Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Stella Danita

DIA's Jung Chaeyeon as Stella Danita

Cukup jalani. Tak perduli dengan apa yang akan terjadi setelah ini, hanya lakukan yang perlu dilakukan untuk sekarang.

Please, Stop the Wind •
x Stella Danita x

Suara gerbong kereta yang melewati jalurnya tersendiri serta bunyi gemericit yang sesekali terdengar saat melewati stasiun pemberhentian, menjadi satu-satunya suara yang mendominasi telinga saat ini.

Bahkan, walau menggunakan earphone dengan volume paling tinggi sekalipun, suara tersebut tak terelakkan.

Stella Danita, menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang hanya terfokus pada ponselnya selama berada di gerbong kereta yang kini tengah membawanya pergi ke tempat yang hendak ia tuju.

Gadis berkulit putih itu sengaja, tidak mengenakan apapun di telinganya guna menghindari terlewatnya stasiun yang ia tuju, seperti yang sering kali dilakukannya saat begitu fokus dengan dentuman lagu dan bermain ponsel dan malah lontang-lantung di pemberhetian terakhir.

Mendadak jadi anak hilang, dan harus memutar haluan kembali—menunggu kereta selanjutnya dari arah berlawanan dan kembali berdesak-desakkan.

"Sesaat lagi, anda akan tiba di Stasiun Sudirman. In a few minutes, we will arrive in Sudirman Station."

Secepat kilat, Stella mendongak dan berdiri. Ia mengantri di paling belakang untuk keluar pintu, namun yang terjadi begitu pintu otomatis terbuka adalah rombongan orang-orang yang berusaha menerobos masuk tanpa perduli dan mendahulukan orang yang mau keluar.

"Yang keluar dulu dong!" Salah seorang wanita berusia kisaran di akhir 30-an angkat bicara dengan nada tinggi.

"—mohon dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu."

"Tuh denger! Dahulukan yang mau turun!" Lagi-lagi si Ibu tadi marah-marah. Rupanya, desak-desakkan saja bisa memancing emosi.

Kalau tidak memperhatikan suasana, Stella pasti sudah memuji ibu tadi dan mengacungkan kedua jempolnya. Tetapi, karena keadaan sedang ricuh sekarang, Stella memilih bungkam dan melangkah keluar sebelum pintu ditutup.

Saat ia tinggal selangkah menuju pintu keluar, seseorang menerobos masuk dan menabraknya. Membuat Stella terkejut bukan main, bukan hanya karena ia ditabrak—tetapi juga karena orang yang menabraknya adalah laki-laki. Padahal, ini gerbong khusus perempuan.

Baru saja ia hendak melanjutkan kembali langkahnya, sebuah benda yang terjatuh tepat di atas kakinya menghentikannya.

Stella menunduk untuk meraih sebuah kacamata yang ia yakini milik laki-laki tadi, dan hendak memberikannya. Namun, orang itu sudah berjalan menjauh guna melewati gerbong perempuan menuju di mana seharusnya ia berada. Jadi, Stella cepat-cepat melangkah keluar tepat sebelum pintu ditutup.

Begitu di depan, Stella malah bingung kenapa juga ia harus mengambil kacamata itu?

Tetapi, setelah melihat merk yang tertera pada frame kacamata dan mencoba menggunakannya—mengetahui kalau itu hanya kacamata gaya—Stella tidak jadi menyesal telah mengambilnya.

"Boleh lah, mahal. Buat pajangan."

Kemudian ia berlalu, tanpa tahu apa yang akan terjadi setelah ini di kehidupannya.

Please, Stop the Wind
x Stella Danita x

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro