EPILOG
Ditunjuknya Renon Diyaz oleh rakyat pada akhir pekan lalu menjadi berita paling panas bulan ini selepas digulingkannya Presiden Garter Springer resmi menjadi babak awal pemerintahan baru Nathuya di bawah mantan kepala partai Justice tersebut.
Mengulas kembali kematian Abraham Callinton juga menjadi perbincangan yang tak ada habisnya. Rakyat memandang Callinton lepas tangan atas kekacauan yang terjadi. Mereka amat menyayangkan sikap bungkamnya selama ini hingga membuat hancurnya Battalion Windsteria yang hingga saat ini belum beroperasi bahkan belum ada kepastian apakah para Battalion akan kembali atau berakhir menjadi sejarah.
Melihat keadaan kapten regu 11 Battalion Windsteria, Luda Barenbud mulai membaik setelah koma selama sebelas bulan. Begitupun Laanga Bennington yang akan mendapatkan pembebasannya atas tuduhan pembunuhan terhadap Gabhrielle Jjenskins, dalang peredaran SD dan pembunuh sadis yang terjadi di Nathuya selama delapan belas tahun terakhir sejak Geniouse Blue terjadi pada 2006 silam. Seniman asal Batler itu mendapatkan remisi setelah sidang ulang kepolisian dan kejaksaan menyatakan bahwa pembunuhan yang dilakukannya semata-mata sebagai pertahanan diri.
Rakyat berharap dan berbondong-bondong menulis petisi agar Kapten Barenbud kembali membangun Battalion Windsteria bersama Laanga Bennington atau dikenal juga dengan nama pena Ibbhe sebagai garda depan Nathuya.
Windsteria News hari ini, 24 Jenuwari 2025, bersama Sebastian Doel dari depan gedung pemerintahan melaporkan.
Televisi dimatikan, seorang bocah laki-laki berambut rubin duduk di dekat ranjang sambil tersenyum manis. Jacsah menoleh pada sang kakak yang berbaring dengan nyaman.
“Aku menyayangimu,” bisiknya sambil memeluk dengan erat. Belaian hangat membuat bocah itu menitikan air matanya. “Aku yakin, setelah ini Nathuya akan damai, seperti harapan Kak Souran dan Kak Juzio. Benar begitu, Kak Luda?”
“Tentu.”
“Kalau begitu lekas sembuh, Kapten! Aku ingin melihat kau memakai seragam kebanggaan rakyat Nathuya lagi,” katanya antusias. Bocah itu menciumi wajah juga leher Luda dengan rakus. Walaupun ia sedikit bersedih hati karena wajah kakaknya berubah pasca operasi sebab kerusakan beberapa struktural wajah atas penyiksaan yang dilakukan Gabhrielle Jjenskins.
“Siap, laksanakan!” jawab Luda dengan suara sedikit semangat. Pria itu tertawa renyah sambil mencium pipi Jacsah.
Halo, teman-teman, Aibouu REBELLION tamat, nih. Setelah jungkir balik karena sempat lupa alur akhirnya tamat. Cerita ini kuhadiahkan untuk ulang tahun OOR menuju 20 tahun.
Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan pertama terima kasih yang udah selalu mendukung dan menyemangati. Aku berasa dapat amunisi tersendiri dari kalian.
Kedua, sumpah seexcited itu menyelesaikan cerita ini karena aku emang suka sama latar tempat dan karakter di dalamnya. Apalagi Souran dan Jacjac. Ketiga, karena cerita ini ditulis dengan vibes The Midnight Embrace the Star (tahun lalu) jadi nggak ada penyesalan kalaupun ceritanya nggak menang nggak rame pembaca atau nggak dapat shout out dari pasar wattpad. Dengan tamat dan endingnya agak happy aku udah senang plussss bangga;)
Jadi, makasih udah selalu mendukung Luda dan adik-adiknya. Salam dari Mighty Long Fall💙
Publikasi 21 Oktober 2024
Salam dari Barenbud brothers 🖤💟
S
alam dari kakak Luda🧡
Salam dari kakak Souran 💙
Salam dari kakak Juzio💛
Terakhir salam dari si bontot Jacjac❣️❤️
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro