Dari pepatah kita dapatkan “jangan nilai buku dari sampulnya”. Buku dengan konten yang bagus tak selalu disertai dengan tampilan sampul yang bagus, pun begitu sebaliknya. Namun, tetap saja terlalu naif menelan kata itu mentah-mentah.

Sampul adalah hal pertama yang menarik perhatian seseorang ketika melihat suatu buku. Sama halnya dengan seseorang yang melintas tepat di hadapan kalian. Tentu penampilan adalah poin awal yang terlintas dalam pikiran juga benak. Mana sanggup mata fana kalian melihat inner beauty seseorang hanya dalam sekali pandang, bukan?

Dariku untuk dijadikan perhatian, “jangan sembarangan membuka buku”. Terutama buku tua berdebu yang kalian temukan di kolong lemari. Apabila kalian menemukan sebuah buku yang agaknya belum pernah disentuh oleh orang lain, jauhilah. Sebisa mungkin jangan menyentuhnya apalagi berpikiran untuk membacanya.

~Januar Erlando, 12-IBB~