Random Story - Pergi
WELCOME BACK TO MY STORY
Kisah Nyata Sang Author
Pada suatu hari, terlihat 3 Orang Pemuda yang telah tiba di Sekolah Baru mereka.
Sekolah itu adalah SMA HARAPAN.
Disini mereka baru selesai mendaftarkan diri sebagai Murid Baru. Mereka adalah Noran, Akbar, dan Rasyid.
"Eh nanti kita sekelas kan?" Tanya Akbar kepada Noran dan Rasyid.
"Nggak tau juga, tapi semoga aja sih sekelas" Ucap Rasyid.
"Nanti kita beda kelas gimana?" Tanya Noran.
"Ya nggak apa sih, kan yang penting masih bisa ketemu pas Istirahat dan Pulang" Ucap Rasyid.
"Iya, tapi semoga aja kita sekelas" Ucap Akbar.
Noran dan Rasyid mengangguk mendengar perkataan Akbar.
Kini, mereka sedang dalam perjalanan Pulang. Dikarenakan Rumah mereka jauh, jadi mereka menaiki Mobil Kerja milik Ayah Akbar.
"Hmm... Ran, Bar" Ucap Rasyid kepada Noran dan Akbar yang duduk disampingnya.
"Apa?" Ucap Noran dan Akbar.
"Kayaknya... Hmm... Aku... Gimana ya" Ucap Rasyid yang tiba tiba tidak sanggup mengatakannya.
"Kenapa? Sehat kan? Nggak kesambet Setan kan?" Tanya Akbar sembari meletakkan punggung tangannya di kening Rasyid.
"Wahay Sang Jin yang berada ditubuh Rasyid... Keluarlah... Keluarlah... KELUARLAH!!!" Ucap Akbar dengan teriak.
Karena Akbar teriak keluar, Noran pun yang tidak tahan dengan teriakan Akbar. Noran pun mendorong Akbar.
"Iya ya, yaudah Kau keluar aja" Ucap Noran mendorong Akbar ke Pintu Mobil.
"Lah? Kok Aku?" Tanya Akbar tanpa Dosa.
"Ya Kau ribut aja daritadi" Ucap Noran kesal.
"Hey, dengar dulu apa yang Ku bilang" Ucap Rasyid.
"Apa?" Tanya Akbar.
"Kayaknya... Pas udah masuk Sekolah, Aku nggak bisa lama disitu" Ucap Rasyid.
"Kenapa?" Tanya Akbar dan Noran serentak.
"Karena ada masalah Keluarga, jadinya Aku pindah. Aku dan Ibu Ku akan pindah ke Bandung" Ucap Rasyid sembari bersandar di Bangku.
"Terus kira kira berapa lama lagi Kau disini?" Tanya Akbar.
"Ya... Mungkin sampai Semester 1 ni aja" Ucap Rasyid.
"Kenapa harus pindah? Terus siapa Teman kami lagi?" Tanya Noran.
"Kan nanti kalian dapat Teman disini, bukan Aku aja" Ucap Rasyid.
"Terus apa Kau akan balik lagi?" Tanya Noran.
"Nggak tau" Ucap Rasyid menggeleng.
Seketika mereka terdiam selama Perjalanan Pulang dan Pulang ke Rumah masing masing.
Setelah beberapa minggu, akhirnya mereka sudah masuk hari Pertama di Sekolah tersebut.
"Wih akhirnya kita masuk Sekolah" Ucap Noran senang.
"Iya, apalagi udah SMA" Ucap Rasyid.
"Yaudah, yuk kita ke kantor untuk tanya dimana kelas kita" Ucap Akbar.
Mereka sudah tau dimana letak Kantor karena sudah pernah tau letak Kantor.
Setelah menanyai kelas masing masing, ternyata mereka pisah kelas. Noran dan Akbar sekelas dan Rasyid beda kelas.
"Beda kelas nggak tuh kita" Ucap Noran.
"Iya" Ucap Rasyid mengangguk lemah.
"Hah... Biarin aja dah, yuk langsung ke Lapangan Upacara" Ucap Akbar. Mereka pun pergi ke Lapangan dan Upacara hari Senin dimulai.
Setelah berbulan bulan, akhirnya Semester 1 mereka telah selesai mereka lalui.
Ujian Semester 1 sudah mereka lalui dan kini memasuki Semester 2 tanpa Rasyid.
"Bar, Akbar... Woy Akbar!!" Ucap Noran meneriaki Akbar yang sedang termenung.
"Eh Noran, hehehe..." Ucap Akbar ketawa kecil.
"Kenapa kok diam? Karena nggak ada Rasyid?" Tanya Noran duduk disamping Akbar sembari memakan Batagor. Akbar hanya mengangguk.
"Udah sabar aja, semoga aja dia kembali lagi" Ucap Noran. Akbar hanya mengangguk lemah saja.
"Yaudah, nih makan" Ucap Noran sembari memberikan Batagor yang dibelinya untuk Akbar.
"Terimakasih" Ucap Akbar. Noran mengangguk saja.
Mereka memakan Batagor bersama tanpa Rasyid dan menjalani Hari Hari tanpa Rasyid.
TERIMAKASIH RASYID ATAS KEBERSAMAANNYA SELAMA INI. SEMOGA SEHAT SELALU DAN JAGA KESEHATAN. KAMI DISINI MENUNGGU MU KEMBALI, WALAUPUN ITU MUSTAHIL.
Selesai
Nah begitulah Cerita Random Story kali ini.
Ini menceritakan tentang Kisah Nyata yang dialami oleh Author sendiri ya.
Sebenarnya Cerita ini hanya ada tambahan saja dan latar belakang berbeda dari Aslinya. Tapi masih berjalan sesuai Alur.
Kejadiannya udah lama sih, tapi baru keingat sekarang. Haduh...
Sampai jumpa di chapter selanjutnya ya...
Byee...
Dadaa...
See you...
Ttd
Sabtu, 21 Agustus 2021
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro