Jum'at, 23 September 2016

Member beraksi by DAESaputri

Berimajinasi dengan benda. Tiap orang membuat kalimat terpisah dan tidak saling berkaitan.

Peserta.

1. Sila

2. Andi

3. Dita

4. Fadilah

5. Ama

6. Raka

7. Anita

8. Olla

9. Lisa

10. Rifal

###

1. SEPATU (SYILA syafsilarozaoctaria)

Kita ini seperti sepasang SEPATU. Selalu bersama kemana pun itu. Namun, tidak memiliki hubungan. Orang mungkin berpikir bahwa kita adalah sepasang kekasih. Tetapi itu hanya angan semata. Aku tahu, aku tidak akan pernah bisa menjadi lebih daripada sekedar teman.

2. HATI (ANDI andieeeeer)

Salah satu makna dari kata 'HATI' menurut KBBI yang terpuji adalah HATI/ha·ti/ n sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya). Bila perasaan suka dan cinta ini sudah tak mampu untuk ditampung oleh HATI. Kemana lagi aku harus menyimpan rasa ini. Sedangkan engkau tidak mau berbagi sedikit ruang di HATImu untuk ku isi.

3. TAS (DITA DAESaputri)

TAS merah miliknya. Tas yang seakan akan selalu menyala jika siang hari. TAS merah yang mudah dikenali. Mudah membuatku menemukannya. TAS yang akan aku favoritkan. Sama seperti pemiliknya yang selalu ku favoritkan.

4. PANCI (FADILAH FangirlDetected94)

Kulangkahkan kakiku menuju dapur, menyadari perutku yang sudah memberontak meminta diisi dengan sebuah makanan. Ku panaskan beberapa mili air dalam PANCI, terlihat air yang semula damai menjadi mendidih dan bergemuruh terasa panas jika disentuh, sama seperti hatiku saat ini karena melihat dirimu bersamanya.

5. CD (AMA Auliarahma_ama)

Dulu, ketika aku masih berumur empat tahun Mama dan Ayah sering membelikanku CD. Entah itu CD barbie, super heroes atau yang lainnya. Aku simpan CD-CD itu dengan baik. Tapi ketika itu tidak sengaja aku mematahkan salah satu CD favoritku. Namun mama tidak memarahiku, justru mama malah membelikanku CD yang sama untuk menggantikan CD ku yang patah. Itu akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

6. TIKAR (RAKA Raka_Putra)

Aku terduduk dengan gelisah. Sesekali aku menggaruk kakiku yang terasa gatal. Kupandangi TIKAR lusuh yang sedang ku duduki dengan pandangan sebal. Untuk apa ibu menyuruhku duduk di TIKAR ini? Aku bisa gatal jika begini caranya. Ibu bilang padaku jika bangku yang biasa ku duduki sedang rusak, jadi terpaksa aku harus menggunakan TIKAR usang yang sudah tidak layak pakai. Menyebalkan.

7. WAJAN (ANITA girlandsky)

WAJAN. Benda penuh kenangan. Di depan benda ini dulu ibu selalu memberi nasihat saat aku sedang membantunya untuk menyiapkan makanan. Ibu bilang anak perempuan harus cekatan. Harus serba bisa. Di depan WAJAN panas dulu aku hanya bisa memandang ibu bosan. Aku hafal nasihatnya. Dan kini di depan WAJAN, kulakukan hal yang sama untuk anakku. Menasihatinya.

8. KASUR (OLLA Ollakazumi )

Hari semakin larut. Aku masih berkutat di depan layar laptopku. Jemariku masih terus menari diatas keyborad. KASUR yang ku tempati terasa sangat panas. Karena terlalu lama aku berkutat di sana. Kasur yang tadinya dingin dan nyaman menjadi panas dan menyiksa karena terlalu lama ku duduki.

9. SELIMUT (Lisa dreamer926)

Terdapat sebuah kotak besar di depan pintu kayu berwarna abu-abu itu. Lelaki itu kemudian membukanya. Tanpa melihat nama pengirimnya, ia langsung melihat isi dari kotak tersebut. Sebuah SELIMUT yang sudah lusuh dengan sebuah kertas terselip di antaranya. "Tetaplah jadi SELIMUTku." Tanpa sadar air mata telah menetes di atas SELIMUT penuh kenangan itu.

10. SABUN COLEK (RIFAL Rifaldy29)

Ku mengamati seseorang yang sedang mengepak lusinan SABUN COLEK ke dalam kardus. Ia terlihat sangat sibuk hingga tak menyadari kehadiranku. Tangannya sangat lihai dan cekatan dalam mengemas sabun-sabun itu, kedalam plastik sebelum akhirnya dimasukan kedalam kardus. Aku sangat kagum dengan kerja kerasnya. Di usianya yang terbilang masih sangat muda, ia sangat bersemangat untuk mencari nafkah. Seandainya banyak anak muda seperti dia di dunia ini.

###