Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Festival dan Klub Baru

✧・゚: *✧・゚:*

Setelah mengatur ruang klub dan menambahkan barang-barang baru, aku dan Xu Jianyu membuat poster digital dan juga mencetaknya sebelum nantinya akan disebarkan saat festival awal musim panas dimulai.

"Kupikir ini sudah cukup."

"Apa benar-benar tidak masalah?"

"Ya, kita telah memperlihatkan bagian penting sebagai motherboard dan juga menambah beberapa poin canvas dan grafik di dalamnya yang memiliki unsur tiga dimensi, aku yakin ini sudah sangat bagus."

Xu Jianyu menghela napas lega, kami telah menghabiskan waktu satu minggu lebih untuk membuat poster dan aku ikut membantu. Meskipun fokus pada kegiatan untuk merekrut lebih banyak orang, hanya sedikit mahasiswa baru yang mau bergabung di klub baru seperti ini.

Jika bukan karena aku berdiskusi soal pengadaan klub dengan Xu Jianyu dan yang lainnya, mungkin semuanya akan mustahil untuk dilakukan. Dari informasi yang dikirimkan oleh salah seorang Dosen kepada Bai Junwu, pekan kreatif mahasiswa akan dilakukan dalam waktu dekat dan itu memacu banyak orang untuk mempersiapkan ide dan tim yang solid.

"Xiao Yuye jangan terlalu memikirkan hal itu, kita bisa sedikit memperlambat diri kita sedikit sebelum benar-benar menghabiskan waktu untuk kegiatan yang akan kita lakukan."

"Aku tidak terburu-buru hanya saja aku mungkin sedikit gugup dalam memilih tim saat ini. Ada banyak klub dan kelompok lain yang sudah mempersiapkan diri dengan perlombaan sementara kita masih belum menyentuh batas garis mulai."

Xu Jianyu tertawa dan menatapku dengan raut wajah konyol.

"Santai saja, aku yakin setiap orang punya alur mereka sendiri. Jadi mari kita bekerja semampunya dan mengikuti alur yang ada, itu yang dikatakan oleh Kakekku."

Aku mengangguk dan melempar pandangan ke luar, gerimis yang berlangsung lama membuat udara terasa ringan dan tenang. Tidak ada kelas di Siang dan Sore hari untuk saat ini dan kedatanganu dan Xu Jianyu ke gedung klub hanya untuk memastikan bahwa pengaturan poster dan juga barang-barang yang datang hari ini selesai di tata. Kemarin Ibu dan Ayah mengirimkan satu set mesin kopi dan teh instan yang cukup membuat Chang Yuan yang menerimanya melemparkan tatapan mata seperti anjing kecil yang lucu. 

Bai Junwu belum bisa dihubungi sejak tiga hari yang lalu, ia memberikan kabar bahwa dirinya akan terbang ke Negara F untuk melakukan kontrak dengan pabrik besar di sana dalam menghasilkan produk baru. Aku mendengar bahwa Bai Grup baru saja melakukan perombakan yang cukup besar di struktur bawah dan atas perusahaan. Ada beberapa spot yang kosong dan Bai Junwu mengatakan akan melakukan seleksi dengan cara yang baru.

Ingatan akan masa lalu kembali, aku ingat Bai Grup digerogoti oleh serangga gemuk yang tamak dan tidak tahu diri sehingga di bawah gambar kemegahannya ada banyak rongga yang tercipta. Dan semua itu tercipta akibat campur tangannya keluarga Xiang di bisnis. Aku ingat dalam perceraian Bai Junwu dan Xiang She yang cukup membuat gempar orang-orang Bai Junwu memberikan saham sebesar tiga persen kepada Xiang She sebagai kompensasi Bai Junwu yang menceraikan Xiang She. Namun keluarga Xiang bersikap seperti lintah yang tidak akan berhenti menyedot sumber daya milik keluarga Bai hingga habis. 

Tidak ada orang yang memiliki nama Bai di keluarga itu, Bai Junwu yang duduk di kursi tertinggi adalah Raja yang kesepian di dunia. Dulu Bai Junwu memiliki seekor kucing Chartreux yang memiliki bulu abu-abu dan mata hijau yang dingin bernama Charles yang menjadi teman Bai Junwu di waktu senggangnya. Aku masih belum melihat Charles hingga sekarang dan dari ingatan yang aku miliki Charles sedang dalam masa perawatan setelah penyakit dari virus calici menjangkitnya. 

Charles masih butuh beberapa minggu untuk sembuh setelah di awal pernikahan ia harus dilarikan ke rumah sakit. Sesungguhnya tidak berlebihan jika aku menganggap Charles sebagai anak pertama Bai Junwu dibandingkan Bai Huanzhe yang tidak menjadi sesuatu yang berbakti pada orang yang dianggapnya sebagai penantua. 

"Hujannya semakin deras saja, ingin makan sesuatu? Ada mie cup instan di lemari cemilan."

Xu Jianyu menyadarkanku dan aku mengangguk setuju. Ada banyak hal yang terjadi dan aku terlalu terburu-buru dalam melangkah. Memang benar aku meninggal pada umur dua puluh tujuh tahun dalam keadaan di mana Bai Huanzhe mengkhianatiku, namun sekarang aku baru menginjak umur sembilan belas tahun, masih ada waktu yang panjang dan aku yakin bisa memperbaiki kesalahan yang ada di masa lalu dan membuat pilihan yang lebih bijak di kehidupan ini.  Tetapi apa semua itu bisa dilakukan sesuai dengan keinginanku?

Aku menjadi ragu sekali lagi. 

✧・゚: *✧・゚:*

Hari Pekan Karya Mahasiswa akhirnya datang, cuaca di ibukota persemakmuran memang tidak begitu cerah. Namun masih ada cercah matahari yang menembus awan tipis di langit. Aku dan Feng Hao pertama-tama menjadi orang yang menjaga stand milik klub kami. Warna biru dan kuning yang dipilih oleh Xu Jianyu untuk poster dan spanduk cukup mencolok ditambah dengan kata-kata penuh semangat membuatku puas. 

Hari ini aku mengenakan kaos berkerah dengan warna biru gelap dan memakai handband berwarna merah yang mencolok dengan tulisan "Ketua" di bagian lengannya. Gerbang telah dibuka lima belas menit yang lalu dan orang-orang masih berfokus pada stand milik kelompok tata boga dan juga kelompok kelas yang mengambil inisiatif untuk menyediakan makanan sebagai persembahan mereka. 

Itu adalah stand dengan aroma minyak dan bumbu yang bercampur, ada yang menjual sate, sosis bakar, minuman bersoda degan perasan buah, bahkan nasi goreng! Sangat pandai membuka stand seperti itu di saat waktu makan siang atau sore hari namun di pagi hari orang-orang masih bersemangat untu melihat ekstrakulikuler juga klub yang berada di bagian tengah. Kebetulan aku mendapat bagian di dekat jalan utama meskipun spot itu sangat padat dan berisik namun aku dan Feng Hao tidak banyak melakukan pergerakan. 

Aku yakin poster kami sudah cukup untuk mewakili. 

Lalu tidak lama ada beberapa orang yang mendekat dan membaca poster kami dengan wajah tertarik. 

"Klub seperti apa ini?"

"Kami adalah klub yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah perusahaan start up semenjak kami berdiri dan akan berpartisipasi pada perlombaan berskala nasional untuk memperkenalkan hasil produk yang telah kami buat."

"Terdengar hebat," ucap seorang gadis di antara kerumunan. 

"Terima kasih," jawabku sambil tersenyum. 

"Tapi ... bukankah kau seorang Omega? Apa yang bisa kau lakukan? Jika kau adalah seorang Alpha mungkin aku akan bergabung denganmu bahkan tanpa bertanya lebih lanjut."

Ucapan Alpha di depanku membuatku meruntuhkan senyuman yang telah aku pertahankan. 

"Apa?"

"Hah, jujur saja. Selama ini para Omega selalu berada di belakang dalam hal kemampuan fisik ataupun berpikir. Belum lagi feromon merepotkan yang kau miliki, aku yakin itu tidak akan membuat semuanya menjadi baik-baik saja di masa depan. Kau bisa saja berbicara dengan penuh percaya diri seperti ini, namun mari kita lihat sampai kapan kau akan bisa mengangkat kepalamu dengan kesombongan ini."

"Ini bukan kesombongan tetapi rasa percaya diri yang saya miliki untuk melangkah maju menentang batasan yang ada di masyarakat sebagai seorang Omega. Jika kau mengatakan kalau Omega memiliki keterbatasan seperti cara berpikir dan kemampuan fisik, itu bisa di atasi dengan latihan dan pembiasaan pola didik yang baik. Saya pikir kau adalah Alpha yang memiliki pola didik yang sangat konservatif dan tidak terbuka pada kemajuan yang telah berlangsung beberapa dekade dalam masyarakat."

"Ha!"

"Jika kau tidak berniat bergabung maka kau bisa meneruskan perjalananmu menikmati Festival ini dan mengabaikan keberadaan kami. Sangat tidak nyaman menghabiskan tenaga dan waktu untuk berhadapan dengan Alpha kolot sepertimu."

Dan aku bisa merasakan kalau feromon Alpha di dekatku itu bangun untuk mengintimidasiku, sial. Meskipun aku berbicara besar tentang bagaimana Omega memiliki kesempatan untuk bergabung dalam persaingan menjadi yang terbaik di bidang masing-masing namun kami selalu diremehkan karena feromon yang mengendalikan insting alami kami. Tetapi sebelum aroma Alpha itu berhasil mengintimidasiku, aku menyadari adalah gelombang feromon yang lebih kental yang mendekat dan ini adalah aroma yang sangat kukenali. 

Ini adalah aroma Rosemary yang khas. 

Begitu aku mengangkat kepalaku, aku melihat Bai Junwu berdiri dengan kemeja lengan pendek berwarna karamel menempel dengan begitu baik pada tubuhnya.

"Simpan feromonmu itu anak muda."

Suamiku ada di sini!

✧・゚: *✧・゚:*

Hari ke-3

Jumlah kata: 1300 kata

Bab yang diupdate: 2/15

✧・゚: *✧・゚:*

Ini adalah sedikit hadiah dari saya di hari spesial (^///^)

Maaf sedikit terlambat.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro