Hadiah
Mainan robot digenggam Radja begitu erat. Sampai seorang wanita yang menginjak kepala tiga pun kerepotan. Anaknya begitu bersikeras. Pipi mengembung dan mata berkaca-kaca. Ketika mata Radja kembali melihat bagian robotnya, dia kembali menangis.
"Radja sayang, sudah ya? Nanti mama belikan yang baru," ucap wanita tersebut.
Radja menggeleng. "Itu hadiah Aja kemarin, Ma."
Mainan itu dibeli oleh suaminya, ayah Radja. Dia paham betul kenapa anaknya seperti ini. Ayah Radja hanya pulang kemarin malam sebelum pagi tadi kembali ke pertambangan minyak. Wajar jika mainan itu sangat berharga.
"Gimana kalau Radja perbaiki?"
Mata Radja berbinar. Dia sontak menggangguk dan mengambil bagian robot lainnya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro