Pramuka
Diduga sudah bosan bermain film, Harry copter pun beralih menjadi seorang anak pramuka.
Tapi boong :v
-Yumeno Gentarou 2k19-
Hari ini, hari Kamis. Hari Kamis merupakan jadwal bagi Music Junior Highschool untuk pramuka. Kenapa gak Sabtu? It's because Sabtu is too mainstream.
Yah, hari ini pasti akan menjadi hari yang melelahkan untuk mereka. Mereka akan pulang pukul 5 sore. Bahkan bisa pukul 6 sore. Itu semua tergantung kakak pembina. Yah, walau sebenarnya sih hari biasa juga pulang sore. Tepatnya sehabis sholat ashar berjama'ah.
Tapi tidak setiap minggu selalu ada pramuka. Untuk kelas 7, setiap sebulan 3 kali. Dengan kata lain, pramuka kelas 7 berlangsung 3 minggu dalam sebulan. Tentu saja seminggu hanya sekali. Untuk kelas 8, setiap sebulan sekali.
Kelas 9? Mereka sudah difokuskan untuk belajar saja. Sehingga mereka tak diwajibkan ikut pramuka.
"Weh, hari ini jadwal pramuka siapa dah?" Tanya Luz.
"Kelas 7. Masa lu gak tau sih?" Jawab Urata.
"Ye gw kan juga manusia. Gw gak sempurna." Bela Luz.
"Nyambungnya apa? Lagian elu kan tiang listrik. Tiang listrik kok ngaku-ngaku manusia? Otak lu sih, isinya b*kep mulu." Kata Urata.
"Yeeee bukan gue doang bambang! Noh si S!N lebih parah! Lagian gak usah jauh-jauh dah! Si Sosro juga sama kayak gua kok!" Kata Luz.
"Apaan njirr? Fitnah." Kata Soraru dengan wajah datar.
"Boong bae lu Sor. Gua inget. Waktu maen ke rumah Mafeng, dia kan mau mandi tuh. Kita nungguin di kamarnya. E trus pas si Mafeng balik, dia belom make baju, masih pake handuk. Pe'anya elu malah tergo--"
"CUKUUUUUUP!! (>/////<) Kita kan lagi ngebahas pramuka! Kenapa jadi bahas ginian?!" Kata Mafu dengan blush-nya.
"Hoo~ Ada apa emangnya tuh?" Tanya Ichiro.
Yak sebenarnya ini lagi jam istirahat. Dan SoraMafuUraSakaLuzAma plus Ichiro Saburo lagi ngumpul.
"I-ih enggak ada apa-apa kook!! Btw, ini minggu ke berapa sih?" Tanya Mafu.
"Minggu ketiga kok. Minggu depan jadwalnya kelas 8." Jawab Saburo.
"YESSS!! AKHIRNYA MINGGU DEPAN JADWALNYA KELAS 8 YESS!!" Teriak Soraru OOC.
"Emang ngapa dah? Kok kayaknya si Sorsor seneng banget?" Tanya Sakata.
"Gua tuh capek tau ikut pramuka. Cuma PBB, sandi-sandi, semaphore, udah gitu-gitu doang." Jawab Soraru.
"Kalo lu capek, ngapa lu ikut paskib bambang?" Tanya Urata.
"Yeee paskib mah beda! No paskib no lep!" Kata Soraru.
"Apa bedanya? Sama-sama PBB kok. Awas ya, kalo gw ampe tau suatu saat nanti lu keluar paskib. Gua seret lu ikut pasus (pramuka khusus)." Kata Urata.
"Yee dasar anak pasus! Promote mulu kerjaannya!" Kata Soraru.
"Err kayaknya yang promote mulu tuh anak PMR deh harusnya. Notabenenya kan anak PMR cuma 30-an." Kata Ichiro.
"Udah promote mulu kok. Gak inget sama guru IPA kita?" Kata Mafu.
"Pak Suki ya? Eh? Iya ya? Wkwk." Kata Ichiro.
"Iya njirr kesel gua ama Pak Suki. Inget tuh pas gua nanya 'Apa bedanya dinding sel sama membran sel pak?' Eh malah dijawab gini : 'Mau tau? Masuk PMR!' Lama-lama gua masuk PMR juga nih biar kalo nanya dijawab." Kata Saburo.
"Boleh~ Ada aku ama Ramuda loh~" Kata Mafu.
"Iya nanti, kalo pelajaran IPA nya makin susah." Kata Saburo.
"Dih, gak kreatip lu Sab! Lu tinggal minta tolong tanyain ke Mafu aja. Selesai kan?" Kata Jiro yang dateng entah darimana.
"Dih, gblk. Mafu duduk dimana gua duduk dimana, curut?" Kata Saburo dengan sedikit bumbu ejekan diakhir.
"Siapa yang lu bilang curut ha, mata beda warna!" Balas Jiro.
"Gini nih, kalo waktu kecil makan kuaci kulitnya dimakan isinya dibuang. LU MAKANYA NGACA G*BL*K!! DI KAMAR LU KAGAK ADA KACA SIH!"
"YA EMANGNYA LU DIKAMAR MAU NGACA ATAU MAU TIDUR?! MIKIR LAH B*GOOOOOO!! OTAK LU ADA DIMANA SIH?!"
"LU SENDIRI OTAKNYA ADA DIMANA JIRONG?! JAUH-JAUH KE KUTUB SELATAN CUMA NUMPANG KENCING! KESIAN PINGUINNYA B*GO!"
"YA KAN GUA KEBELET ANJ--"
Pletak! Pletak!
Jiro dan Saburo mendapat pukulan penuh kasih sayang di kepalanya dari kakak tersayang mereka, Ichiro.
"Udah berantemnya? Kalian tega ya, ngacangin kakak sekarang." Tanya Ichiro sambil tersenyum penuh makna.
"E-enggak gitu nii-chan/ichi-nii. Jiro/Sabu minta maaf." Kata Saburo dan Jiro bersamaan.
"Ya udah, kakak maafin. Tapi jangan diulang lagi ya?" Kata Ichiro sambil memeluk dua adik kesayangannya itu.
Oke, back to story.
Setelah pelajaran bahasa Indonesia selesai, jadwal mereka adalah sholat ashar. Setelah sholat ashar, mereka kembali ke kelas dan bersiap-siap untuk pramuka. Mereka menggunakan kacu dan ringnya, gesper, dan tak lupa kaus kaki hitam.
Mereka gak pake pisau kecil, pluit, and tali?
No. Mereka gak pake. Why?
It's because emangnya mereka mau jadi tukang parkir bawa-bawa pluit?
Emangnya mereka mau bunuh diri bawa-bawa tali?
Emangnya mereka mau nyembelih cacing bawa-bawa pisau?
Enggak kan? So, buat apa bawa begituan?
Tapi namanya juga bocah, abis sholat masih aja ngobrol. Make kaus kaki pun sambil ngobrol. Make sepatu juga ngobrol. Ngambil buku juga ngobrol. Ngambil semaphore juga ngobrol.
Namun tiba-tiba pintu digedor.
"AYO AYO CEPETAN PAKE SEPATUNYA! GAK USAH PAKE NGOBROL! KALO UDAH SELESAI LANGSUNG KELAPANGAN!" Kata 2 orang kakak pasus yang biasa berpatroli ke kelas-kelas jika sudah waktunya pramuka.
And when they masih ngobrol..
"CEPETAN CEPETAN!! SAYA ITUNG NIH! YANG TERLAMBAT KELUAR KELAS, PUSH UP 10 SERI! 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, -1, -2, -3.."
Ya gitulah, pramuka ataupun paskib sama aja. Tegas. Buat kalian yang pada dasarnya bukan anak paskib seperti Mizu, biar Mizu kasih tau apa yang dimaksud "10 seri". Jadi, satu seri itu terdiri dari 10. Jadi, kalo dibilang push up 10 seri sama dengan push up 100 kali. Sebenarnya gak harus push up. Bisa diganti jadi bending. Bending atau banding atau apa ya? Pokoknya apalah itu. Intingnya bending itu duduk tanpa kursi kayak pantomim, terus dua tangannya direntangkan ke depan.
Sebenarnya sih, setiap hitungan minus itu menentukan hukumannya. Misalkan disuruh baris, terus telat sampe ke hitungan -60. Nanti hukumannya push up atau bending 6 seri.
Mizu pernah kena? Of course pernah :v
Berapa seri? Push up atau bending? Hmm.. 7 atau 8 seri, bending. PEGEL BANGET SUMPAAAH!! KALO READER GAK PERCAYA, COBA AJA KALIAN BENDING. KUAT GAK SAMPE DETIK KE 80?
Pramuka hari ini sama seperti hari biasanya. Hanya saja dengan tambahan semaphore. Awal latihan pasti diawali apel. Setelah apel, PBB. Barulah semaphore atau materi lainnya. Seselesainya pramuka, selalu ada apel penutup.
"Untuk amanat, istirahat ditempat gerak!" Kata si pemimpin apel.
"Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat sore semua. Terima kasih untuk yang sudah datang latihan hari ini. Atributnya yang belum lengkap, tolong dilengkapi. Apa yang sudah pernah diajari oleh kakak-kakak disini jangan dilupakan. Ah, sandi morse sudah ada yang hafal?" Tanya si kakak pembina.
"Siap, belum!" Kata seluruh murid serempak.
"Duh, baru dibilang. Ya udah, kakak kasih tugas untuk kalian. Tulis pembukaan UUD 1945 di kertas polio. Alinea pertama gunakan sandi kotak 1, alinea kedua gunakan sandi kotak 2, alinea ketiga gunakan sandi morse, alinea keempat gunakan sandi rumput. Karena minggu depan jadwal kelas 8, silahkan dikumpulkan minggu depannya lagi!" Kata si kakak pembina.
"Siap, baik!" Kata seluruh murid.
"Oh ya, kalian 3 minggu lagi UTS kan? Minggu depannya setelah UTS, sekolah akan mengadakan perjusa. Yang ingin saya sampaikan adalah biaya untuk perjusa ini sebesar Rp35.000,00. Aslinya sebenarnya Rp100.000,00 per anak, tapi sekolah sudah membayarkan biayanya lebih dari 50% untuk kalian. Dan persiapkan apa yang ingin kalian tampilkan di malam unggun nanti. Sekian, terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb."
"Siap gerak!"
Setelah dibubarkan, seluruh anak nampak ribut atas perjusa dan tugas yang diberikan kakak tadi. Mari kita intip kelas 7-2 yang dari awal memang sorotan kita.
"Iiiih!! Masa perjusa bayar siiih?!" Keluh Miku.
"Udah, sabar aja. Namanya juga perjusa. Perjusa sekarang kan elit. Makannya hokben. Tidurnya di kelas pula." Kata Luka.
"Ta-tapi kan kita harus bayar berenang. Rp35.000,00 juga. Terus, kamu emangnya gak inget? Kita kan KIR! Kita belom bayar kaos KIR yang harganya Rp60.000,00!!" Ujar Miku.
"Iya sih.."
"Kalian KIR 60 ribu? Gak usah ngeluh. Nih, aku ikut ekskul TOS (Tim Olimpiade Sekolah) kaosnya harga 75 ribu gak ngeluh." Kata Rin.
"Ckckck. Kalian harga kaosnya segitu doang harusnya bersyukur. Mau tau kaos PMR berapa? Rp250.000,00. Tuh si Mafu kan ikut PMR sama TOS. Gak ngeluh tuh dia." Kata Soraru.
"He? Ada apa nih?" Tanya Mafu.
Oya, ini ceritanya udah jam 5 lewat 15 menit dan latarnya mereka lagi ada di kelas sambil masukin buku-buku ke dalem tas.
"Enggak. Yuk, pulang Maf. Rin ama Len bareng gak?" Tanya Soraru.
"Bareng, yuk!" Kata Rin.
Kelas sudah keadaan hampir kosong. Hanya tersisa RinLen, SorMaf, dan anak-anak piket. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
"A-assalamu'alaikum.. ada Rin-nee sama Len-nii gak?" Kata seorang anak kecil dengan mata kiri yang diperban.
"Wa'alaikumussalam. Ih uculnya~ Kamu adeknya siapaaa?" Kata Miku.
"Adek gua. Mang ngapa gitu? Masalah?" Kata seseorang berambut merah dengan plaster dan perban dimana-mana. Ia memeluk adiknya. Seangkatan juga pasti tau itu siapa.
Fukase, si tukang berantem.
Makanya gak ada yang berani ngajak ribut Fukase. Soalnya bisa dibilang Fukase itu sensian. Salah ngomong dikit bakal dibogem.
"O gt." Kata Miku sambil lanjut menyapu.
"Aaa~ Oliver-chan! Mau bareng?" Tanya Len sambil menghampiri Oliver dan mencubit pipinya.
"Iyhaaa~ Lhen-nhii, swakhiiit~"
"Hihi, habisnya kamu lucu banget sih. Pipimu juga enak dicubit. Aku gak tahan pengen makan pipi kamu tau gak sih." Kata Len.
"Oi Len, sejak kapan kamu jadi kanibal?" Tanya Rin dengan SorMaf dibelakangnya.
"Ck, bukan makan itu yang kumaksud. Udahlah, ayo pulang!"
Rin, Len, Oliver, Fukase, Soraru, dan Mafu pun jalan bersama untuk pulang. Oke, kayaknya kalo jalan gak seru. Mereka pun naik angkot bersama untuk pulang.
Bersambung...
Entah kenwhat watashi jadi suka banget ama Oliver.
Oh, Mizu baru inget. Mizu kan lolicon n shotacon. Wajar ngeliat dedeq kawaeh kayak Oliver langsung suka. Dedeq oliver sini yuk, main ama qaqa~
Oliver : Ni-nii chan..
Fukase : Oi! Lu apain adek gua?!
Yah, gak seru abangnya udah dateng-_-
See you next chapter!!
-Mizu-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro