Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 1

Genre : Family, Friendship, hurt, romance+humor gagal.
Rate : T

       > Rapunzel Jaman Now!! <

Disclaimer ' Naruto Milik Masashi Kishimoto

      Cast :

Ino Yamanaka
Sasuke Uchiha
Seikawa Yuuren (oc)
Shiyugi Ran (oc)

Note :
Saya tak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini.
Karena saya hanya menulis sesuai yang ada di pemikiran saya. Semoga anda sekalian dapat menikmati ceritanya!

.
.

Selamat Membaca!

"Pamaaaaaan!!! Keluarkan aku dari sini!!" Teriak seorang gadis dari lantai atas.
Yuuren mendengus jengkel, sudah beberapa kali keponakan tercintanya itu berteriak mesra hari ini.

"PAMAN YUU...!!"

Jeritan itu terdengar lagi. Harusnya Yuuren menutup mulut Ino dengan selotip, lakban? Atau menyumpalnya dengan kain bekas, kedengarannya bagus juga.
Kepala dark coklat itu mengangguk, seirama dengan ketukan sepatu mahalnya. Sibuk memikirkan bagaimana cara menghadapi keponakannya ketika dia berhasil bebas.

Tak berniat sekali beranjak dari kursi, membukakan pintu untuk Ino.

Cukup, gadis itu lebih baik dikurung dari pada di biarkan saja diluaran sana.
Banyak para pedofil juga pria hidung belang berkeliaran diluar sana! Hanya Yuuren sendiri lelaki yang baik. Menurutnya.

Alis Yuuren menukik, kerutan didahi bertambah ketika tak lagi mendengar suara rengekan seorang gadis.
Menutup buku secara kasar, kakinya berlari tergesa menuju lantai atas.

Oh.. jangan bilang dia kabur lagi?!

Tepat saat kaki panjangnya menginjak lantai atas dan membuka paksa pintu kamar Ino. Yuuren cengo. Kamar Ino kosong...

Dengan spray yang berantakan juga..

Segera melihat kebawah dari jendela yang terbuka lebar.

Matanya menyipit murka, rahangnya mengeras. Sebelum Yuuren berte-"INOOOOO!!" riak.

Dibawah sana, seorang gadis cantik bersurai pirang tengah menjulurkan lidah padanya.

Benar-benar ngajak perang. Batin Yuuren.

"Maaf paman, aku bukan Rapunzel yang harus terus berada diatas sana! Aku dan dia berbeda! Aku Rapunzel jaman now." Kekeh Ino setelah berhasil kabur dari mansion sang paman.

Ah... rasanya nikmat sekali bisa menghirup oksigen dengan bebas.

Di atas sana, Yuuren memijit pelipis. Lelah juga rasanya merawat seorang remaja labil, ia rasa. Ia tidak seperti itu sewaktu masih remaja dulu.
Kenapa remaja jaman sekarang susah diatur?
Yuuren kesal sendiri.

Kikikan pelan dari arah belakangnya membuat Yuuren menoleh.
"Diam kau." Desisnya tajam.

"Kau ini, pfft.. lagian ya. Ino itu udah besar, diumurnya yang sekarang wajar kalau dia berontak. Rasa ingin tahu pun lebih besar." Ujar Ran kalem.

Berkata begitu, karena dirinya pun sama-sama perempuan. Jadi ia mengerti bagaimana perasaan Ino.

"Aku hanya ingin melindungi dia."

Ran melirik lagi, kali ini diringi senyum tipis. Kepalanya mengangguk. Ia paham, selama ini Yuuren merawat Ino dengan tangannya sendiri.
Jadi bisa dipastikan bagaimana khawatirnya pria itu.

Tapi Ino juga tidak bisa dikurung selamanya kan?

"Cobalah untuk percaya walaupun sedikit." Ia berkata jujur. Yuuren ini sangat over protektif atau posesif?

Bahkan selama ini ia tak membiarkan Ino bersekolah di sekolah pada umumnya. Ino selalu masuk sekolah khusus puteri.

"Menjengkelkan sekali." Batin Ran kesal.

Pantas saja Ino memberontak, karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai rasa bosan.

"Akan ku pikirkan kata-katamu tadi." Gumam Yuuren lirih.

Ran membantu kekacauan yabg dibuat oleh keponakan sahabatnya.
Tak habis pikir, ternyata Ino selalu membuatnya takjub saat berhasil kabur dari Yuuren.

.
.

"Heran deh.. kenapa kau bisa kabur dari paman galakmu itu." Ujar Rio pelan. Matanya menatap sang sahabat dengan penuh minat.

"Ini semua karena ajaran dari kau." Dengus Ino pelan.

Rio sendiri terkekeh.

"Kau sih.. kenapa gak ngambil sekolah di Ankyou aja? Kalo gitu kan nanti bisa naklukin Paman Yuu."

Ino mendelik, "Kau tau dia orangnya seperti apa! Megang pisau aja gak boleh."

Tawa Rio lepas begitu saja. Aneh, dijaman modern seperti ini masih ada orang seperti Yuuren.

"Tapi kau beruntung Ino, setidaknya dia sayang padamu." Ungkap Rio jujur.

Ino memang tak mengelak, kasih sayang yang Yuuren berikan begitu besar padanya.
Bahkan Ino sendiri sudah menganggapnya sebagai sosok Ayah yang selama ini tak pernah ia rasakan.

"Tapi ada dimana saatnya aku juga merasa bosan." Tersenyum kecut, mengingat saat ia berteriak satu jam yang lalu. Pamannya itu tak berniat membiarkannya bermain diluar.

Padahal ya, umur Ino sudah enam belas tahun!

Ino sudah bisa menjaga dirinya sendiri.

Puk!

Tepukan dibahu membuatnya menoleh kearah Rio.
Ia menaikan satu alis, seperti bertanya 'ada apa?'

Rio malah mengisyarat dengan matanya.

"Kau Ino?" Suara yang begitu maskulin menyapa pendengaran Ino.

Ia menatap siapa pemilik suara tersebut. Iris aquamarine itu membelalak terkejut.

"Saskeh!"

* T B C *

Lanjut nggak?

Ini ff kedua ku tentang Ino, sebelumnya saya meminta maaf karena saya baru nulis tentang Ino lagi.

Sekian.

By. Nijimura_Ran

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro