Kembali?
Jongho menatap Yeosang yang menenggelamkan seluruh tubuhnya kedalam bak mandinya tanpa ekspresi, terhitung sudah lima menit namun tidak ada yang terjadi membuat Jongho berjalan mendekat ke arah pemuda cantik yang sangat mirip dengan mantan tunangannya lalu meraih tengkuk Yeosang.
"H-h-hah..." Deru nafas Yeosang tidak beraturan dengan bibir memucat yang bergetar, berusaha meraup oksigen sebanyak mungkin setelah Jongho menarik paksa Yeosang kepermukaan
"Kau ingin mati?" Tanya Jongho dingin membuat Yeosang menatap Jongho dengan pandangan mata kosong dan jangan lupakan netra hazel yang berkaca-kaca
"K-kenapa aku masih disini?" Tanya Yeosang kaku
SRET...
Grep...
Jongho menarik tubuh ringkih basah Yeosang keluar dari dalam bak mandinya dan memeluknya erat, berusaha memberi rasa aman pada pemuda didepannya. Yeosang diam, tidak memberontak ataupun membalas pelukan Jongho yang ia lakukan hanya berusaha menahan tangisnya hingga tubuhnya bergetar hebat dengan nafas memberat.
"Menangislah"
"Hiks... hiks... aku ingin p-pulang Jongho! Hiks disini menakutkan" Lirih Yeosang serak sambil menangis kuat dalam pelukan putra mahkota Dzong
"Aku akan menjagamu" Ucap Jongho tanpa sadar sambil mengusap punggung sempit Yeosang kaku
Sensasinya sangat berbeda, mantan tunangannya Kang Yeosang De Aquilo tidak pernah menunjukkan ekspresi apapun padanya selain tatapan datar dan dinginnya karena keduanya bertunangan atas dasar politik kekaisaran.
Kriet...
Brugh...
"YAK!!! Bukankah aku sudah memintamu untuk hati-hati MinGi-ya!!!" Bentak Wooyoung kesal pada pemuda tinggi yang menimpa tubuhnya
"Kau saja yang tidak memiliki keseimbangan tubuh yang baik, makanya tumbuh itu ke atas jangan ke bawah" Cibir MinGi pedas sambil berdiri cepat merapikan pakaian bangsawannya
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Jongho datar menatap kedua sepupunya tajam
"Oh? Kami hanya sedang memastikan rumor tentang kau yang membawa kembali putra mahkota Aquilo" Jawab Wooyoung santai sambil tertawa kecil
Jongho mendengus kecil karenanya sambil meminta Wooyoung dan MinGi untuk duduk dikursi kamarnya, ia juga membawa Yeosang duduk bersamanya setelah pemuda dalam dekapannya sedikit tenang.
"Jadi kata Yang mulia paman benar? Dia bukan putra mahkota Aquilo?" Tanya MinGi membuka keheningan
Jongho mengangguk membenarkan sedangkan Yeosang hanya menatap MinGi dan Wooyoung dalam diam dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Hai? Aku Jung Wooyoung Dzong, sepupu paling tampan Choi Jongho Van Dzong" Sapa Wooyoung sambil tersenyum manis dengan tangan terurur yang disambut dengan kaku oleh Yeosang
"K-kang Yeosang" Jawab Yeosang lirih membuat Wooyoung tersenyum gemas
"Hei aku jinak, tenang saja. Aku tidak akan menyakitimu, Yeosang-ie" Sambung Wooyoung cepat
Yeosang menatap Wooyoung ragu dan mengangguk kecil sebagai jawaban lalu mengalihkan tatapannya pada MinGi yang sudah tersenyum tampan sejak tadi.
"Song MinGi Dzong, kau bisa memanggilku sayang ADUH CHOI KEPARAT JONGHO!!!" Seru MinGi kesal karena Jongho menginjak kakinya dengan sadis
"Dia biawak, jangan hiraukan" Sela Jongho cepat membuat tawa kecil yang terdengar indah keluar dari mulut Yeosang
"Aku Kang Yeosang" Balas Yeosang sambil tersenyum tipis membuat MinGi memegang dadanya dramatis
"Kalian bisa temani Yeosang sebentarkan? Aku ada kepentingan dengan Hongjoong"
"Ya.. ya.. sana pergi. Yeosang aman bersama kami" Usir Wooyoung cepat dihadiahi tatapan tajam oleh Jongho namun Wooyoung pura-pura buta dengan mencubit pipi chubby Yeosang gemas
"Aku pergi" Ucap Jongho namun tidak dihiraukan oleh ketiganya karena Yeosang terus dicekoki pertanyaan tidak bermanfaat oleh Wooyoung dan MinGi
"Kau sudah membacanya?" Tanya Hongjoong tiba-tiba tepat saat Jongho menutup pintu kamarnya hingga Jongho sedikit tersentak
"Haha maaf, jadi?" Tanya Hongjoong memastikan sambil memeriksa berkas ditangannya, disampingnya ada Seonghwa yang menatap sekitar dengan tenang
"Ya"
"Kau gila Choi" Celetuk Seonghwa santai membuat Jongho bersmirk kecil
Dilain sisi seorang pemuda dengan jubah kebesaran kekaisaran Aquilo tengah menatap lurus jendela kamar putra mahkota Dzong dengan tajam.
"Kang Yeosang ya?" Gumam pemuda tersebut
"Apapun yang ada diotakmu hentikan San" Peringat Yunho pada sahabatnya
"Kekasihku terbaring tidak berdaya Yun" Balas San dingin
"Itu tidak ada hubungannya dengannya"
"Memang tidak, tapi karena keberadaannya Kang Yeosang De Aquilo seperti itu" Geram San sambil mengepalkan kedua tangannya erat
"Kau tidak lupa bahwa putra mahkota kekaisaran Aquilo memiliki kelainan jantungkan?" Sergah Yunho cepat membuat San diam membisu
"Jangan impulsif Choi San Ge Ruan, cinta boleh. Goblok jangan" Nasihat Yunho sebelum meninggalkan Yunho dengan menarik tali kudanya menjauhi istana Dzong
#Morning up
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro