Bedah Ide - Maret
Bad
•••
Fayrin atau biasa dipanggil Fay merupakan seorang kutu buku yang sedang menjadi seorang pengagum rahasia. Siapa yang dikaguminya? Siapa lagi kalau bukan Aidan-ketua basket sekolahnya serta teman kelasnya sendiri.
Sudah lama dia memendam perasaan ini sendirian dan ia hanya mencurahkan isi hatinya ke buku diary yang selalu dibawa ke mana pun dirinya pergi.
Pada saat yang tak terduga, buku diary-nya tertinggal di kelas dan dibaca oleh salah seorang temannya. Terbongkarlah apa saja isi dari curahan hati seorang Fayrin. Dengan kenyataan yang diterima, dia tidak bisa membendung rasa malunya juga.
•••
"Kena lo, Dan!" seru cowok berambut jambul ini ketika sebuah botol berhenti di arah Aidan.
Aidan hanya bisa pasrah mengikuti permainan gila teman-temannya. "Lo semua mau gue ngapain?"
"Tembak si Fay." Jawaban dari teman-temannya membuat Aiden melotot kaget.
"Lo semua gila!" pekiknya setengah tertahan sambil mendesis pelan melihat wajah menyebalkan teman-temannya itu. "Oke, gue lakuin."
Aidan pun berjalan menuju bangku tempat Fayrin berada. Di sana, Fayrin sedang mengobrol dengan beberapa temannya dan seketika hening akan kedatangan Aiden. Semua temannya bangkit dan berjalan menjauhi bangku di mana Fayrin berada. Sedangkan Fayrin, dia tidak bisa berkutik lantaran Aiden duduk tepat di sebelahnya.
"Lo mau nggak jadi pacar gue?" Skakmat. Jantung Fayrin langsung berdetak lebih cepat dari biasanya. Keringat dingin membasahi pelipisnya. Tangannya bergemetar seperti menerima uang satu milyar. "Kok nggak jawab?" sambung Aiden dan Fayrin tidak bisa berkata-kata selain menganggukan kepalanya.
Mulai detik itu juga, mereka pun resmi menjadi sepasang kekasih. Banyak yang heran Aiden memiliki hubungan khusus dengan si kutu buku, Fayrin.
Aiden memang tidak bersikap romantis terhadap Fayrin karena itu hanyalah sebuah dare yang dijalankannya. Namun, demi menjaga image-nya di kalangan sekolah, dia berusaha bersikap manis dengan Fayrin.
"Aku bawain coklat buat kamu. Dimakan ya," ucap Aiden sambil mengusap kepala Fayrin saat dia baru tiba di kelas dan membuat seluruh siswi di kelasnya menjerit lantaran perhatian manis Aiden terhadap Fayrin
•••
"Lo cocok sama si Fay, Dan." Gelak tawa memenuhi ruang penuh debu ini. Aidan yang melihat teman-temannya tertawa puas hanya bisa mendengus sebal.
"Sampai berapa bulan sih hah? Capek gue pura-pura sama dia. Kasihan juga tahu!" protes Aidan dan mendapat sorakan riuh dari teman-temannya.
"Cie yang kasihan. Hahaha .... " Mendengar tawa teman-temannya itu membuat hati Aidan semakin dongkol.
Di tempat yang sama, seseorang mendengar percakapan mereka. Dia pun langsung mematikan ponsel yang digunakannya untuk merekam pembicaraan Aidan dan teman-temannya.
Dia langsung berlari menuju kelas Aidan tak lupa memanggil antek-anteknya untuk menghampiri Fayrin. Dia menarik tubuh Fayrin dan membawanya ke arah kamar mandi.
"Heh, Cupu! Lo itu nggak pantas sama Aidan yang pantas itu gue," ucapnya sambil melempar kacamata bulat yang digunakan oleh Fayrin.
"Ghina, jangan dibuang!" pekik Fayrin pelan. Dia pun seketika menjerit keras lantaran rambutnya ditarik keras oleh cewek bernama Ghina itu.
Tak lupa, antek-anteknya memutar rekaman suara yang didapatkan oleh Ghina. Hati Fayrin langsung teriris mendengat suara yang berada di dalam rekaman itu. Sakit di rambutnya sudah tidak terasa lagi. Dan memang benar, patah hati itu lebih sakit dari apa pun juga.
《T.A.M.A.T》
•••
[28 Maret 2017]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro