Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Care

Tsumugi Aoba x Yuki
Angst!


Musim panas yang terik menyebarkan sinar cerahnya untuk menambah semangat siapapun yang menyambut nya, berbeda dengan gadis ber-surai hitam-merah yang kini berjalan bolak-balik di ruangannya, sembari menatap layar ponselnya dengan wajah masam.

Netranya tak teralihkan dari sebuah nomor dengan nama 'Tsumugi-senpai' yang sedari tadi tertera dilayar benda pipih itu.

"Senpai...., Udah 3 hari ini bahkan ga muncul dikantor 'newdi' aku tanya keorang-orang jawabannya random semua....," Ucapnya sejenak berhenti dengan tatapan yang masih tertuju pada ponsel nya.

"Apa maksudnya 'yuki-chan tidak perlu khawatir' !!?...., Dikirimi pesan singkat seperti itu tanpa penjelasan tentu saja bikin tambah khawatir!!!"

"Huhu~ warna Yuki-nee terlihat sangat kelam!! Sora merasa khawatir~" ucap seorang pemuda yang baru saja memasuki ruangan tersebut.

"A! Sora..., Maafkan aku, tapi aku benar-benar khawatir tentang senpai yang tidak muncul dalam beberapa hari ini"

"Huhu~? Senpai ?"

"Huum..., Tsumugi-senpai biasanya tidak pernah absen untuk datang ke kantor newdi tapi sekarang....,"

"U..uh..., Sora sudah berjanji pada senpai untuk tidak memberi tahu yuki-nee—"

"Sora !? Sora tau senpai ada dimana ??" Ucap Yuki memegang kedua pundak Pemuda ber-surai kuning itu dengan netra berbinarnya.

"Ha'i~ Sora mengetahui nya tapi Sora sudah berjanji—"

"Begitu...," Netra merah nya kembali sendu. "Ya..., Kalau sudah janji mau gimana lagi ya haha~"

"Yuki-nee—"

"Haah~ baRU 3 haRi tidAK bertemu saJA biSA membuAT mu seperTI anAK yaNG kehilangAN ibu nya ya~"

"DUKUN!? SEJAK KAPAN—"

"sudAH kubilANG janGAn perNAH memanggil ku seperTI itU lagi kaN~?" Ucap pemuda ber-surai merah tersenyum 'manis' dengan aura hitam disekitarnya.

"Maaf...,"

"Yah~ siluman Moja itu meminta ku untuk tidak membeRI taHU mU taPI akU tidaK memiliKI kewajibAN untuK menurutiNYA" ucap Natsume menghela nafas nya. "Yuki kau tidak akan menyesAL kaN ?"

"Um! Kumohon beri tahu dimana senpai!!"

"RumAH saKIT"

"E...eh ?" Netra merah itu membulat sempurna mendengar perkataan yang keluar dari Natsume. "Dimana kau bilang ?"

"Yuki....,"

✧༺❄️༻∞

'brak!!!'

Sebuah suara pintu yang dibuka kasar membuat penghuni kamar sebuah rumah sakit itu terlonjak kaget, sesaat setelah mengetahui siapa yang datang tiba-tiba itu, netra kuning kecoklatan membulat sempurna.

"Yu...ki-chan ?" Ucap pemuda yang terbaring di ranjang putih itu. " Kenapa bisa....,?"

"Senpai!!" Netra merah yang selama ini selalu menatap pemuda itu dengan binar senang nya setiap kali bertemu, kini hanya berkilat marah.

Tubuh ramping gadis ber-surai hitam-merah itu terlihat bergetar menahan amarahnya.

"Senpai...., Kenapa ?" Ucapnya perlahan mendekati tubuh yang masih terbaring itu.

"Yuki-chan..., Darimana kau tahu aku ada disini ?" Ucap pemuda itu, raut khawatir terlihat jelas diwajahnya nya.

"Daripada itu..., Senpai kenapa sama sekali tidak memberitahu ku ???"

"Yuki—"

"Kenapa senpai sama sekali tidak memberitahu ku !!!? Senpai kecelakaan sampai masuk rumah sakit, kenapa....," Netra merah yang berkilat marah itu akhirnya menjatuhkan air mata yang sedari tadi ia tahan. "Senpai..., Apa aku tidak  seberharga itu sampai Senpai tidak ingin memberitahu ku ???"

"Yuki-chan dengar dulu...," Netra kuning kecoklatan itu menatap lembut gadis didepannya. "Aku hanya tidak ingin membuat mu khawatir—"

"Sudah kubilang!!! Aku tidak mau seperti itu!!" Ucap gadis itu masih menatap pemuda tersebut. "Sudah ku bilang...., Aku ingin membantu senpai!! Aku ingin senpai membagi beban senpai padaku!!"

"Yuki....,"

"Kalau begini..., Membuktikan Senpai masih belum sepenuhnya percaya padaku kan ???!"

"Tidak—"

"Aku masih belum bisa dipercaya untuk membantu senpai ? Apa senpai  menganggap ku sebagai orang asing???"

"Yuki...," Perlahan pemuda itu mengubah posisi nya menjadi duduk dan menarik tubuh gadis yang masih bergetar karena tangisnya itu dalam dekapannya. "Yuki-chan, kau tahu ? aku berfikir jika aku memberi tahu mu, aku akan menyakiti hatimu...,"

Tangan pemuda itu dengan mengelus pelan Surai sang gadis yang ada dalam dekapannya.

"Tapi ternyata itu hanya ego ku saja, maaf Yuki-chan..., Maaf telah menyakitimu sampai seperti ini..., Maaf"

Gadis itu sedikit mendorong tubuh pemuda itu agar terlepas dari dekapannya, netra merah nya menatap lurus pada pemuda tersebut.

"Kalau begitu senpai mau berjanji padaku ?" Ucapnya sembari mengangkat jari kelingking didepan pemuda itu. "Berjanjilah tidak memendam semuanya sendiri..., Berjanjilah menghargai dirimu sendiri, karena senpai sangat berharga bagiku"

"Um, aku berjanji" ucap pemuda itu mengaitkan kelingking nya pada kelingking sang gadis.

Senyum yang tak terlihat sedari awal gadis itu datang kini merekah indah tanpa ada raut kesedihan.

"Hehe~ makasih senpai~"







680 word
❒Yuki Supriadi❒

Ya karena ga bisa Denial atau marah-marah pas Mugi ga balik jadi marah nya didalem yume aja /ggg

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #random