Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Wen Yuye yang berumur 18 tahun


✧・゚: *✧・゚:*

Biar aku memeriksa kalender terlebih dahulu, sekarang aku sedang berada di tahun ke berapa dalam hidupku. Kumohon, jangan bilang aku terlahir saat aku baru mulai masuk SMA!

Ini adalah tahun 20x1, syukurlah. Itu berarti aku sudah berada di tahun terakhir ku di masa SMA yang penuh dengan kegiatan belajar yang membosankan, aku akan mengatakan selamat tinggal pada buku kimia dan fisika juga matematika!

Saat aku berkaca di cermin, sepertinya tubuhku yang sekarang jauh lebih ringan dibanding sebelumnya. Aku harus melatih tubuh agar terlihat sehat! Sehingga aku akan punya kekuatan untuk menendang bokong Bai Huanzhe sialan itu dan Shang Xia si ular itu!

Aku tidak boleh melakukan kesalahan lagi di kehidupan ini, pasti akan jauh lebih baik jika aku melakukan sesuatu yang lebih pasti dibanding menjadi omega bodoh seperti di kehidupan terakhir. Di hidup ini, aku akan menjadi omega yang paling bersinar dan kuat!

Usai memakai seragam, aku turun ke lantai satu. Rumah leluhur Wen memiliki bangunan empat tingkat, meskipun bangunannya bukan yang tertua namun rumah ini sudah berumur sekitar lima puluh tahunan. Kakek buyut, kakek dan akhirnya Ayah dan Ibu adalah generasi yang dimiliki sejak awal rumah ini di dirikan.

Kakek tinggal di lantai empat, Ibu dan Ayah di lantai tiga, lalu aku di lantai dua dan yang terakhir adalah lantai satu yang dihuni oleh tamu atau sepupu yang datang berkunjung. Ruang makan dan ruang tamu juga berada di lantai satu, biasanya Ibu lebih sering berada di lantai satu untuk melakukan kegiatannya—memikirkan ibu, hatiku menjadi nyeri lagi. Jadi aku bergegas turun setelah memakai seragam ku dengan benar dan akhirnya aku melihat Ibu yang begitu lembut, memakai terusan berwarna biru dan rambut yang diikat dengan pita.

Ibu memiliki perawakan kecil, karena ia adalah omega. Setelah menikah dengan Ayah—ibu nyaman dengan penampilan feminim. Ia mengatakan kalau Ayahnya mencintainya apa adanya sehingga keinginan ibu sejak dulu untuk memakai pakaian wanita akhirnya bisa diwujudkan.

"Xiao Yeye akhirnya kau bangun, ayo ayo Ibu sudah menyiapkan bubur labu manis kesukaanmu."

"Terima kasih Bu," ucapku sambil memeluk Ibu.

"Eh, ada apa? Tidak biasanya."

"Tidak ada, tapi Ibu memiliki aroma yang manis."

"Kau bisa saja."

Aku tertawa dan duduk di kursi ku sambil membiarkan Ibu menyiapkan beberapa makanan lagi untuk disajikan dibantu oleh kepala pelayan kami Qin Yao. Ayah turun lima menit kemudian dengan setelan rapi dan membawa tas, ia tersenyum ke arah Ibu yang menyambutnya dengan senyuman dan ciuman hangat. Mereka benar-benar masih mesra meskipun telah memiliki seorang anak sepertiku.

"Xiao Yeye, apa tidurmu nyenyak?"

Aku mengangguk, "Ayah apa kau akan pergi ke perusahaan?"

"Tentu saja, ingat kalau Ayah punya segudang dokumen yang harus Ayah analisa dan tanda tangani?"

"Setelah aku pulang dari sekolah, bisakah aku pergi ke perusahaan?"

"Tentu saja boleh."

Aku tersenyum puas lalu mulai memakan bubur labu manisku, bersama dengan acar juga wonton. Sangat nikmat, teh hijau yang membersihkan rasa di mulut sangat pas sebagai penutup sarapan hari ini—aku berpamitan dan naik ke mobil BMW yang disiapkan khusus untukku pakai selama menjadi pelajar. Setelah aku berusia sembilan belas tahun, aku akan mengurus surat izin mengemudi secepatnya.

Lalu aku harus mengikuti ujian Bahasa Inggris dan Bahasa Korea, dengan begitu aku bisa memiliki banyak pegangan yang bisa aku gunakan untuk menata masa depanku lebih baik! Dan aku tidak akan masuk ke dunia seni! Sialan, siapa menyangka kalau aku ini tidak cocok dengan bidang seni sama sekali—di kehidupan sebelumnya aku benar-benar menjadi Omega buangan karena tidak memiliki bakat di seni juga pelajaran ekstrak. Kali ini aku harus mempertimbangkan bidang Management atau Hukum, setidaknya saat aku kuliah dulu dua jurusan ini lumayan menarik minat ku.

Benar, kali ini aku juga harus menghindari Bai Huanzhe yang tidak tahu diri itu. Apa sebaiknya aku mendekati lawannya saja? Ah tapi Xu Jiangsu itu tidak bisa diandalkan. Sialan.

Kenapa Alpha yang berada di dekatku semuanya sangat kekanakan dan tidak bisa mandiri? Akan lebih baik aku tidak mengatakan apapun sekarang. Juga jangan menarik perhatian para bajingan itu, bagaimana kalau mereka akan melakukan rencana rahasia seperti menjebakku.

Sebelum aku sadar, ternyata kakiku sudah melangkah melewati gedung depan sekolah menengahku.

"Wen Yuye!“

Suara yang akrab membuatku berbalik dan saat itu aku melihat wajah Qian Zhu yang memerah karena ia berlari. Anak ini, lihat betapa polos dan menggemaskannya dirinya. Tetapi di kehidupan sebelumnya, Qian Zhu menikah dengan salah satu Alpha kaya yang ternyata memiliki banyak anak di luar, ia mengalami depresi dan akhirnya dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa oleh suaminya sendiri.

Kali ini aku akan menyelamatkannya! Benar Qian Zhu-ku tersayang tidak boleh berakhir di tangan Alpha tidak berguna.

"Qian Zhu jangan berlari seperti itu, bagaimana kalau kau terjatuh? Berjalan saja dengan santai."

"Aku hanya takut kau akan pergi tanpa sempat makan siang bersamaku kali ini, kau dan aku bukankah akan mengambil universitas yang berbeda? Kau bilang akan belajar di Milan untuk menjadi pelukis."

"Tidak aku tidak akan melakukannya."

"Eh? Ada apa? Bukannya kau sudah meminta izin pada orangtuamu?"

"Aku hanya akan menjadi beban jika aku masuk ke dunia seni, lebih baik aku mengincar salah satu Universitas Swasta atau negri terbaik untuk masuk ke jurusan hukum atau management."

"Wen Yuye? Kau akan menjadi pewaris perusahaan orangtuamu? Itu sangat bagus!"

"Yah setidaknya aku bisa membantu Ayah mengelola perusahaan itu, Orang-orang di sekitar Ayah seperti nyamuk yang siap mengisap Ayahku kapan saja."

"Kalau mereka nyamuk, bukankah kau bisa menggunakan semprotan serangga untuk membunuhnya?"

Aku tertawa dengan kepolosan Qian Zhu, tapi apa yang dikatakannya juga bukan hal yang salah. Tentu saja aku hanya bisa tertawa pelan dan membawanya pergi ke kelas, sekarang sudah tidak ada ujian atau pembelajaran lagi. Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum lulus adalah mengurus beberapa surat keterangan juga mendapat rekomendasi untuk pergi ke perguruan tinggi sesuai penilaian yang diberikan oleh guru dan sekolah.

Namun sebelum kami mendapatkan surat itu, masih akan ada sesi konsultasi dengan guru wali sehingga semuanya bisa diatasi untuk saat ini. Sebelumnya aku meminta rekomendasi untuk jurusan seni—sekarang aku harus berkonsultasi apa lebih baik masuk ke jurusan manajemen atau hukum.

Qian Zhu yang berniat masuk ke jurusan psikologi telah mendapatkan 3 pilihan universitas yang memiliki standar yang baik juga memiliki peluang yang besar untuk dimasukin oleh Qian Zhu. Aku melirik tiga nama universitas itu dan salah satunya adalah universitas K, itu adalah salah satu Perguruan tinggi yang di masa depan memiliki banyak bibit jenius dalam kurun waktu 3-4 tahun, apabila Qian Zhu masuk ke sana dia bisa bertemu dengan pengajar kompetitif dan penuh prestasi yaitu Xu Anna, putri dari keluarga Xu yang baru menyelesaikan studi doctornya di luar negri.

Aku akan mengatakannya pada Qian Zhu setelah ini, sekarang aku harus memikirkan diriku dulu.

"Bu guru, saya ingin mengubah tujuan universitas dan jurusan yang ingin saya masuki."

"Eh... Ada apa? Bukankah beberapa waktu lalu kau bersikeras untuk masuk ke jurusan seni?"

"Benar, tapi saya berubah pikiran. Saya ingin masuk ke jurusan hukum atau manajemen."

"Itu pilihan yang bagus. Sejujurnya untuk pelajaran dasar yang mendukung kau masuk ke jurusan ini sangat bagus dan stabil, saya tahu nak Wen Yuye tidak menyukai pelajaran menghitung dalam bentuk sains tapi sangat kuat dalam bagian akuntan dan perencanaan. Memilih jurusan manajemen sangat bagus, apa ingin pergi ke jurusan ini?"

Aku terdiam sebentar. Manajemen memang bagus, tetapi bertarung di kursi pemimpin perusahaan akan menyusahkanku nantinya.

"Bagaimana dengan jurusan hukum?"

"Ini juga pilihan yang sangat bagus, tidak jauh lebih buruk dari jurusan manajemen. Nak Wen Yuye memiliki pengetahuan akan permasalahan yang luas tentang banyak hal, juga pandai mengambil kesimpulan ditambah lagi Wen Yuye memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengatasi masalah selama beberapa peristiwa di sekolah. Nilai-nilai yang dibutuhkan untuk masuk ke jurusan hukum di perguruan tinggi yang bagus juga sudah memadai."

Aku mengangguk, "baik kalau begitu Bu Guru saya ingin masuk ke jurusan hukum di Universitas K. Apa itu memungkinkan?"

"Sangat memungkinkan."

"Baik, saya akan mengurus beberapa hal untuk mendukung surat rekomendasi dari sekolah."

"Nak Wen Yuye, saya sangat senang kau mau mempertimbangkan lagi keputusanmu. Semoga ini adalah jalan terbaik."

Aku tertawa dan mengangguk.

"Saya juga berterima kasih karena bu guru memikirkanku sampai sejauh ini."

Jadi aku menerima beberapa brosur universitas yang disarankan, aku akan memikirkannya tiga hari ini—akan lebih baik untuk memikirkan peluang terbesar untuk memasukinya. Qian Zhu juga sudah selesai dengan konsultasinya dan membawa brosur yang sama banyaknya denganku.

"Wen Yuye, kau benar-benar akan berganti jurusan?"

"Ya, kupikir ini jalan terbaik untuk mulai memikirkan karir yang stabil ke depannya."

"Wah Wen Yuye sangat dewasa, aku sangat senang."

"Bagaimana kalau kita pergi makan siang di luar? Hotpot sepertinya enak."

"Ah ayo ayo! Kita bisa pergi ke tempat yang disukai oleh Kakak ku!“

"Baiklah."

Jadi aku dan Qian Zhu naik ke Bentley hitam yang khusus digunakan oleh Qian Zhu sebagai kendaraannya. Kami pergi ke salah satu restoran hotpot yang disukai oleh kakaknya. Restoran ini memiliki penampilan mewah, kami memutuskan untuk naik ke kamar pribadi dan mulai memesan.

Suasana sangat damai dan kami mengobrol tentang banyak hal, di kehidupan sebelumnya aku begitu bergantung pada Bai Huanzhe, namun sekarang—aku akhirnya menyadari betapa baiknya Qian Zhu sebagai seorang kawan. Ia manis dan bersemangat, sangat perasa dan lembut.

"Ayah mengatakan untuk pergi berlatih berkuda juga seni bela diri jika memungkinkan, tapi itu kan bukan sesuatu yang wajib dilakukan oleh Omega seperti kita bukan?"

Menembak dan berkuda terdengar menarik.

"Kurasa itu bukan masalah, pasti menyenangkan untuk melakukannya," ucapku sambil memasukkan makanan ke dalam mulutku.

"Benarkah? Apa sebaiknya kita berlatih?"

"Tentu saja. Ayo pergi ke ruang latihan Guru Hua yang cukup terkenal, ia adalah Beta yang cukup memiliki nama di bidangnya, aku akan memasuki kelasnya bersamamu."

"Baiklah jika Wen Yuye berpikir itu baik, aku juga akan mencobanya."

Benar di kehidupan ini aku harus punya seni pertahanan diri juga tubuh yang sehat. Bajingan seperti Sheng Xia dan Bai Huanzhe pasti akan berpikir beberapa kali untuk melukaiku.

"Ah aku harus pergi ke kamar mandi sebentar." Aku berdiri meninggalkan Qian Zhu sendirian di kamar pribadi.

Restoran ini sepertinya cukup ramai dan diminati, makananya juga enak dan tempatnya berada di tengah kota. Bisnis seperti ini pasti akan menyenangkan, tapi itu tidak perlu! Ayah dan Ibu juga memiliki banyak penginapan, hotel dan resort yang akan membuatku sakit kepala jika aku sudah duduk di kursi ketua nantinya. Lebih baik aku belajar lebih giat dan menyusun rencana agar bisnis keluarga Wen semakin kuat.

Akan ada tren di mana kafe-kafe kecil dengan nuansa bersahabat yang akan datang dalam beberapa tahun ke depan, aku akan mencari beberapa bangunan dan tanah untuk dibeli dan dikelolah.

Saat memikirkan bisnis itu, pandanganku terhenti pada sosok pria tinggi dan bertubuh kekar yang berjalan dengan beberapa orang berjas yang mengikutinya dengan wajah kaku. Ah! Itu Ayah mertua!

Eh tunggu, aku kan tidak menikahi Bai Huanzhe di kehidupan ini. Ini adalah Bai Junwu yang maha perkasa.

Tanpa sadar aku melangkah mendekati Bai Junwu dan menghentikan langkahnya.

"Ada yang bisa dibantu?"

Oh ya Tuhan dia memiliki suara yang sangat lembut juga berat penuh wibawa. Ini adalah Alpha yang sangat diincar oleh banyak orang dan di hormati!

"Aku Wen Yuye, Putra dari Wen Chinghai dan Sheng Mei."

"Senang berkenalan denganmu."

"Apa Tuan Bai sedang makan siang?"

"Ya, kami ingin makan siang sebelum pergi ke pertemuan lain."

"Tuan Bai, menu seafood di tempat ini sangat enak, anda dapat mencobanya lalu dengan teh teratai dan manisan sakura itu akan membuat suasana hati menjadi lebih baik."

"Terima kasih atas sarannya, kami akan memesannya seperti yang kau katakan."

Aku tertawa pelan dan menatap wajah Bai Junwu yang perlahan melembut, ah lihat. Dia sebenarnya tidak mengintimidasi orang lain, meski memiliki perawakan sebesar ini dan aura Alpha dominan yang mutlak, ia tetap orang yang rendah diri juga berbudi luhur.

"Tuan Bai, aku harap anda mau menerima undangan makan malam dengan keluargaku suatu hari nanti."

"Saya akan menantikannya."

"Senang mendengarnya, kalau begitu semoga tuan-tuan semua memiliki waktu yang menyenangkan siang ini. Maaf membuat Anda sekalian menunda perjalanan tapi, aku harap semuanya berjalan lancar meskipun harus berhenti sejenak."

Aku menunduk dan akhirnya melangkah pergi, usai dari kamar kecil. Aku kembali ke ruang pribadi tempat Qian Zhu yang sudah menikmati es serut pir dengan campuran daun mint di atasnya.

"Eh? Ada apa Wen Yuye... kau terlihat lebih senang setelah kembali dari kamar kecil."

"Aku membuat janji dengan seseorang."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro