Random Story - Si Kancil Anak Nakal
WELCOME BACK TO MY STORY
Pada suatu hari, tepatnya di sebuah Rumah. Terlihat seorang Wanita dan seorang Anak yang berusia 10 tahun.
Mereka berdua adalah Seorang Ibu dan Seorang Anak.
"Leo, dengerin ya Ibu nyanyiin Lagu" Ucap Ibu tersebut kepada Anaknya yang bernama Leo.
Leo hanya mengangguk saja dan senang mendengar kalau Ibu nya akan menyanyikan sebuah Lagu.
"Si Kancil Anak Nakal~"
"Suka Mencuri Ketimun~"
"Ayo Lekas Dikurung~"
"Jangan Diberi Ampun~"
Setiap kalimat Lagu, Ibunya memberi tepukan yang seirama dengan Lagunya. Tentunya Leo mengikuti.
"Yeeeyyy..." Ucap Ibunya memberi tepukan tangan. Leo pun juga mengikuti nya.
"Ibu, apakah Kancil itu emang Nakal?" Tanya Leo kepada Ibunya.
"Iya, Kancil itu Anaknya Nakal. Dia suka mencuri Timun para Petani" Ucap Ibunya.
"Nanti kalau Leo udah besar dan menjadi Seorang Petani, harus dijaga Tanamannya jangan sampai Kancil memakan atau merusaknya" Ucap Ibunya.
Lagi, Leo hanya mengangguk saja. Karena Leo tau kalau itu yang terbaik kalau suatu saat nanti Ia menjadi Petani.
Hari ke hari, Minggu ke Minggu, Bulan ke Bulan, Tahun ke Tahun mulai berlalu.
PANJANG BET, WKWKWK.
Sekarang Leo sudah menjadi Petani yang terkenal di Desanya karena Ia selalu menanam Timun dan Menjualnya setiap hari.
Timun yang dijual tentu segar dan bagus bagus. Banyak Pembeli yang membeli Timun kepada Leo, karena Leo yang cukup Baik dan Ramah.
Suatu hari, Leo melihat Seekor Kancil sedang memakan Tanaman Timunnya yang di tanam di halaman belakang.
"WOY KANCIIIIIIILLLLL, TIMUN KUUUU!!!" Ucap Leo teriak dan mengusir Kancil itu. Kancil langsung lari terbirit birit.
"Sini Kau, biar Aku geprek pakai Beton!" Ucap Leo teriak teriak sembari menunjuk Kancil yang berlari.
"Balik lagi, awas Kau ya. Ku potong kecil kecil Kau!" Ucap Leo yang mulai tenang.
"Haduh... Udah Timun dijual harga Murah, hasilnya sedikit dan Aku malah kehabisan Modal beli Pupuk doang" Ucap Leo sembari geleng geleng.
"Untung aja nggak banyak dimakannya, tapi... Aku Rugi!" Ucap Leo kesal.
"Si Kancil malah cari gara gara. Kalau Kau balik lagi, ku pasang TNT biar Modar Kau sekalian" Ucap Leo nada mengancam.
Leo pun pergi mengurus Timun yang lain. Tapi, Kancil balik lagi memakan Timun Leo.
"KANCEEEEELLLL!!! BALIK LAGI KAU!!! TIMUN AKU WOY!!!" Ucap Leo teriak dan Kancil lari terbirit birit.
"Ya ampuuuuunnn... Cobaan kok gini amat yak" Ucap Leo menepuk jidatnya dengan kesal dengan kelakuan Kancil.
"Haduh... Yang keren dikit lah. Perusahaan Bangkut kek, Mati Viral kek, malah Timun yang dicolong. Jenudiiiiinnn.... Sampah banget Hidup Ku" Ucap Leo geleng geleng.
Tanda disadari, Kancil sudah balik dan memakan Timun disaat Leo sedang berbicara tadi.
"KANCEEEEELLL!!! NAH MAMPOOOSSS KAU!!! KETANGKAP KAN KAU!!!" Ucap Leo teriak dan memukul Kancil terus menerus.
BAGH...
BUGH...
BUGH...
PLAK...
MBEW...
MBEW...
MPAK...
Tidak lama kemudian, akhirnya Leo telah melumpuhkan Kancil dan mengurungnya dalam Sangkar Besi.
"Hehehehe... Hehehehe... Hahahaha..." Leo tertawa Kemenangan dengan menatap Kancil yang sudah terkurung.
"Kanceeel... Hehahahaha..." Ucap Leo tertawa menatap Kancil dan menggosok tangannya seperti Singa yang ingin memangsa Kancil.
"Aku orang Baik... Ya, Aku orang Baik" Ucap Leo ngangguk ngangguk sendiri.
"Jadi Aku serahin pilihannya ke Kau aja yak" Ucap Leo menunjuk Benda Benda yang sudah terletak di atas meja di depan Kancil.
"Mau pakai apa? Golok? Gergaji Mesin? Tombak? Atau Kabar Mantan yang sudah Nikah lagi?" Tanya Leo sembari menunjuk Benda Benda tersebut.
MALAH ADA FOTO MANTAN, WKWKWK.
"Ayok dipilih..." Ucap Leo dengan tidak sabar.
Ingat, Leo mengatakannya sambil dengan tatapan datar dan dingin melihat Kancil.
"Ehmmmm... Gergaji Mesin aja yaa, Hehehe... Hahaha..." Ucap Leo menatap Gergaji Mesin dan sedikit tertawa jahat.
"Hah Hah Hoh Hahaha... Heh Heh Hehehe..." Leo tertawa sembari mengambil Gergaji Mesin yang terletak di atas meja.
"Heeee Haaa Heee...." Leo mengambil napas dalam dalam dan memasang wajah menakutkan.
"Haaa... Haaa... Haaa..." Leo tertawa patah patah dan memasang wajah menakutkan sembari mendekat ke arah Kancil yang terkurung.
Dan dimulai lah dinyanyikan Lagu yang pernah dinyanyikan Ibu nya Leo.
"Si Kancil Anak Nakal~" Ucap Leo dengan wajah tenang dan agak sedikit senyum jahat.
"Suka mencuri Ketimun~" Ucap Leo dengan senyuman jahat yang terlihat semakin jelas.
"Ayo lekas DIKURUNG~" Ucap Leo. Disini perkataan 'DIKURUNG' terdengar berat seperti jahat.
"JANGAN DIBERI AMPUN~" Ucap Leo sembari meletakkan Gergaji Mesin di leher Kancil.
Di kalimat perkataan terakhir Leo, terdengar beraaaaaat banget, Seram, Menakutkan, dan tentunya Psikopat dengan diiringi Lagu Horor.
Selesai
Nah selesai juga nih Cerita, ini buatan Saya ya.
Hohoho... Tamatlah riwayat Kancil tuh yang berhadapan dengan Leo yang memliki Sifat Psikopat.
Ternyata kalau Lagu Si Kancil Anak Nakal dinyanyikan kepada Anak Kecil, akan merubahnya menjadi Psikopat, wkwkwk.
Nah kalau ada yang bingung Lagu Horornya apa, bayangin aja Lagu Horor Ding Dong dan Lagu Horor dari Game Mr. Hopp's Playhouse 1 dan 2.
Yang pernah lihat tuh Game Mr. Hopp's Playhouse 1 dan 2, pasti kenal dengan Lagu Horor nya.
Bagi yang tidak kenal, nggak tau, dan nggak pernah lihat, nih ada suara Lagunya...
Dengerin Lagu nya sambil ngebayangin Lagu Ding Dong ya, hehehe...
Semoga suka dengan Ceritanya, walaupun agak Gaje dan kurang Horor.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana Ceritanya?
Jangan lupa Vote dan Komen ya
Ttd
Jumat, 30 Juli 2021
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro