Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Random Story - Belajar Bersama Berakhir Tragis

WELCOME BACK TO MY STORY

Collaborasi : Boboiboy_yaoi113 dan KartiniTini771

   Pada suatu hari, di Malam hari. Tepatnya di Rumah yang lumayan besar. Terlihat sekumpulan Pemuda dan Pemudi yang sedang fokus belajar untuk persiapan Ujian Kelulusan mereka.

   Disana terlihat Noran, Nana, Reverse, Aurora, Crystal, Lyra, Ying, Yaya, Gopal, Tini dan Fang yang sedang belajar di Ruang Tamu.

"Na, orang tua mu kemana?" Tanya Aurora yang masih mencatat tugasnya.

"Lagi di Luar Kota karena Ayah ada kerjaan disana dan Ibuku tentunya ikut" Ucap Nana.

"Oh gitu, terus Kamu nggak takut gitu disini sendiri?" Tanya Lyra menatap sekeliling Ruangan.

"Kalau dari Pagi sampai Sore ada Pembantu Aku sih, tapi kalau Malam sendiri. Kalau ada apa apa, tinggal minta tolong sama Pembantunya karena Rumah nya nggak terlalu jauh dari sini" Ucap Nana tenang.

"Bukan takut, Kau berani emang?" Tanya Noran.

"Berani kok, yang penting nggak terjadi apa apa sama Aku" Ucap Nana.

"Nggak takut gitu kalau ada Hantu tiba tiba datang?" Tanya Crystal.

"Yaelah itu aja takut, udah ah lanjut aja kerjain tugasnya" Ucap Nana.

   Reverse, Ying, Yaya, Gopal, Tini dan Fang hanya menyimak saja karena mereka nggak tau apa yang dibilang.

"Na, ada minum nggak?" Tanya Reverse.

"Ada, biar Aku ambilin" Ucap Nana sembari pergi ke dapur.

"Biar Aku temenin" Ucap Tini sembari ikut dibelakang Nana.

"Hmm... Kalau dilihat lihat nih ya, Rumah nya besar tapi... Kok seram ya kalau malam apalagi sendirian" Ucap Ying.

"Emang itu resiko punya Rumah besar, pokoknya harus waspada lah" Ucap Fang.

"Walaupun udah waspada, kalau mati lampu gimana tuh? Pasti seram uy, apalagi cuman kita kita" Ucap Yaya.

"Iya sih, tapi semoga aja nggak terjadi" Ucap Noran.

"Yaelah, kita kan ramai ngapain takut" Ucap Gopal tidak ada rasa takut.

"Udah ramai kayak gini, tapi tetap terasa kurang ramai" Ucap Crystal.

   Nana dan Tini pun datang membawa minuman, lalu diletakkan diatas meja belajar mereka.

"Nah diminum" Ucap Nana sembari duduk. Tini pun duduk disamping Nana.

   Saat mereka lagi minum, tiba tiba Petir menggelegar, Angin Kencang, dan disertai Hujan deras.

"Waduh... Hujannya deras bet" Ucap Noran melihat ke luar melalui Jendela.

"Gimana kita mau pulang kalau Hujan kayak gini?" Tanya Fang.

"Kalian nginap aja disini dulu sampai besok, kan besok hari Minggu. Jadi besok pagi nya kalian pulang, gimana?" Ucap Nana menawarkan.

   Mereka terlihat berpikir sejenak dan saling menatap, lalu menatap Nana.

"Yakin nggak apa nih?" Tanya Reverse.

"Nggak apa apa kok" Ucap Nana sembari mengangguk.

"Baiklah, kami akan menginap" Ucap Lyra. Mereka pun mengangguk bersama.

"Kalau gitu, kita lanjut belajar" Ucap Aurora.

   Mereka pun melanjutkan belajar walaupun aura dingin menyelimuti tubuh mereka.

   Di luar Rumah, Petir menggelegar disertai Angin yang cukup Kencang.

"Na, ada selimut nggak? Dingin nih" Ucap Tini yang kedinginan.

"Oh tunggu" Ucap Nana yang sembari mengambil selimut.

   Nana mengambil 4 selimut dan diberi kepada mereka.

   Noran, Reverse, Fang, dan Gopal satu selimut. Nana, Tini, dan Aurora satu selimut. Crystal, Lyra, Ying, dan Yaya satu selimut.

   Selimut yang diberikan Nana cukup besar dan cukup untuk mereka pakai bersama.

   Disaat Noran melihat ke Jendela yang ingin lihat Hujan, Noran melihat sesosok yang sedang melewati Jendela.

   Seketika Noran diam membeku dan badannya bergetar. Reverse yang disamping Noran menatap Noran dengan bingung.

"Ran, Kau kenapa?" Tanya Reverse menatap Noran.

"Itu... Anu... Itu... Apa namanya... Itu..." Ucap Noran yang tidak bisa melanjutkan kata katanya sembari menatap Jendela.

"Apaan sih? Nggak jelas bet" Ucap Nana.

"Itu... Ada sesosok yang lewat Jendela..." Ucap Noran yang mulai tenang dan agak memelankan suaranya.

"Hah? Serius? Ah palingan salah lihat" Ucap Lyra.

"Mungkin kayaknya" Ucap Noran menggaruk kepalanya.

"Udah lanjut aja" Ucap Fang. Mereka pun melanjutkan belajar.

   Noran mulai merasakan perasaan yang tidak enak dan pikiran serta hati mengatakan kalau harus segera ke kamar dan tidur secepatnya.

"Teman teman, kayaknya kita harus cepat tidur deh" Ucap Noran merasakan tidak enak.

"Kenapa?" Tanya Aurora.

"Takut Kau?" Tanya Ying meremehkan dan Yaya mengangguk.

"Bukan gitu, perasaan ku tidak enak dan harus segera tidur" Ucap Noran.

"Hmm... Gimana?" Ucap Gopal menatap mereka semua.

"Yaudah deh, kita tidur aja" Ucap Nana mengangguk. Mereka pun merapikan buku buku dan meletakkan di atas meja.

   Tiba tiba petir menggelegar dengan kuat dan keras, lalu lampu mati secara tiba tiba.

"Huwaaaaa..." Teriak para Perempuan dan menutup telinga mereka.

"Waduh... Ini nih susahnya" Ucap Reverse.

"Kok gelap ya? Apakah Aku buta?" Tanya Gopal memukul mukul yang disekitar.

   Secara tidak sengaja, Gopal malah memukul Fang.

"Eh kampret, sakit woy dan Kau nggak buta" Ucap Fang membalas dengan mukul kepala Gopal.

"Eh maaf, hehehe..." Ucap Gopal cengengesan.

"Senter mana woy?" Tanya Noran.

"Nih" Ucap Nana sembari menghidupkan senter.

   Senter yang dihidupkan ada 5. Noran, Nana, Crystal, Fang, dan Aurora yang megang senter.

"Nah, semuanya ada kan?" Tanya Aurora menyenter mereka satu satu.

"Yup, kita ada 11" Ucap Tini.

"Oke, kita ke kamar di lantai 2" Ucap Nana memimpin jalan.

   Mereka semua melewati tangga dan sampai di lantai 2. Mereka berjalan bersama sama dan dempetan. Tentunya mereka membawa selimut yang dipakai tadi.

"Kayaknya kita pisah kamar, kamar Laki Laki ada disebelah sana" Ucap Nana menunjuk pintu kamar dengan senter.

   Para Laki Laki hanya mengangguk saja dan mulai berjalan. Tapi, Petir menggelegar kembali dan membuat Para Perempuan kaget dan teriak.

   Tidak lama kemudian, Pintu keluar Rumah diketuk berkali kali oleh sesuatu.

"Eh bunyi apaan tuh? Kayak ada yang ketuk ketuk Pintu Rumah" Ucap Noran yang kembali lagi.

"Iya, bukannya cuman kita sendiri aja ya" Ucap Crystal.

"Jangan jangan..." Ucap Ying berhenti dan menatap mereka semua.

"Huwaaa..." Teriak Para Perempuan dan sembunyi dibelakang Para Laki Laki.

"Reverse?" Ucap Noran menatap Reverse. Reverse yang ditatap oleh Noran mengangguk paham apa yang dimaksud Noran.

"Gopal, Fang, dan Cryatal masuk ke kamar duluan. Aku sama Noran mau periksa dulu" Ucap Reverse.

"Serius mau kalian periksa?" Tanya Yaya. Noran dan Reverse mengangguk.

"Kami periksa dulu" Ucap Noran. Noran dan Reverse pergi ke bawah dan memeriksa Pintu Rumah.

   Yang lain pun masuk ke kamar yang sama. Ya, mereka semua satu kamar karena ketakutan.

"Ran, kira kira siapa ya?" Tanya Reverse memelankan suaranya.

"Kayaknya orang jahil deh" Ucap Noran.

   Mereka sudah sampai di Pintu Rumah yang masih diketuk. Tentunya mereka ketakutan.

   Mana ada orang yang jahil pas Hujan deras.

   Mereka mendekat ke arah Pintu dan memegang gagang Pintu.

"Kau siap apa yang akan kita lihat di depan?" Tanya Noran kepada Reverse.

"Siap" Ucap Reverse mengangguk yakin.

   Noran pun membuka Pintu Rumah dengan lebar lebat dan melihat apa yang ada di luar Rumah.

   Melihat apa yang ada di depan mereka, mereka kaget dan membeku seketika apa yang dilihat mata kepala mereka sendiri.

   Di depan mereka terlihat seseorang berjaket hitam menutup kepala serta topeng yang hanya menutupi sampai hidung saja dan memegang Pisau yang lumayan panjang.

   Orang itu tersenyum dan menatap mereka.

"Hay..." Ucap Orang itu dingin dan datar.

   Seketika Noran dan Reverse menutup Pintu Rumah rapat rapat. Tapi, ditahan dan didorong oleh Orang tersebut.

"Hey, Aku cuman bertemu aja..." Ucap Orang itu tersenyum jahat.

"Siapa Kau?" Tanya Reverse mendorong kuat Pintu itu.

"Aku? Kalian tidak perlu tau siapa Aku" Ucap Orang itu yang mendorong Pintu Rumah.

   Orang itu memasukkan kakinya di sela Pintu, agar Pintu itu tidak tertutup.

"Gopal!! Fang!! Crystal!! Semuanya!! Bantuin woy!!" Ucap Noran teriak memanggil teman temannya.

   Mereka yang mendengar teriakan Noran dan turun kebawah untuk melihat apa yang terjadi.

   Mereka melihat Noran dan Reverse mendorong Pintu yang ditahan oleh Seseorang dari luar.

   Gopal, Fang, dan Crystal segera membantu, tapi terlambat sudah. Pintu itu sudah didobrak dengan kuat yang membuat Noran dan Reverse menghindar.

   Seketika Petir menggelegar dan lampu Rumah hidup kembali.

"Hahaha... Aku masuk juga dan Aku cuman bertamu saja" Ucap Orang itu tersenyum jahat.

"Siapa Kau?" Tanya Nana ketakutan.

"Aku? Kalian tidak perlu tau, yang perlu kalian ketahui adalah... Kalian akan Mati!" Ucap Orang itu melempar Pisau kepada Reverse.

   Reverse seketika menghindar dan Pisau itu pun melewatinya begitu saja.

"Kenapa Kau ingin membunuh kami?" Tanya Crystal.

   Orang itu diam saja dan melempar Pisau lainnya ke arah Crystal. Crystal menghindar dengan cepat.

   Para Perempuan pergi ke lantai 2 dan Para Laki Laki akan menghadapi Orang itu.

"Kalian hati hati" Ucap Lyra. Mereka hanya mengangguk saja.

"Oh kalian menantang ya? Ok baiklah" Ucap Orang itu. Orang itu mengambil 2 Pisau yang dilempar dan menyimpan salah satu.

   Orang itu menyerang Gopal, Gopal menghindar dengan cepat. Fang langsung menendang Orang itu, tapi tidak mengenainya.

   Orang itu melempar Pisau itu ke Noran, Noran pun menghindar. Dengan cepat, Orang itu menendang Perut Noran. Noran pun terjatuh ke lantai.

   Reverse memukul Orang itu tepat di wajahnya. Orang itu mundur dan mengambil Pisaunya yang dilemparnya tadi.

   Gopal dan Fang maju menyerang, Orang itu menghindar dari pukulan Fang dan menahan Pukulan Gopal.

   Fang ditendang dan tangan Gopal dipelintir. Bunyi pelintir terdengar dan Gopal kesakitan.

   Crystal langsung menendang pinggang Orang itu yang membuatnya terlempar ke Pintu Rumah.

   Noran mengangkat Orang itu dan memukul pipinya berkali kali. Orang itu membalas menendang Perut Noran. Noran pun mundur.

   Orang itu melempar Pisau ke arah Gopal dan Gopal menghindar. Tapi, Orang itu pandai mengecoh.

   Orang itu melempar Pisau satunya lagi saat Gopal menghindar. Pisau itu tertancap di Perut Gopal. Gopal pun tumbang dan kesakitan.

   Orang itu langsung menendang dada Crystal dan menendang Perut Crystal. Crystal pun terlempar ke arah Meja belajar.

   Fang langsung menyerang, tapi dengan mudah dihindari. Orang itu langsung memukul Kepala Fang dengan sikunya.

   Lalu Orang itu langsung mensleding Kaki Fang. Fang pun terjatuh dengan keras.

   Kini tinggal Noran dan Reverse di hadapan Orang itu. Orang itu pun tersenyum remeh.

"Bagaimana? Enak kah?" Tanya Orang itu.

"Sialan Kau!" Ucap Noran marah dan menyerang Orang itu.

   Noran pun menendang Orang itu, tapi ditahan dan kakinya di putar. Tentunya Noran kesakitan.

   Orang itu langsung menendang kaki Noran yang satunya lagi dan Noran pun terjatuh ke lantai.

   Reverse memukul dan menendang, tapi bisa dihindari. Orang itu menendang Perut Reverse dan Reverse pun jatuh ke lantai.

   Orang itu menatap mereka satu per satu dan menatap Para Perempuan yang ada diatas lantai 2.

   Tentunya Para Perempuan kaget dan ketakutan saat Orang itu berjalan mendekat ke arah tangga.

   Orang itu mengambil Pisau yang dilempar dan Pisau yang ditertancap di Perut Gopal.

   Gopal masih sadar dan menahan sakit yang luar biasa di Perutnya. Perutnya berlumuran darah yang ditahan sama tangannya.

   Crystal yang sudah bangun pun berlari ke arah Orang itu dan memeluk untuk menahannya.

   Setelah itu, Crystal membanting Orang itu ke lantai dengan keras. Orang itu kesakitan.

   Fang langsung bangun dan mengangkat Orang itu. Fang langsung menendang Orang itu hingga terlempar ke Pintu depan Rumah.

   Saat Orang itu bangun, disitulah Crystal langsung menghantamkan tubuhnya ke tubuh Orang itu. Mereka berdua langsung terlempat ke luar Rumah.

   Orang itu langsung menabrak lantai dan berakhir di Rumput pekarangan Rumah. Crystal menimpa Orang itu dan bangun.

   Hujan deras membasahi mereka berdua yang menatap satu sama lain dengan tajam.

   Noran, Fang, dan Reverse langsung ikut keluar Rumah. Mereka basah basahin di luar Rumah.

   Sedangkan Gopal diobati sama Para Perempuan.

"Gopal, Kau masih sadar kan?" Tanya Ying. Gopal hanya mengangguk lemah.

"Tahan sedikit ya..." Ucap Yaya yang membersihkan Luka di Perut Gopal. Gopal menahan rasa sakit.

   Balik lagi dengan Para Laki Laki yang menghadapi Orang depan mereka.

"Hahaha... Mari bersenang senang" Ucap Orang itu dan menyerang mereka. Mereka langsung ikut menyerang Orang itu.

Bersambung....

   Hah... Akhirnya selesai juga Nih Cerita ya

   Maaf kepada Boboiboy_yaoi113 dan KartiniTini771 kalau Ceritanya Gaje, Panjang, dan tidak sesuai Harapan.

   Semoga suka ya dengan Ceritanya dan akan di lanjutkan di part 2 nya.

Sampai jumpa di chapter selanjutnya ya...
Byee...
Dadaa...
See you...

Ttd
Rabu, 11 Agustus 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro