Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Mencurigakan

Hari ini adalah hari minggu. Hari di mana semua manusia di muka bumi ini sedang santai-santai di rumah. Yah  termasuk (name).

Pukul 09.00 AM

"Lho, (name) belum bangun yah?" tanya nagisa.

"Entahlah, biarin aja dia tidur"

"Lu juga sih, pake ledakin pintunya (name) segala. Jadinya dia ngambek"

"Berisik lu setengah-setengah!!"

Rumah (Name) bisa dibilang cukup besar dan dia memiliki 5 kamar yang masing-masing memiliki kamar mandi. Sehingga cukup untuk mereka semua saat ini. Tapi karena bakugou meledakkan pintu kamar (name), jadinya mereka bertukar kamar.

TOK! TOK!

"(Name) bangun!! Sampai kapan lu mau tidur?" teriak karma di depan pintu.

"Ng? hm.... Iya.... Dikit lagi...."

KRIET!!

"Hei ayo bangun putri tidur"

"Ng.... Lima menit lagi..... Ini masih terlalu pagi"

"Masih terlalu pagi? tapi ini jam 9 pagi lho.."

Mata (name) membalak terkejut dengan perkataan karma. Dia langsung mengambil posisi duduk. Melihat ke jam dinding.

1

2

3

"AAAAAAAAAAAAHKK!!! MUSTAHIL BIN ALIP"

Dengan kecepatan penuh, (name) berlari menuju kamar mandi. Dan dalam waktu 3 menit dia pun keluar. Dan karma? Dia masih dalam posisinya sambil menutup telinga.

'Buset dah dia mandi bebek, dan lagi dia..... CUMAN PAKAI HANDUK!!' Batin karma.

Sadar dilihatin, (name) memberikan tatapan membunuh yang memberikan arti 'keluar atau kubunuh kau makhluk mesum!!'.
Mengerti maksudnya dan dengan cepat Karma langsung keluar.

"Ng? karma-kun lu nggak apa? wajahmu merah.." Tanya nagisa yng numpang lewat.

"Oh.... Ini.... Pasti efek cuaca panas"
Dan karma meninggalkan nagisa.

'Panas? tapi kan sekarang sedang hujan... Yah sudahlah....' Batin nagisa dan menuju ke kamarnya.

------------

Tidak lama kemudian (name) turun dari lantai dua dengan mengenakan jaket berwarna cyan yang lengannya di naikan sampai siku, baju kaos abu-abu, celana pendek di bawah lutut berwarna coklat muda, dan sepatu kets berwarna coklat tua dengan garis  paling bawah berwarna putih.

"(Name) lu mau ke mana?" Tanya kuroko.

"Aku ada keperluan di luar sebentar"

"Nggak makan dlu?" tanya akaashi.

"Nggak, makasih"

(Name) menuju pintu dan keluar. Semuanya hanya melihat (name) dengan kebingungan.
Akaashi memegang hp nya dan melihat isi kontaknya.

(Calling Haru)

"Ah halo haru, ini aku akaashi. Apa kau sedang buat janji dengan (name) untuk pergi ke suatu tempat?"

Semuanya langsung menatap ke akaashi. Iwaizumi memberi kode agar akaashi melouspeaker telefonnya, akaashi pun menurut.

[[ Eh.... Ah.. Nggak kok... Gw juga sedang ada janji lain dan tidak dengan (name). Maaf akaashi gw sedang ada urusan, bye! ]]

TUT!! TUT!! TUT!!

"Dia berbohong"

"Apa?"

"Gw bilang dia berbohong, benarkan nagisa?"

"Ya karma benar dia berbohong!"

"Atas dasar?" todoroki mengangkat sebelah alisnya.

"Insting membunuh kami!"

------------

"AH (NAME) DI SINI!"

"Ya.."

"Hei tau nggak tadi akaashi menelfon. Sepertinya dia curiga..."

"Terus lu jawab apaan?"

"Yh gw jawab klo gw ada janji lain dan gw tidak bersamamu." Jawab haru.

Meskipun begitu perasaan (name) tidak enak.
"Jadi hanya kita bertiga saja?"
Atsuhi mengangguk.

"Klo begitu ayo!"

-------------

Jam 5 sore dan (name) belum juga pulang. Iwaizumi berusaha untuk menelfon (name) tetapi tidak aktif. Akaashi dan todoroki mengunjungi rumah haru dan atsuhi yang merupakan teman dekat (name). Mereka bertanya kepada ibunya tapi mereka juga tidak tau anak-anak mereka pergi kemana.
Akhirnya mereka semua pasrah menunggu kepulangan (name) di ruang keluarga.

"Aku pulang"

"(Name)!! lu dar-"

Omongan bakugou berhenti setelah melihat (name) sedikit babak belur.  Terlihat ada memar di wajah, tangan dan kakinya. Jaketnya juga memiliki sobekan bekas pisau sehingga terlihat noda darah di pakaiannya.

"(NAME) APA YANG TERJADI?! LU NGGAK APA!!"

"Ya gw nggak apa. Ini cuman luka kecil saja, jadi kalian tidak perlu khawatir."

"LUKA KECIL KATAMU?! TERUS YANG WARNA BIRU DAN GORESAN KELUAR DARAH ITU APAAN??" Akashi langsung meneriakkin (name). Tapi (name) hanya masang muka datar aja.

"Ya sudah.... Yang penting kan (name) sudah pulang. Kita juga harus bersyukur. Nagisa, kuroko kalian obati luka (name). Setelah itu kalian bersiap untuk makan malam."

"Ayo (name)"

"Hm"

----------

Besok paginya di kelas, akaashi melihat keadaan Haru dan Atsuhi yang sama persis dengan (name). Akaashi semakin curiga dan ingin mendekati mereka berdua. Tapi malah di halangin dengan para fansnya.

(Maklum cogan, tidak mungin nggak ada fans)

------------

Jam istirahat. Akaashi tidak sengaja mendengar mendengar dua cewek yang di sebelahnya sedang ngegosip.

"Eh mereka kenapa lagi? tawuran lagi ya? habisnya babak belur begitu.."

"Entahlah... Padahal mereka sudah berjanji kan tidak tawuran lagi"

Mendengar itu akaashi langsung mendekat ke mereka.
"Anu maaf... Bisakah kalian menjelaskan lebih detailnya mengenai yng tadi? Maaf aku nggak sengaja mendengarnya." Kata akaashi sambil tersenyum kecil yang mampu membuat es batu meleleh //plak// hati wanita meleleh.

"Eh iya tentu saja bisa.... Apa sih yang nggak buatmu~" kata dua cewek tadi yang sudah blushing.

"Sebenarnya aku cuma tau sedikit saja mengenai hal ini. Dulu saat SMP, (name) adalah ketua geng berandalan yang dinamakan 'Black Rose'. Haru dan Atsuhi dulu adalah anak buahnya. Mereka pernah buat masalah sampai-sampai harus berurusan dengan polisi. Mereka dibebaskan karena mereka masih dibawah umur. Maaf akaashi hanya itu saja yng aku tau." Jelas panjang lebar salah satu cewek tersebut.

"Iya tidak apa-apa, itu pun sudah cukup kok. Makasih untuk infonya."

"Iya sama-sama.... Ah! Tapi klo mau lebih lengkapnya lagi, kau bisa bertanya kepada 'Yui' dari kelas sebelah. Dia adalah teman SMP sekaligus teman sekelas selama 3 tahun (Name)."

"Baiklah, makasih"

-------------

"APA!! KETUA GENG BERANDALAN?!"

"Sssttt!! pelankan suaramu sedikit nagisa"

"Ma.... Maaf Akaashi-san!!"

Saat ini mereka semua berada di atap.

"Lalu kenapa lu nggak ajak si (name)" tanya bakugou.

"Niat awal memang begitu, tapi saat bel istirahat berbunyi (name) sudah tidak ada."

"Hmm begitu ya... Dan tadi lu bilang 'Yui' kan?" kali ini akashi yang nanya.

Akaashi mengangguk.

"Klo begitu gw dan akaashi akan mencari 'Yui' untk mencari tau tentang (name)."

"Baiklah"

Dan akhirnya mereka melanjutkan makan makanan mereka. Tanpa mereka sadari ada yang menguping pembicaraan mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hai semuanya....

Makasih sudah membacanya....
Maafkan aku jika ada kesalahan kata, typo yang bertebaran, cerita gaje dan garing.

Todoroki : tumben lesu.... Biasanya semangat kayak burung hantu di anime sebelah...

Akaashi : maksudmu bokuto-san?

Zero : gw lagi nggak enak badan.

Kepalaku sakit.... Memang kadang-kadang kepalaku sakit tanpa sebab...

Guru matematikaku juga sampai bilang suruh periksa....

Tapi yah apalah daya sama orang yang penghasilan pas-pasan dan tidak afa kendaraan ini...

Eh! maaf aku jadi menengeluh ke kalian.... HheHehe....

Sekali lagi makasih yh sudah membaca....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro