Rencana Yeosang
Jongho menatap pemuda canti bersurai blonde berpadu mint yang tengah menatapnya dengan puppy eyesnya dengan datar, pasalnya Yeosang sudah mendatangi kamarnya sebelum matahari terbit untuk mengajaknya keliling danau disekitar kerajaan. Alasannya? Siapa tau dirinya bisa kembali ke danau belakang sekolahnya jika ia menceburkan dirinya kedalam danau, katanya.
"Putra mahkota~" Rengekan Yeosang kembali terdengar membuat Jongho menutup berkas kerajaan ditangannya dengan kasar
"Berisik" Sarkas Jongho lalu beranjak meninggalkan Yeosang yang menghentakkan kakinya kesal
"Tidak jadi?" Tanya Jongho dengan sebelah alis terangkat membuat Yeosang segera berdiri dan berlari kearahnya lalu menarik tangannya sedikit kuat agar langkahnya sama cepat dengan kaki mungil Yeosang
"Menjadi putra mahkota enak ya?" Gumam Yeosang saat melewati lorong istana dan semua orang membungkuk hormat pada Jongho
"Ingin jadi putra mahkota?" Tanya Jongho santai dihadiahi anggukan cepat oleh Yeosang kemudian dengan heboh Yeosang menggeleng ribut setelahnya
"Kenapa?" Tanya Jongho sedikit penasaran dengan sosok yang sangat mirip dengan mantan tunangannya
"Aku harus kembali ke duniaku" Jawab Yeosang ragu karena entah kenapa kekaisaran Dzong membuatnya merasakan sensasi pulang meski rumahnya bukan disini
"Oh"
Tidak ada percakapan lagi setelahnya sampai keduanya berpapasan dengan rombongan kaisar dan ratu Dzong, sontak Jongho dan Yeosang menyapakaisar dan ratu bersamaan.
"Semoga kebahagiaan selalu bersama matahari kekaisaran Dzong"
"Mau kemana?" Tanya Ratu penasaran, pasalnya selain karena wajah Yeosang yang sangat mirip dengan putra mahkota Aquilo tetapi sifatnya sangat berbanding terbalik dan ia menyukai sifat pemuda cantik didepannya
"Ke danau" Jawab Yeosang semangat dengan senyum manisnya membuat ratu Dzong tertawa gemas karenanya
"Dengan putra mahkota?" Tanya ratu
"Maunya sendiri tapi aku tidak tau letak danaunya"
"Hahaha pergilah, putra mahkota jaga Yeosang dengan baik" Pinta ratu sambil mencuri cubitan kecil dipipi chubby Yeosang
"Baik" Jawab Jongho tegas sebelum meraih telapak tangan Yeosang dan menariknya lembut menuju kandang kuda pribadinya
"Naik kuda?" Tanya Yeosang excited membuat Jongho mendengus kecil
"Disini tidak ada mobil seperti diduniamu" Peringat Jongho malas karena Yeosang selalu menceritakan betapa enak dan nyamannya naik mobil padanya hingga Jongho hafal dan seperti bisa membayangkan seperti apa bentuk mobil, sepeda motor, kereta, pesawat, kapal, helicopter dan sebagainya
"Akukan hanya bertanya" Dengus Yeosang kesal lalu mengulurkan kedua tangannya kea rah Jongho membuat Jongho memutar bola matanya kesal kemudian meletakkan kedua tangannya diketek Yeosang dan mengangkat tubuh ramping Yeosang tanpa beban menaiki kuda kesayangannya, disusul dirinya setelahnya
"Kuda GO!!!" Seru Yeosang semangat membuat prajurit yang berjaga harus menahan senyumnya sebisa mungkin karena Jongho menatap mereka tajam
Senilir angin menemani perjalanan keduanya ke selatan kekaisaran, sesekali Yeosang akan menatap sekitar dengan berbinar saat netranya tidak sengaja melihat anak kecil berlarian dengan busana khas kerajaan pertengahan dibawah terik sinar matahari.
"Aku ingin memakai baju seperti mereka" Gumam Yeosang yang dapat didengar dengan baik oleh Jongho
"Kau tidak punya uang" Cibir Jongho membuat Yeosang mencubit lengan kekarnya kesal
"Jangan terlalu jujur dong!" Protes Yeosang kesal sambil melipat tangannya didepan dada pertanda kesal
"Bocah" Celetuk Jongho tanpa beban hingga Yeosang menatapnya tajam, namun bukannya takut justru Jongho harus berusaha mati-matian mempertahankan wajah datarnya karena Yeosang terlihat menggemaskan dimatanya
"Aku 17 tahun! Sebentar lagi lulus SMA dan akan masuk perguruan tinggi" Protes Yeosang tidak terima
"Terserah" Jawab Jongho acuh sambil mempercepat laju kudanya
Tap...
"Wah!!!" Kagum Yeosang saat melihat danau luar biasa luas didepannya
"Cepat" Ucap Jongho malas membuat Yeosang menatapnya kesal dengan berkacak pinggang
"Kau sangat ingin berpisah denganku ya?"
Jongho terdiam beberapa detik sebelum mengangguk acuh kemudian membuat Yeosang mendengus kecil.
"Ya.. aku juga tidak akan merindukan putra mahkota menyebalkan seperti dirimu. Jadi, selamat tinggal!" Seru Yeosang kesal kemudian bergegas cepat menuju danau dan menyeburkan kakinya kedalam danau
"KYA!!! BUAYA!!!" Teriak Yeosang histeris lalu berlari cepat menuju Jongho
Hap...
Grep...
"Hanya buaya" Cibir Jongho sambil menahan pantat Yeosang agar tidak jatuh, sedangkan Yeosang melingkarkan tangannya dileher Jongho dan kakinya dipinggang Jongho sambil mengintip takut kearah danau
"T-akut!!!" Rengek Yeosang tanpa sadar membuat Jongho menarik sudut bibirnya tipis
"Katanya mau pulang" Cibir Jongho santai
"Usir dulu buayanya" Pinta Yeosang kesal
"Danau itu memang sarang buaya"
"YAK! KENAPA KAU JAHAT SEKALI CHOI JONGHO VAN DZONG!!!" Pekik Yeosang keras membuat Jongho menjauhkan wajahnya dari Yeosang yang menatapnya dengan wajah memerah menahan kesal
"Mau ku lempar?" Tawar Jongho murah hati sambil berjalan mendekat kearah danau hingga Yeosang bergerak ribut dalam pelukan Jongho
"Kembali ke istana!!! Aku tidak ingin jadi makanan buaya" Seru Yeosang heboh sambil melingkarkan tangannya erat dileher Jongho
"Katanya mau pulang?" Goda Jongho acuh
"Hiks... m-mau cuma hiks takut"
Jongho dengan cepat menghentikan aksi jahilnya dan mengusap punggung sempit Yeosang lembut, berusaha menenangkan pemuda cantik dalam gendongannya.
"Tenanglah" Bisik Jongho deduktif
"M-au ayam" Ucap Yeosang tersendat membuat Jongho mendengus kecil
"Otakmu tidak jauh dari ayam" Dengus Jongho dibalas tawa kecil oleh Yeosang
SRET...
TAK...
"H-HO!" Seru Yeosang kaget saat anak panah bersarang tepat dipunggungnya jika Jongho tidak menghindar dengan lihai
Deru nafas Yeosang yang memburu serta tubuhnya yang bergetar hebat dalam gendongan ala koala Jongho membuat Jongho mengeraskan rahangnya. Sial, maki Jongho.
"Tenanglah" Hibur Jongho sambil menatap sekitar dengan awas
SRET...
SRET...
SRET...
TAK...
TAK...
"Aghhh" Erang Yeosang saat anak panah menancap tepat dibahu kanannya membuat Jongho berteriak murka
"KELUAR PENGECUT!" Seru Jongho dengan urat menonjol disekitar lehernya
Hening...
Jongho bisa mendengar beberapa langkah menjauh dengan cepat dari tempatnya berdiri, membuat Jongho memejamkan matanya erat menahan emosi.
"Duduk disana sebentar ya?" Pinta Jongho datar dengan mata memancarkan kekhawatiran yang tidak bisa ditutupi
Yeosang hanya mengangguk lemah sebagai jawaban karena nafasnya terasa sesak saat ini dan Jongho dengan cepat menurunkan tubuh Yeosang dibawah pohon besar dengan hati-hati.
"Yeo?" Panggil Jongho panik saat nafas Yeosang kian memburu
"S-sesak J-jongh..." Ucap Yeosang susah payah membuat Jongho dengan cepat menarik anak panah pada bahu Yeosang
"AGHHH" Erang Yeosang parau karena dadanya benar-benar terasa terhimpit dan udara seakan menjauhinya saat ini
Slurp...
Jongho menghisap darah dibahu Yeosang cepat tanpa meminta persetujuan Yeosang terlebih dahulu, berusaha mengeluarkan racun yang ada. Dilain sisi San melihat aksi Jongho dengan senyum sinis.
#ANNYEONG
Morning up
Hope you like it guys!!!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro