Lost.
Sreek!
"KASHIII!!" Kata Mafu saat baru selesai ulangan lisan dengan Pak Gakupo.
"Hayolo Kashi~ Gw aja dapet 4 doang." Kata Amatsuki sambil menyikut Kashi.
"Doain aku atuh beb. Jangan nakutin gitu." Kata Kashi kepada Amatsuki.
"Lah? Emang kamu takut? :v" Kata Amatsuki.
"Atuh iyalah! Aku tuh belum belajar."
Saat Mafu lewat didepan Amatsuki, Amatsuki pun bertanya kepada Mafu tentang nilai yang didapatnya.
"Kecil kok, cuma 7. Tapi jangan bilang Soraru-san ya? Nanti dia sedih." Kata Mafu.
Yah, standarnya orang pinter mah kan diatas 90. Dapet 90 aja dibilang pas pasan ama mereka-
Tak lama, bel pulang berdering. Semua anak segera merapikan mejanya masing masing dan bersiap untuk pulang.
"Maf, hari ini gak bareng ya. Aku ada les." Kata Amatsuki.
"Eeh? Bukannya kamu les hari Selasa ama Kamis? Ini kan masih hari Senin." Kata Mafu.
"Yah, gegara nilai bahasa inggrisku turun, sekarang aku disuruh les bahasa inggris juga. Jadi aku les setiap hari Senin, Selasa, sama Kamis." Kata Amatsuki.
"Ho? Les bahasa inggris cuma sekali seminggu?" Tanya Mafu.
"Iya, tapi sebulan 4 kali. Kalo les matematika ku kan seminggu dua kali tapi cuma di minggu pertama sama minggu ketiga."
"Ya sama aja jumlahnya 4 dong :v"
"Iya ya :v Btw aku duluan ya! Mata ashita!"
Kelas pun menjadi sepi. Hanya tersisa Mafu dan Soraru. Tiba-tiba Soraru menepuk bahu Mafu.
"Maf, hari ini aku gak bareng kamu ya. Kamu pulang aja duluan."
"Loh? Kenapa? Soraru-san ada tugas OSIS? Aku tungguin kok."
"Bukan. Bukan itu. Pokoknya aku gak bisa bareng hari ini."
"Soraru-san dijemput?"
"Enggak."
"Terus kenapa?"
"...Pokoknya gak bisa. Dan.. maafin aku ya. Makasih juga untuk semuanya." Kata Soraru sambil tersenyum. Lalu belum sempat Mafu menanyakan maksudnya, Soraru langsung berlari secepat mungkin.
☆ ☆ ☆
Keesokan paginya, Mafu kembali ke sekolah dengan berbagai pertanyaan di benaknya. Pasalnya, ia masih belum paham maksud Soraru kemarin. Ia sudah mencoba menanyakannya ke twitter, instagram, wa, dan berbagai jenis media sosial lainnya milik Soraru. Tapi tak ada satupun yang dibalas ataupun dibaca oleh Soraru. Hal itu menimbulkan tanda tanya besar di kepala Mafu.
Sesampainya di kelas, Mafu bisa melihat kelas belum terlalu ramai. Ia bisa melihat Amatsuki dan Luz yang sedang mengobrol atau lebih tepatnya adu mulut.
"Ohayou, Ama-chan, Luz." Sapa Mafu.
"Ohayou, Mafuuuu!!" Kata Amatsuki sambil memeluk Mafu.
"OHAYOU, ORE NO MUSUME-"
"Soraru-san belum dateng?" Tanya Mafu dengan memotong kata kata Luz.
"Belum. Tumben banget kan ya? Biasanya dia dateng pertama dan jam segini lagi tidur disini." Kata Amatsuki.
"...Un."
Mafu pun duduk dan menunggu Soraru. Tak terasa, bel masuk telah berbunyi dan Bu Meiko pun sudah masuk kelas.
"Ohayou gozaimasu. Siapa hari ini yang tidak masuk?" Tanya Bu Meiko.
"Soraru-san!" Kata Mafu.
"Ah, Soraru ya? Ada yang tau kenapa Soraru tidak hadir hari ini?" Tanya Bu Meiko.
Keadaan pun hening. "Mafu-kun? Kamu tau?" Tanya Bu Meiko. Mafu menggeleng dan menundukkan kepalanya. Entah kenapa ia merasa ada yang janggal disini. Soraru memang anak yang pemalas. Tapi dia tidak akan pernah bolos sekolah. Dan biasanya jika memang ia tidak sekolah, Soraru akan mengabari Mafu dan menitipkan surat izin untuk Bu Meiko. Ditambah perkataannya kemarin yang benar-benar ambigu. Mafu tak bisa berhenti memikirkan itu.
Kenapa kemarin Soraru menolak untuk pulang bersama Mafu?
Untuk apa Soraru mengucapkan maaf? Padahal Mafu yakin sekarang belum lebaran
Untuk apa Soraru mengucapkan terima kasih? Padahal Mafu yakin kemarin Mafu tidak menjajani Soraru
Kenapa semua pesannya yang lebih mirip spam itu tidak dibalas?
Mengapa?
Mafu punya firasat buruk tentang ini. Dan hal yang lebih buruknya lagi adalah--
--firasat Mafu hampir tidak pernah meleset
Apa mungkin si aer kmprd itu berniat mengakhiri ff ini?
Mizu : Kagak woe. Curigaan beud elah_-
"Berarti hari ini Soraru alfa ya? Baiklah, buka lks kalian halaman-"
Hari itu terasa berlangsung begitu cepat. Esok harinya, Soraru kembali tidak masuk. Keesokan harinya juga. Esoknya lagi juga. Sudah seminggu Soraru tidak masuk sekolah. Bu Meiko juga sudah mengadakan kunjungan ke rumah Soraru bersama Mafu, Amatsuki, dan Luz yang memang tau rumah Soraru. Namun sang ibu mengatakan, "Tidak tahu." Kemudian pintu rumah pun ditutup.
Sebenarnya ada dimana Soraru?
"Eh, ada Meiko-sensei, Mafu-san, Amatsuki-san, sama jerapah-san! Kalian ngapain disini?" Tanya salah satu murid kelas 7-1, Kradness.
"Ah, Krad! Kamu tau gak, Soraru-san kemana? Rumahmu yang itu kan?" Tanya Mafu sambil menunjuk sebuah rumah besar berwarna kuning yang ada disamping rumah Soraru.
Eh, itu rumah atau mansion ya?
"Iya. Soraru-san ya? Umm.. Aku.. gak enak kalo bilangnya disini. Ayo ke rumahku aja yuk." Kata Krad. Semua pun bertanya tanya mengapa Krad enggan menceritakannya di luar rumah.
Saat didalam rumah Krad, semua pun dipersilahkan duduk oleh Krad dan disuguhi teh beserta biskuit.
"Jadi, ada apa dengan Soraru?" Tanya Bu Meiko.
"Soraru-san ada dimana?! Dia pasti gak ada dirumah kan?!" Kata Mafu dengan mata berkaca kaca.
"Sabar, Krad ceritain kok. Jadi, semua berawal dari hari Senin minggu lalu. Krad ngeliat Soraru-san jalan sendirian dengan muka lesu. Krad bisa liat dari kamar Krad. Soalnya Krad waktu itu lagi belajar. Terus, pas Soraru-san masuk rumahnya, sekitar beberapa menit kemudian, ada suara ribut ribut gitu. Kayak ada suara panci, piring, dan yang lainnya yang dibanting. Atau jatuh ya? Tapi suaranya gak bakal sekenceng itu. Waktu itu Krad pengen samperin tapi takut. Pengen bilang papa mama tapi papa mama kan lagi kerja keluar kota sampe bulan depan. Terus gak lama kemudian ada teriakannya mama Soraru-san, kira kira mama Soraru-san bilang, 'KENAPA KAMU BERANI PULANG DENGAN NILAI SEGINI HA?!' gitulah. Krad gak begitu jelas dengerinnya. Terus kayak ada suara tamparan gitu, terus kayak suara ngejedug jedug gitu. Tapi Krad gak tau itu suara apa. Terus Soraru-san nya teriak teriak minta berhenti. Tapi suara ribut itu gak berhenti. Sebenarnya Krad udah nerka kira kira apa yang lagi berlangsung di dalam sana. Dan mirisnya, Krad udah dengerin suara kayak gitu selama 5 hari berturut turut. Dihari keenam, Krad gak denger lagi suara itu. Dan sampe sekarang Krad belum dengar lagi. Krad penasaran. Siapa tau ternyata Soraru-san udah kebunu--"
"ENGGAK! GAK BOLEH! SORARU-SAN GAK BOLEH MATI!"
"E-eh iya juga sih. Krad pikir gak mungkin. Kalo memang iya, gak mungkin juga mayatnya disembunyiin. Pasti dikuburin tapi entah dimana. Gak mungkin di sekitar rumah, soalnya Krad kan pasang cctv. Cctv nya nyebar juga."
"Tadi Krad bilang itu dimulai dari hari Senin minggu lalu? Itu berarti dari hari ulangan dadakan itu dong?" Tanya Amatsuki.
"Ah bener tuh!" Kata Luz.
"Hari.. itu? Jadi.. ucapan makasih sama maaf itu.. AAAAAAAAAAAARRRRGGGH!!!" Jerit Mafu sambil menjambak rambutnya dan berlutut serta menangis.
"Mafu?! Kamu kenapa?!" Tanya Amatsuki.
"Hari itu.. hari itu.. SORARU-SAN UDAH PAMIT SAMA MAFU! TAPI KENAPA MAFU GAK SADAR MAKSUDNYA?! KENAPA MAFU GAK SELAMATIN SORARU-SAN HARI ITU?! KENAPA?! KENAPA SORARU-SAN TETEP PULANG MESKI UDAH TAU BAKAL JADI BEGINI?! AAAAAAAAAA!!!"
"Mafu-kun, jangan salahkan dirimu. Lagipula seperti kata Krad tadi. Belum tentu kan, itu terjadi?" Kata Bu Meiko sambil mengusap punggung Mafu.
"ENGGAK BU! MAFU UDAH PUNYA FIRASAT BURUK HARI ITU! FIRASAT BURUK MAFU BILANG KALO SORARU-SAN BAKAL KENAPA NAPA! HARI ITU SORARU-SAN GAK MAU PULANG BARENG MAFU PASTI KARENA ITU JUGA! SORARU-SAN TAKUT KALO AKU BAKAL KENA AMUKAN MAMANYA JUGA! SORARU-SAN UDAH NGELINDUNGIN MAFU! Hiks!"
"Loh? Hubungannya ama nyelamatin Mafu apaan?" Tanya Kradness.
"Kan biasanya Mafu tuh pulang bareng ama aku and Soraru dan biasanya kita gak langsung pulang. Kita main dulu ke rumah salah satu diantara kita. Kebetulan Senin itu jadwalnya main ke rumah Soraru. Tapi waktu itu aku les. Jadinya gak bareng." Kata Amatsuki.
"Tunggu, kok ibunya Soraru bisa tau nilai Soraru segitu? Gak mungkin dong si Soraru bilang ke ibunya?" Lanjut Amatsuki.
"S-so-soal itu.. sebenarnya nilai semua ulangan kalian selalu ibu kirim ke grup kelas yang isinya orang tua kalian. I-ibu kira gak bakal jadi begini. Maaf ya Mafu-kun. Ini semua salah ibu." Kata Bu Meiko.
"Njir, pantesan nilai jelek w suka ketauan emak :v" -Amatsuki
"Hmm.. btw tadi kata Krad, disekitar rumah Krad ada banyak cctv kan? Kalo gitu, gimana kalo lihat rekaman cctv nya Krad aja?" Usul Luz.
"Eh?"
"Ah iya! Tumben pinter lu Luz!"
Mereka pun melihat rekaman cctv 3 hari yang lalu, yaitu hari ketika rumah Soraru kembali hening. Dan ternyata--
--Soraru pergi dari rumah dengan keadaan tubuhnya yang sangat memprihatinkan
Bersambung...
Why pas kubaca ulang ini kea bl ya? Apa karena tokohnya cowok? Kayaknya kalo tokohnya cewek jadi friendship dah-
Sekarang Mizu wakatta kenapa kalo cowok pelukan itu keliatannya aneh padahal kalo cewek pelukan mah b aja-
See you next chapter!!
-Mizu-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro