Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🔞 Kehangatan Dan Cinta Di Malam Hari

✧・゚: *✧・゚:*


Beberapa saat setelah makanan kami datang, aku dengan semangat memasukkan daging lalu bakso dan terakhir beberapa jamur dan sayuran ke dalam mangkuk keramik indah yang menjadi hot pot kami malam ini.

"Paman Bai, apa kau tidak memesan alkohol?"

"Tidak, kurasa itu pilihan yang buruk."

"Benar, kau harus mengurangi mengonsumsi itu setelah ini. Kita harus hidup bersama untuk waktu yang lama, ingat?"

"Ya, aku harus hidup dalam waktu yang lama."

"Benar! Kita akan memiliki anak-anak yang lucu, lalu mengejar cucu kita dan mengantarkan mereka semua ke pernikahan yang mereka inginkan."

Senyuman di wajah Bai Junwu menjadi semakin halus dan membuatku sedikit merona. Dasar pria ini, dia benar-benar selalu memancarkan aura menyenangkan di sekitarnya setiap kali tersenyum dengan cara seperti itu. Aku harus menahan diri untuk tidak melompat ke kursi Bai Junwu dan menyentuhnya, kalau tidak aku pasti akan membuat kegaduhan di tempat ini. Akhirnya kami makan hot pot dengan tenang sambil sesekali aku melempar topik pembicaraan kepada Bai Junwu. 

"Apa malam ini akan ada pertemuan dengan yang lain?" tanyaku sambil menyesap teh untuk mencuci aroma daging dan kuah pedas yang kumakan. 

"Tidak ada. Kita bisa kembali ke Mansion setelah ini."

"Jangan pulang dulu, mari pergi ke Bioskop. Ada sebuah film yang ingin aku tonton."

"Boleh saja," jawab Bai Junwu santai.

"Baik! Mari kita pergi."

"Kita bisa pergi ke tempat terdekat dari sini dan memesan kursi."

"Ide bagus!"

Kami lalu menyelesaikan tagihan dan meninggalkan Restoran dengan cepat, aku bersandar pada Bai Junwu sambil memainkan tangannya semantara Bai Junwu mengelus puncak kepalaku lembut. Hubungan kami sangat baik, namun terkadang aku merasa Bai Junwu terlalu menjaga jarak denganku dan yang tersisa untuk kami adalah kecanggungan ini. Aku memiliki beberapa pemikiran dan kekhawatiran pada apa yang sedang menguasai pikiran Bai Junwu saat ini. 

"Paman Junwu, apa ada masalah?"

"Tidak ada, hanya sedikit lelah."

Aku memperbaiki posisi dudukku, lalu menatap wajah Bai Junwu yang tetap tampan meskipun ia mengaku kalau ia merasa lelah. Oh apakah ini keuntungan yang dimiliki oleh setiap Alpha dominan yang kaya di dunia?


"Aku akan memberikanmu pijatan setelah kita kembali. Aku sangat handal untuk menekan titik yang sedang dibutuhkan untuk disentuh."

"Baik, aku juga berencana untuk membiarkan Sekretaris untuk membuat jadwal baru, sepertinya aku harus meningkatkan beberapa pelatihan demi menjaga kebugaran fisik dan pikiran saya."

"Itu bagus, aku juga ingin membangun tubuh yang baik dan bertenaga. Paman Junwu mari kita melakukan hal itu bersama."

"Bukan masalah."

Kami sampai di salah satu Mall dan pergi ke Bioskop sesegera mungkin, aku melihat film yang telah aku harapkan untuk ditonton. Judul dari film itu adalah 'Flower Blessing' diperankan oleh Gu Yue, mengingat akan kenangan di kehidupan sebelumnya Gu Yue bermain dengan sangat bagus dalam film ini dan mendapatkan penghargaan namun ia terbunuh dalam kecelakaan misterius yang tidak pernah diangkat ke media, ada banyak rumor mengatakan kalau Gu Yue mengalami kecelakaan di tempat syuting, ada juga yang mengatakan kalau ia diculik dan dibunuh, ada banyak rumor yang beredar namun keluarga Gu yang juga memiliki pengaruh di dunia hiburan tidak mengatakan apapun. 

Saat itu aku benar-benar menyukai peran Gu Yue bahkan menjadi investor untuk karya terbarunya namun semuanya menjadi sia-sia, aku meninggalkan investasi itu dan menjadi murung selama beberapa minggu, tetapi Bai Huanzhe menghiburku dan akhirnya aku semakin menjadi bodoh di depannya. Mengingat semua itu sekarang menjadi sesuatu yang tidak bisa aku hindari. 

Begitu aku memandang wajah tampan dan halus Gu Yue yang memiliki ekspresi yang lebih mantap membuat dadaku bergetar, Bai Junwu membeli jus dan popcorn dan membiarkanku memegang popcorn juga tiket sementara ia memegang jus kami. Film dimulai dalam waktu lima belas menit lagi, jadi kami memutuskan untuk masuk ke Teater terlebih dahulu dan mencari kursi. 

"Apa kau senang menonton seperti ini?"

"Aku menyukai aktornya, ia memiliki tempramen yang baik ... mungkin di masa depan aku ingin mengajaknya bekerja sama."

"Kau terlihat sangat menyukainya, siapa namanya?"

"Gu Yue, dia berusia beberapa tahun lebih tua dibanding diriku. Aku telah menonton beberapa iklannya dan ini adalah film pertamanya untuk peran utama pria."

"Apa ia berasal dari keluarga Gu yang ada di Kota M?"

Aku mengangguk, "apa Paman Junwu mengetahuinya?"

"Aku pernah bertemu dengannya di perjalanan bisnis beberapa tahun yang lalu."

"Benarkah? Itu bagus! Jika Paman Junwu bisa mengaturnya, aku ingin sekali bertemu dengannya dan berteman. Ia adalah orang yang sangat baik, ia memiliki gaji yang cukup banyak dan berasal dari keluarga yang baik, namun ia tidak sombong bahkan sangat dermawan untuk menyumbangkan penghasilannya pada anak-anak yang mengalami kekerasan atau yatim piatu."

"Dia memang anak yang baik, aku akan mencari cara untuk kalian bertemu nantinya."

"Aku menantikannya!"

Iklan dan potongan film lain yang ditayangkan pada periode waktu ini, aku sebenarnya tidak begitu tertarik pada dunia hiburan apalagi bergaul dengan artis dan aktor yang tampan dan cantik. Namun Gu Yue memang adalah seseorang yang menarik dan membuatku merasa nyaman dalam berteman, ia jelas memiliki keluarga besar yang mendukungnya namun dari apa yang kudengar ia tidak memakai koneksi untuk mendapatkan pekerjaan itu satu demi satu, memulai semuanya dari nol di lingkaran hiburan membuat Gu Yue akhirnya memiliki orang-orang yang bekerja sama dengannya karena kemampuan dari Gu Yue sendiri. 

Aku menyesap jus delima dan Bai Junwu juga fokus pada dimulainya film. Blessing Flower adalah kisah tentang Pangeran yang lahir pada Dinasti Qin yang sedang dalam kecamuk perang wabah, Ratu kehilangan nyawanya karena hal itu dan sebuah penyakit mematikan yang dimulai sejak beberapa tahun yang lalu mulai mengurangi populasi wanita. Lalu seorang tabib datang dan mengatakan akan ada sebuah berkat dari para dewa yang turun ke bumi untuk menjadikan hal itu sebagai hadiah dari setiap ketabahan dan kesabaran orang-orang dalam menjalani kehidupan yang berat. 

Dan saat itulah dimulai takdir dari pria yang bisa hamil dimulai, perubahan tanah itu membuat orang-orang yang memiliki pemikiran konservatif mulai berubah, cinta kini tidak dibatasi oleh gender dan kebahagiaan dalam memiliki keluarga semakin mustahil untuk setiap orangnya. Ratu pada zaman itu adalah pria yang bisa hamil, namun ia kehilangan nyawa karena pemberontakan namun Pangeran kecil yang diberi nama Pangeran Ming Xu terlahir dan membawa lebih banyak berkat. 

Perjalanannya dalam menaklukan perang di barat dan utara membuat semua orang bergetar, ia adalah orang yang begitu sabar dan berdedikasi pada setiap orang yang mencintainya. Ia adalah bunga yang tumbuh di tengah badai dan diinjak, namun Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya yang tetap tabah sehingga pada akhirnya Ming Xu berhasil kembali ke kerajaan dan membawa banyak berkah untuk rakyatnya. 

Dan pada akhirnya itu adalah akhir dari Ming Xu yang telah bekerja keras. Sangat sederhana namun melihat Gu Yue yang begitu berdedikasi membuat setiap orang seperti ikut mengikuti pergolakan itu jadi meskipun dengan cerita yang sederhana ini pemandangan dari bagaimana melihat kejatuhan dan kebangkitan Gu Yue sebagai Ming Xu sangat layak untuk disaksikan. 

Film selesai pada pukul dua belas malam, aku dan Bai Junwu keluar dari Bioskop dengan perasaan puas. 

"Bagaimana film tadi?"

"Bagus, seperti katamu. Itu adalah film yang memberikan perasaan emosional yang bagus pada penonton, akting dari Gu Yue sangat bagus hingga ia bisa membuat orang-orang meluhat bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Pangeran Ming Xu."

"Benarkan! Aku paling menyukai film ini."

Bai Junwu tersenyum dan meraihku ke dalam pelukannya dan tidak malu memberikan kecupan singkat di bibirku di koridor yang ramai. 

"Kau sangat menawan saat bersemangat seperti ini."

"Paman kau membuatku memerah sekarang. Astaga, mari menahan diri dan segera kembali, aku ingin segera berada dalam pelukanmu."

✧・゚: *✧・゚:*

Begitu pintu kamar terbuka aku dan Bai Junwu saling berciuman dengan panas bahkan napas dan salivaku tidak bisa kuatur dan kendalikan dengan baik. Wajah Bai Junwu sangat menakjubkan di bawah lampu temaram dengan napsu kami yang sudah mencapai ubun-ubun bahkan setiap lembar kain yang ada ditubuhku telah ditanggalkan bahkan sebelum aku mencapai ranjang. 

Saat Bai Junwu memegang pinggangku dan menggendongku, miliknya sudah menyelinap masuk tanpa permisi. Aku tahu berapa sering kami melakukannya sehingga abaimanaku seperti siap menerimanya tiap saat. 

Aku bergetar saat pinggul kami bergerak naik dan turun dalam ritme yang pas, aku tidak menutup mulutku dan mulai menangis karena kenikmatan yang membawaku menyentuh langit ketujuh. 

Dengan gemas aku meremas bahu lebar Bai Junwu bahkan menggigit bagian itu karena kenikmatan yang diberikan. Aku menjauh dari bahu milik Bai Junwu sebelum aku meraih bibirnya dengan rakus dan membiarkan lidah kami bertarung satu sama lain, selama ini aku menyadari kalau kami memiliki kecocokan yang sempurna dalam hubungan seksual. 

Aku memiliki banyak energi jika itu menyangkut menghabiskan waktu dengan saling menahan diri di atas ranjang dalam waktu yang lama, sementara Bai Junwu memiliki kehidupan seks yang telah lama tertidur dan kekuatannya dalam melakukan setiap posisi membuatku puas.

Secara keseluruhan semua kegiatan dan kehidupan pernikahan ini membuatku puas. Karena itu pada kali ini, aku akan tidak akan mengambil keputusan yang gegabah dan membuatku mati seperti tikus bodoh. 

"Paman Junwu di sana ahk!"

"Kau menyukainya?"

"Ya ya ya!"

"Di sini?"

"Ya!"

Bunyi kulit yang saling berbenturan dan licin itu terdengar sangat erotis di telingaku. Di dalamku, aku bisa merasakan kalau Bai Junwu membesar, hal ini pasti akan membuat kami mengalami knot jadi dengan sisa kewarasanku, aku meminta Bai Junwu untuk pergi ke ranjang dan kami bisa menyelesaikannya di sana tanpa masalah. 

Ia terus mendorong dan menarik, namun tidak benar-benar merasa dilepaskan. Aku membiarkan kedua tungkai kakiku di letakkan di bahu Bai Junwu dan tetap membiarkannya mencium dan menyentuh setiap senti kulitku yang panas. 

"Paman Junwu, hiduplah denganku selamanya."

"Hmm aku akan melakukannya."

"Paman Junwu, cintai aku. Jadikan aku yang terpenting di hidup ini... aku ingin dicintai olehmu."

"Kau pasti akan jadi satu-satunya yang aku cintai."

Mendengar hal itu aku tidak bisa menyembunyikan airmata yang sangat jarang jatuh di depan orang lain, namun orang di depanku mengatakan akan mencintaiku dan menjadikanku satu-satunya orang yang akan dicintainya dalam hidup ini. 

Di kehidupan terakhirku hanya dia yang memberikan perhatian itu, dia yang berteriak untuk menyelamatkan nyawaku, juga dirinya lah yang menangisiku yang telah menjadi abu. Hanya ada hal itu yang tersisa di dalam hidupku hingga akhir, hanya dia yang menangisiku karena kemalangan ini. 

Sebab itulah aku tahu dengan pasti, bahwa perasaan yang ada padanya; tidak peduli jika itu dari kehidupan yang lalu ataupun saat ini, yang terpenting bagi Bai Junwu adalah aku. 

"Aku mencintaimu Wen Yuye, di dunia ini bahkan di kehidupan ini ... aku bersumpah, hanya kau orangnya."

Dan aku membiarkan kehangatan, afeksi juga desakan itu memenuhiku. Membuatku merasa hidup lagi dan lagi juga meyakinkanku bahwa aku memiliki orang yang bisa kupercayai, orang yang bisa melindungiku dan menyayangiku di saat yang bersamaan. 

"Aku juga ... hanya akan ada Paman Junwu di hatiku ini."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro