Didy
A mother, a writer

Eksekutif Program and Event (PE)

Grup O

Didy hampir menenggelamkan cita-cita masa kecilnya sebagai penulis setelah bertahun-tahun berkutat di bidang IT, riset konsumen, dan wira usaha. Namun ketika fokusnya bergeser dari dunia kerja ke dunia pendidikan anak, dijumpainya  buah pemikiran dari pakar pendidikan Charlotte Mason yang mendorong para orang tua dan pendidik untuk menyajikan sebanyak mungkin buku yang inspiratif bagi perkembangan jiwa anak-anak.

Charlotte menyebut buku-buku inspiratif itu sebagai living books, buku-buku yang berdaya hidup karena ide-idenya tak lekang oleh waktu seperti Little House (Laira Ingalls Wilder), The Prince and the Pauper (Mark Twain), Les Miserables (Victor Hugo), Frankenstein (Marry Shelley), dan buku lain-lain yang sejenis. Penyajian ide-ide besar dalam karya sastra sepanjang masa ini ibaratnya asupan inspirasi bagi para pembacanya yang akan mereka bawa seumur hidup.

Besarnya pengaruh sebuah buku yang bermutu serta minimnya buku-buku living books dari pengarang dalam negeri, terutama untuk pembaca usia muda, mulai menggelisahkan Didy. Sampai ketika suatu hari membaca postingan dari Bunda Ary Nilandary bahwa tersedianya buku-buku bermutu juga merupakan tanggungjawab kita pada generasi selanjutnya. Maka mulailah Didy menemukan kembali panggilan hatinya untuk menulis, dimulai dengan membedah buku dan mengirim resensi ke berbagai media, menulis artikel ke berbagai media online dan belajar menulis fiksi panjang melalui media wattpad.

Ketika kemudian Bunda Ary membidani RAWS Community, Didy pun memberanikan diri terjun sebagai eksekutif dengan harapan dapat ikut berperan membantu para member yang nota bene adalah pembaca dan penulis muda. Dengan aktif dalam komunitas penulis, Didy juga memiliki harapan untuk dapat belajar terus dari para penulis senior wattpad di RAWS Community dan pada akhirnya juga melahirkan karya baru yang menginspirasi pembacanya.

Hubungi Didy lewat:

Wattpad: langitrenjani

Instagram: @langitrenjani

Email: [email protected]