P R O L O G
"Yeah! Hujan!"
Gadis kecil berpipi tembam berkuncrit kuda itu bersenandung memainkan air becekan hujan dengan kedua tangan merintih ke rintikan hujan.
Baginya hujan itu adalah segalanya.
Rasanya hangat ketika diguyur di bawah derasnya hujan, menutup air mata yang tidak sengaja tanpa aba-aba.
Namanya Rain.
Dulu gadis itu menyukai hujan. Waktu demi waktu, gadis kecil itu membenci hujan.
"Rain! Tubuhmu basah. Ayo, mandi bareng. Ntar kamu jatuh sakit."
Ia tak memperdulikan perkataan lelaki sebayanya yang menguaktirkannya. Lelaki itu menerobos hujan demi menegurnya dikarenakan hari semakin sore, hujan pun belum rendah. Apalagi teman kecilnya itu sedari duguyur hujan, apa tidak merasa kedinginan?
"Hujan masih air, Neil! Belum berbentuk penyakit." Rain tertawa kecil menyimpratinya dengan rintikan hujan.
Rasanya sangatlah menyenangkan.
Mereka bermain di bawah guyuran air hujan sepanjang malam, hingga malam tiba. Keesokannya salah satu dari mereka dilanda panas. Begitu juga, dengan seterusnya.
Jika Rain boleh mengulang waktu, ia tidak akan terobsesi dengan hujan.
Bermain dengan hujan, sangatlah menyenangkan. Disisi lain, hujan pula membuatnya terpuruk.
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro