantin. Oh, Amatsuki juga suka bawa kucheng kuchengnya itu ke kantin.

"Tapi bu, harusnya ibu tuh peka dong maksud mereka apa. Lagian--"

"HALAH BACOT KALEAN SEMUA! Gua kesini kan cuma mau nemenin Mafu. Oi Mafu, tanggung jawab lu. Beliin gw koka kola ye. Gw aus." Kata Samatoki.

"Bukannya kamu Samatoki ya?" Tanya Mafu polos.

"Yayaya terserah. Bayarin koka kola gw yak. Ntar bawa ke halaman belakang sekolah." Kata Samatoki.

"Oke~"

"Oi Ichiro, ikut gw." Samatoki menyeret Ichiro ke belakang sekolah.

"ICHI-NII!!"

"NII-SAN!!"

"GAK MAU OY! KAMPR*T! B*NGS*T! T*LOL! G*BL*K! M*NYET! ANJ--"

"BACOT ANJIR! GW AJAKIN MAKAN DOANG ELAH! OI KALEAN SEMUA, KALO UDAH JAJAN, MAKAN BARENG DI BELAKANG SEKOLAH! POKOKNYA KUDU, WAJIB, HARUS, FARDHU 'AIN, FARDHU KIFAYAH, FARDHU MUAKKAD."

Kayaknya Samatoki gak lulus madrasah. Emang ada fardhu muakkad gitu?

"Yodah, w mau jajan cakwe dulu yak." Pamit Soraru.

"Etto.. ichi-nii suka ini-ini-itu." Kata Saburo sambil mengambil makanan kesukaan kakaknya.

Because Mizu gak tau makanan kesukaan Ichiro apaan, mari kita buat makanan kesukaan Ichiro. Yaitu..

Masakannya Riou!

Bukanlah. Tapi karena seiyuunya Ichiro itu Subaru Kimura, makanan ringan kesukaannya Ichiro tik tak berarti.

//gak nyambung gblk

"Oi, Sabu. Lu mau apaan?" Tanya Jiro.

Tumben nanyain.

//disleding Jiro

"Gua.. batagor dah!" Kata Saburo.

Jiro pun otewe beli batagor. Saburo pun menanyakan harga tik tak kesukaan kakaknya itu. Setelah itu ia membayarnya.

"Nee, Ramuda. Kamu sukanya permen warna pink doang? Gak mau yang item, gold, atau silver gitu?" Tanya Mafu.

"Gak. Aku suka yang warna pink, coklat, ama putih kok. Tapi karena imejku itu berbackground pink, makanya aku lebih sering beli permen yang warna pink." Kata Ramuda.

"Saburo-kun! Aku mau ngasih sesuatu buat kamu!" Kata Mafu sambil menepuk pundak Saburo.

"Hm? Dalam rangka apa?" Tanyanya dingin.

"Pertemanan! Nih, aku tau kamu suka marshmallow kan?" Kata Mafu.

Saburo yang sebenarnya Mizu gak tau makanan favnya apaan, tergoda dengan marshmallow itu. Saburo pun mengambil marshmallow itu dari tangan Mafu.

"Ma-makasih."

Wait. Apakah Mizu berniat untuk menjadikan Saburo tokoh tsundere? Entahlah. Mizu sendiri tak tau.

"Nee, Saburo-kun. Kudengar dari Ichiro-san, kamu dulu selalu jadi juara kelas ya?" Tanya Mafu.

"Hm."

"Waah!! Sugoii! Kamu juga katanya sering juara di lomba cerdas cermat. Beneran tuh?" Tanya Mafu lagi.

"Hm."

"Uwaaah!! Sugoii!! Katanya kamu suka baca buku ya?"

"Hm."

"Aku jugaaa~ Kamu suka buku yang genre komedi?"

"Hm."

"Samaa~ Tau buku 'Dimana ada kelebihan disitu ada kembalian' karangannya uszxykl-san?"

"TAU DOONG!! BUKU FAVORITKU ITUUU!!"

"AKU JUGAAAAA!! AAAAAKK!!"

Dan look, mereka jadi jingkrak jingkrak sendiri. Padahal awalnya Saburo ama Mafu itu kayak musuhan. Eh enggak juga sih. Tapi gitulah. Saburonya judes ama Mafu gitu. Dan gak ada 1 jam, mereka udah akrab ngomongin buku. Dan lupakan Ramuda yang tadi ketemu ama Jakurai dan mereka ngilang. Gak ngilang sih. Ramuda cuma diculik Jakurai ke UKS buat bantuin nanganin kecelakaan. Yak for your info, Jakurai sama Ramuda tuh anak PMR. Mafeng juga sih. Tapi kenapa yang diculik cuma Ramuda? Masih menjadi misteri itu.

Apa ada yang ngerasa aneh? Baru kemaren jadi anak kelas 7. Kok tiba-tiba udah jadi anak PMR resmi? Ya anggap aja mereka udah satu setengah semester masuk sekolah :v

Saburo dan Mafu pun otewe ke halaman belakang sekolah. Mafu bawa satu permen mylkyta dan sekerdus permen seplit serta tak lupa pesanan Samatoki, koka kola.

Duh, Maf. Mau aja dibabuin ama Samatoki.

Saburo membawa tik tak, iupi, oki jeli dring rasa jambu, dan kripik lies. Dimana Jiro? Udah duluan ke halaman belakang sekolah dia. Soraru? Barengan ama Jiro tadi.

Bersambung...

Bayangin Samatoki pelukan ama SorMaf kok OOC beud yak? :v Iyalah. Seorang yakuza pen peluk pelukan itu jarang ada. Bahkan gak ada mungkin(?)

See you next chapter!!

-Mizu-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro