Random Story - Pulang
WELCOME BACK TO MY STORY
Tema : Rindu
yappleich
Dingin.
Ada sesuatu yang membuat segalanya terasa dingin, membeku.
Noran tak mengerti. Apa yang terjadi padanya?
Sebuah senyum Ia keluarkan pada rekan rekannya di Unit Pertahanan Negara ini, mereka melambai pun balasan lambaian Noran berikan jua.
"Kami harus melewati beberapa stasiun lagi untuk sampai, sampai jumpa di tugas selanjutnya, Noran!"
"Ya! Aku akan merindukan kalian!"
Suara kereta yang melaju kemudian dan Noran terdiam di sana, uap hangat mengudara lewat bibirnya yang menghela.
Udara dinginlah yang berulah.
Sekarang Laki Laki abdi Negara itu merindukan Rumah. Ia tersenyum sembari tungkai yang melangkah menjauhi stasiun.
"Aku rindu masakan Ibu," lirihnya bersama senyum.
Pikirannya berkelana, membayangkan sup hangat khas Musim Dingin yang tersaji di atas meja Keluarga Ramadhan dan senyum hangat Wanita hebatnya itu di sana.
"Oke, waktunya pulang."
Ya, singkatnya rasa dingin ini sebab Noran yang rindu hangatnya Keluarga.
(・∀・)
Langkah kaki yang terus menapak di trotoar jalan yang dipenuhi Salju, meninggalkan jejak setelah memijak.
Jaket tebal khas Musim Dingin melekat di badan bersama topinya, dan tas besar bertengger di punggungnya.
Noran berjalan menuju Rumah nya dengan santai menikmati pemandangan Kota yang sebagian di tutupi Salju.
Sudah lama sekali Ia tidak melihat Kota tempat tinggalnya, terlalu sibuk dengan Dunia Kemiliteran.
Langkah kaki berhenti di depan sebuah Cafe yang diterangi lampu kelap kelip didalamnya.
Noran memandangi Cafe itu beberapa detik dan kemudian tersenyum terukir.
Ini adalah Cafe kesukaannya dari dulu.
Noran memasuki Cafe tersebut untuk mampir sekedar membeli minuman hangat atau mungkin membeli beberapa Kue?
"Selamat datang!"
Seperti biasa, orang orang yang memasuki Cafe akan disambut oleh Pelayan dari pintu masuk.
Noran membalas dengan senyuman dan membeli beberapa Kue dan segelas coklat panas favoritnya.
Kemudian, Noran kembali berjalan pulang ke Rumahnya sembari meminum minuman hangat.
(・∀・)
"Assalamu'alaikum, Noran pulang" ucap Noran mengetuk pintu Rumahnya.
"Waalaikumsalam!"
Pintu Rumah itu dibuka dan memperlihatkan Keluarga yang menyambutnya dengan hangat.
"Noran! Bang Nolan! Bang Noran!"
Pelukan demi pelukan dan kerinduan demi kerinduan dilepaskan saat Noran memasuki Rumahnya.
Sang Ayah yang tegas dan berwibawa menepuk bahu Noran dengan bangga. Sang Ibu memeluk dirinya dengan erat.
Sang Abang bertos ria dengannya, Sang Adik Laki Laki yang menatap dirinya dengan mata berkaca kaca, dan Sang Adik Perempuan yang langsung memeluk nya.
Air mata kebahagiaan jatuh dari pipi saat Keluarga nya masih ada dan sehat sampai saat ini.
Sudah lama sekali Ia tidak merasakan kehangatan ini dan saat ini Ia merasakan kembali.
"Nah karena Noran sudah kembali, maka mari kita rayakan dengan makan makan!"
Mereka makan bersama dengan sup hangat khas buatan Sang Ibu, salah satu makanan yang Noran rindukan.
Obrolan canda tawa mengiringi suasana makan bersama di Keluarga Ramadhan.
Noran berjanji dalam Hati nya bahwa Ia akan melindungi senyuman kebahagiaan Keluarga nya walaupun nyawa taruhan sekalipun.
Memang, Musim Salju itu sangat dingin dan membeku tetapi itu semua akan sirna saat diselimuti kehangatan dan kerinduan sebuah Keluarga.
Selesai
Yuhuu... Book ini kembali Update Cerita terbaru nyaa:D
Memang benar ya, Keluarga lah yang sangat dinantikan dimanapun kita berada.
Okee, segini aja Cerita kali ini dan semoga kalian suka.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya yaa~
Byeee~
Dadaaa~
See you~
Ttd
Senin, 26 Desember 2022
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro