Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bedah Ide - Maret

Reuni

•••

Rani melihat foto kenangan 10 tahun lalu bersama 'Five Rebel'-sebutan bagi gerombolannya jaman SMA dulu. Menatap wajah teman-temannya satu per satu dan tak terasa air matanya pun menetes.

Tak ada lagi komunikasi di antara mereka sejak 10 tahun lalu berpisah. Kontaknya pun mereka tidak saling bertukar lantaran sering berganti-ganti satu sama lain. Hanya kontak sosial media yang mereka miliki. Itu pun kalau masih aktif masing-masingnya.

Rani berinisiatif untuk membuka instagram-nya yang telah beberapa bulan ini jarang dibuka. Dia men-stalker akun milik teman-temannya dulu. Ketika ada salah seorang temannya yang meng-upload foto jaman SMA mereka, dada Rani mendadak sesak. Dia pun tanpa pikir panjang berkomentar pada foto yang diupload dua hari lalu itu serta meng-tag akun milik teman segerombolannya dulu. "Aku sekarat sekarang, ingin kumpul sama kalian seperti dulu."

Dia menutup aplikasi instagram-nya setelah berkomentar demikian dan mencoba untuk tidur sebab reaksi obat yang mulai menyerangnya.

•••

"Makanlah, Rani. Sakitmu nggak akan sembuh nanti," paksa mamanya sambil berusaha membujuk Rani yang tengah melamun.

Mamanya pun pasrah karena sudah 30 menit dia melamun. Ketika mendengar suara pintu diketuk, mamanya beranjak dari duduknya dan membuka pintu. Terlihat tiga orang pria dewasa serta seorang wanita seumuran Rani datang sambil membawa anak kecil. Empat orang itu menyuruh mama Rani untuk diam karena ingin memberi kejutan untuk sahabatnya itu.

Mama Rani pun ke luar dan membiarkan teman-teman Rani masuk ke dalam. Teman wanita Rani langsung duduk di depan Rani yang sedang melamun sambil memegangi kedua tangan Rani. Temannya sempat meneteskan air mata melihat kondisi Rani seperti ini sekarang.

"Rani, ini gue Disya," bisik teman wanita Rani dan membuat Rani tersadar.

Rani langsung menatap sekelilingnya dan membuatnya langsung menangis seketika. Teman-temannya pun terharu juga dengan pertemuan pertama mereka selama 10 tahun ini.

"Gitu ya kalian sama temen sendiri. Lupa mentang-mentang udah pada berkeluarga semua. Kontak ganti-ganti mulu dihubungi beda-beda. Dasar kalian ini," sungut Rani sebal namun tak kunjung juga langsung memeluk tubuh keempat temannya. Mereka benar-benar rindu satu sama lain. Kerinduan yang mulai merasuki hati masing-masing.

"Maaf, Ran. Gue beneran sibuk. Ngurus anak gue yang nakalnya kebangetan ditambah lagi istri gue yang cerewetnya naudzubillah," curhat salah seorang teman pria Rani ketika mereka telah usai berpelukan.

"Bah, Rak. Lu sama Olla, 'kan? Ini anak lu? Siapa namanya? Padi? Eh, Fadi ya. Unyu ih, gembul, pendek, sipit kaya lu," komentar Rani sambil menarik kedua pipi gembul Fadi dengan gemas.

Mereka pun akhirnya menghabiskan waktu untuk mengobrol. Saling menceritakan kehidupan pribadi masing-masing. Tak ayal juga mereka saling menceritakan masa lalu yang tak pernah terlupa di benak mereka masing-masing.

《T.A.M.A.T》

•••

[14 Maret 2017]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro