Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Persaingan

"Biar kutebak kau pasti ingin bertanya tentang mantan ketua 'Ghost Diamond' kan, akaashi?"

Akaashi masih menatap seto dengan wajah yang datar, dan seto hanya tersenyum ke akaashi.

"Kenapa kau malah tersenyum?"

"Yah~ karena gw kagum padamu. Lu benar-benar penguping yang hebat."

"Jadi benar apa yang kalian bicarakan ditangga, mengenai kau adalah mantan ketua Ghost Diamond?"

"Klo iya memang kenapa?"

Akaashi menundukkan kepala.
Mengheningkan cipta kali yah?//plak//

"Apa benar klo kalian ingkar janji, kalian akan dihukum mati?"

Seto terkejut. Bukan karena kebenaran yang dikatakan akaashi. Tapi wajah akaashi saat mengatakannya. Wajahnya yang terlihat begitu sedih bercampur kesal.
Seto menatap datar akaashi.

"Apa lu menyukainya?"

Akaashi mengangkat kepalanya dan melihat ke arah lain. Terlihat sedikit rona merah di majahnya.

"Iy--"

"Jangan pikir bahwa gw akan melepaskannya."

Seto menatap tajam, mendekat, dan melewati akaashi.

"Katakan itu juga pada yng lainnya!"

-----------

"Ah! akaashi-san!! Dari mana aja?"

"Oh nagisa.. Aku habis jalan-jalan sebentar"

"Benarkah? apa kau baik-baik saja?"

"Iya... Sudah dulu yah, aku mau ke kamar untuk istirahat"

"Ah.. Iya.."

---------

"Kau mengikutinya kan?" Tanya iwaizumi sambil melihat akaashi yang sedang baring di kasur. Mereka berdua satu kamar.
Akaashi mengangguk.

"Dia adalah mantan ketua Ghost Diamond. Dan Ghost Diamond adalah rival Black Rose. Hanya itu yang kudengar dari pembicaraan seto dan yui."

Iwaizumi hanya menatap datar akaashi yang menunjukkan wajah yang sedikit kesal.

"Aku juga sama sedih dan kesal sepertimu. Karena mungkin saja kemarin itu (name) bertarung lagi. Yang kita lakukan sekarang hanyalah menjauhkan (name) dari perkelahian atau tawuran."

-----------

TOK!! TOK!!

"IYA.. AKU SUDAH BANGUN DAN MANDI KOK!!"

(Name) pun membuka pintunya dan melihat iwaizumi yang depan pintu sedari tadi.

"Ng? kenapa kau melihatku begitu?"

"Tidak apa-apa.... Dan bisa kah kau memanggilku dengan nama hajime?" iwaizumi tersenyum.

(Name) mengangkat alisnya.
"Memangnya kenapa dengan nama hajime?"

"Tidak... Aku hanya senang jika kau memanggilku dengan nama hajime"

"Baiklah haji--MEEEE!!!"

(Name) belum menyelesaikan kalimatnya karena Iwaizumi mencubit kedua pipinya.

"ADUDUDUH!! HAJIME CYAKIT CAU!!"

Iwaizumi pun melepaskan cubitannya dan tertawa.

"HAHAHAHA!! Kau lucu juga yh... Harusnya kau lihat wajahmu tau..."
Iwaizumi menyeka air matanya diujung matanya.

"Uuugghhh.. Sakit...." (Name) memegang kedua pipinya.

"Oh sakit yah?"

"NGGAK!! CUMAN PERIH DOANG!!"

"Hahahaha....."

Iwaizumi memegang tangan kanannya dan menjauhkannya dari pipinya. Dan...

Cup~

Iwaizumi mencium pipi kanan (name). (Name) hanya diam aja dengan wajah terkejut. Dia bingung antara mau teriak atau nampar.

"Maaf yah.. (Name).."

Iwaizumi tersenyum ke (name) dan wajahnya tepat di depannya. Sangat dekat sehingga hidung mereka sampai bersentuhan.

Degh!

'A... Apa... Ini... Jantungku...'

"(Name) apa kau--"

Akaashi berhenti di tempat. Melihat posisi iwaizumi dan (name).
Sadar dengan kehadiran akaashi, sontak (name) langsung mendorong iwaizumi.

"A... A.... Akaashi... Sa... Sarapannya sudah yah? klo gi.. Gitu aku ke... Ke bawah yah..."

(Name) langsung berlari ke tangga-tangga meninggalkan mereka. Sedangkan mereka berdua saling menatap tajam. Iwaizumi mendekat dan melewati akaashi.

"Aku tau kau juga menyukainya. Jadi jangan harap kau bisa mendapatkannya."

Lalu akhirnya dia meninggalkan akaashi.

'Jangan pikir bahwa gw akan melepaskannya.'

'Jangan harap kau bisa mendapatkannya'

"Cih!!"

Akaashi menguatkan kepalan tangannya.

"Aku juga tidak akan menyerah!!"

------------

Jam istirahat. (Name) sekarang sedang duduk di kursi panjang di depan kolam ikan.

"Wah~ ikan koinya udah gede... Klo digoreng trus makan enak tuh..."

Miaw~

"Eh?"

Dari arah semak-semak, muncul anak kucing berwarna putih.

"WAH LUCUNYA!! Sini push, aku masih punya sisa roti!"

Kucingnya pun mendekat. (Name) pun mengangkatnya dan menaruhnya dikursi. Dia pun memberikan sisa rotinya ke anak kucing itu.
(Name) langsung sandar ke kepala kursi dan menaruh tangannya di dadanya.

'Itu tadi apa yh? Aku merasa aneh saat hajime mendekatkan wajahnya dan... Akaashi melihatnya... Perasaan apa itu? ini pertama kalinya aku merasakannya...'

(Name) pun melamun memikirkan kejadian singkat tadi pagi. Anak kucing yang sudah menghabiskan rotinya tadi pagi pun melihat ke (name).

"Miaw~"

"......"

"Miaaaaww~"

"....."

Mungkin rasa kesal karena dikacangin, anak kucing itu mencakar tangan (name) dan pergi.

"ADUH! A.. HEI!! TUNG--- WUAAAH!!"

(Name) kesandung dengan kakinya sendiri. Dia pun terjatuh ke kolam. Maksudku kolam es. Ya! Air di kolam telah jadi es. Akhirnya (name) tidak merasakan basah melaikan merasakan dingin.

"(Name) lu nggak apa?"

Todoroki muncul di depan (name) dan mengulurkan tangannya.

"Ah makasih todo--"

"Bisa kah lu memanggilku dengan nama shoto?"

(Name) mengangkat sebelah alisnya Karena bingung. (name) pun berdiri berhadapan dengan todoroki.

"Ah iya.. Makasih shoto"

"Iya sama-sama... Tapi lu kenapa? kok mukamu begitu sih?"

Todoroki memiringkan kepalanya. Sedangkan (name) masih dengan ekspresi tadi.

"Nggak.... Hanya saja aku lupa mau bilang apa ya..." (Name) menaruh jari telunjuknya ke dagu. Dia terus berpikir keras.

"Memangnya mengenai apa?"

"Ng... Ah yah sudahlah... Tapi makasih yah berkat es-- IYA!! ES!! KAU MEMBEKUKAN KOLAMNYA!! TERUS IKANNYA GIMANA?! KAN SAYANG PADAHAL UDAH GEDE!! BENTAR YANG ADA KITA BISA IKAN ES BUKAN IKAN GORENG!!"

Teriak (name) yang membuat todoroki menutup telinganya.

"(Name) sejak kapan ikan koi bisa di goreng?"

"Yh coba aja kali, siapa tau enak"

"Haah dasar... Gara-gara lu nya teriak telingaku jadi sakit nih... Untung sayang klo nggk udah kubekukan mulutmu"

"Dan tenang saja aku hanya membekukan bagian permukaan saja jadi ikannya masih berenang bebas di bawahnya." Jelas todoroki.

"Tapi tetap saja kan, nanti klo ikannya kedinginan gimana?" (name) mendekat ke kolam dan berjongkok.

"Ng.. (Name) apa yang kau--"

BUGH!!

(Name) menghancurkan permukaan es itu hanya dengan sekali pukulan. Dia pun berdiri dan melihat todoroki sambil tersenyum lebar.

TING!! TING!! TING!!

"Ah! udah bel masuk!! Ayo kita balik!!"

Saat hendak pergi, todoroki menggenggam tangan (name).

"Ada ap--"

Cup~

Todoroki mencium dahi (name). (Name) hanya diam karena terkejut.

Degh!

'A... Apa ini? Perasaan ini lagi...'

Wajah (name) sedikit merah. Todoroki yang melihatnya pun mengangkat dagunya agar bisa melihat wajah (name) lebih jelas.

"Lain kali hati-hati klo ingin melakukan sesuatu"

Todoroki tersenyum kecil membuat jantung (name) berdegup kencang.

'AAAHH SIAL!! APA-APAAN INI!! INI SEPERTI TADI PAGI!! YA AMPUN GW HARUS NGAPAIN?!'

"Ayo kita kembali ke kelas"

"E... Eh.. Ta.. Tapi kelas kita kan beda?"

"Benar juga... Klo gitu aku akan mengantarmu.."

Todoroki pun menarik (name) dan mereka berjalan hendak menuju kelas.
Di balik pohon dekat kolam, berdiri seseorang. Dia menguatkan kepalan tangannya dan menggertakkan giginya.

"Cih!! kok gw kesal yh liatnya!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
AAAAAAAAAKKKHHAAAASSHHEEEEEE.......!! DON'T MIND!!

Akaashi : diem lu bacod dan kenapa malah iwaizumi dan todoroki yang dapat bonus?

Iwaizumi : *sujud syukur

Todoroki : 2^

Zero : lu juga diem aja bacod nggak usah ngegas! Bentar gw nggak bikin lu bonus baru tau rasa!! Dan terserah gw donk bonusnya gw mau kasih ke siapa aja.

Iwaizumi : silahkan duduk di sofa empuk yang sudah saya persiapkan.

Todoroki : silahkan minuman dinginnya *Buat es bentuk kotak

Bakugou : mari biar saya pijat bahu anda

Akashi : izinkan saya memperindah rambut anda

Nagisa : silahkan buahnya nyonya... Mau sekalian saya suapkan?

Kuroko : biar saya kipas anda

Karma : taruhlah kaki anda di atas kursi kecil ini. Biar saya pijat kakinya.

Zero : Oh iya makasi para budakku.. Tapi JANGAN HARAP KALIAN MENDAPATKAN APA YANG KALIAN MAU!!

DAN... Ah! makasih buat kalian yang sudah baca cerita gaje ini...

Maaf jika mungkin ada kesalahan kata... Mungkin  juga gaje dan tdak masuk akal.

Dan klo misalkan ada typo di atas. Harap maklumi karena saya bukanlah robot.

Sekali lagi makasih banyak ya!!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro