Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ingatan Yeosang & Pengorbanan San (END)

Yeosang menatap pemandangan didepannya dengan mulut sedikit terbuka karena tidak percaya, bagaimana bisa ia mengenal San? Choi San Ge Ruan yang mengajaknya berkenalan beberapa hari lalu?

Wajah cantik Yeosang menatap sekitar dengan cepat dan panik karena ia tidak bisa menemukan jalan keluar dari sini, semuanya hanya tentang hitam dan putih kecuali cahaya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang tidak pernah ia alami namun ia seperti déjà vu dengan cepat layaknya proyektor.

"Aku siapa?" Tanya Yeosang bingung entah pada siapa

"Hai?"

"P-putra mahkota Kang Yeosang De Aquilo?"

Kang Yeosang De Aquilo tertawa kecil melihat raut terkejut Yeosang yang terlihat sangat menarik dan menggemaskan dimatanya.

"Aku adalah kau Yeosang-ie" Jelas Kang Yeosang De Aquilo sambil tersenyum tipis membuat Yeosang tertegun

"Apa maksud anda?" Tanya Yeosang bingung

"Kemari" Pinta Kang Yeosang De Aquilo

Yeosang mendekat kearah putra mahkota Aquilo dengan sedikit ragu lalu setelah sampai didepan pemuda yang sangat mirip dengannya hanya rambut keduanya sajalah yang berbeda, tangan Kang Yeosang De Aquilo terangkat dan mengusap surai blonde berpadu mint milik Yeosang lembut membuat Yeosang mematung.

"Aghhh" Erang Yeosang kesakitan saat ingatannya dan ingatan Kang Yeosang De Aquilo tumpang tindih membuat kepala Yeosang rasanya akan pecah

Kang Yeosang De Aquilo menatap Yeosang sendu dengan tubuhnya yang memudar seperti berkas cahaya saat melihat Yeosang terus mengerang kesakitan karena ulahnya.

'Maaf Yeosang-ie, hanya ini yang bisa aku lakukan' Gumam Kang Yeosang De Aquilo tanpa suara sebelum tubuhnya benar-benar lenyap, bersamaan dengan Yeosang yang tidak sadarkan diri

"KANG YEOSANG!" Seru MinGi kaget saat tubuh pemuda cantik yang selalu menghantui pikirannya mengejang dihadapannya

Jongho dan yang lainnya langsung memanggil tabib kekaisaran dengan cepat untuk menangani Yeosang, Jongho bahkan setia menempelkan pedangnya dileher tabib jika terjadi sesuatu pada Yeosang membuat sang tabib bergetar ketakutan.

"J-jongh..." Erang Yeosang dengan mata setia terpejam dan tubuhnya yang berangsur tenang namun keringat dingin masih membanjiri tubuhnya membuat Jongho menggenggam telapak tangan Yeosang erat dan mengusap peluh diwajah Yeosang lembut

"Aku disini, sadarlah" Ucap Jongho kaku namun matanya menyiratkan kekhawatiran yang luar biasa

Seolah perkataan Jongho adalah mantra bagi Yeosang, perlahan mata cantik Yeosang terbuka membuat Jongho dengan cepat berdiri dan menatap tepat kekedua mata indah Yeosang sehingga pemandangan pertama yang ia lihat adalah Jongho.

"J-ongho?" Ucap Yeosang susah payah dengan bibir pucatnya membuat Jongho tersenyum tipis

"Kau boleh memanggilku Jongho" Setuju Jongho sambil tersenyum tipis

"D-dimana San?" Tanya Yeosang sambil mengedarkan pandangannya kesegala sisi

"Hei? Kau perlu istirahat agar pemulihanmu cepat. San siapa yang kau cari?" Tanya MinGi cepat sambil menatap pemuda cantik didepannya penuh kelegaan

"Choi San Ge Ruan" Jelas Yeosang lancer membuat seluruh orang yang berada dikamar Jongho mengerutkan keningnya heran

"Kenapa kau mencarinya Yeosang-ssi?" Tanya Seonghwa penasaran meski ia tau jawabannya dengan baik

"S-san dia yang menyelamatkanku" Jawab Yeosang terbata dengan mata berkaca-kaca membuat wajah seluruh orang dipenuhi tanda tanya

"Maksudmu?" Tanya Wooyoung cepat

"Jangan bertanya lebih lanjut, biarkan Yeosang istirahat. Kalian bisa meninggalkan kamarku sekarang" Tegas Jongho dihadiahi seruan kecil dari seluruh orang kecuali Hongjoong yang hanya menatap Yeosang penuh arti

Hongjoong dan Seonghwa bergegas menuju taman istana yang jarang dikunjungi orang setelah permaisuri wafat lalu mengedarkan pandangannya kesegala penujuru taman.

"San? Kau yang melakukannya bukan?" Teriak Seonghwa dengan nafas memburu

"K-au tidak pernah berubah kak" Kekeh San dengan tubuh penuh luka dan jangan lupakan kutukan sihir disekujur tubuhnya membuat air mata Seonghwa luruh seketika

"A-apa yang kau lakukan hiks bodoh!!!" Maki Seonghwa lalu berlari menuju San dan memeluk adik satu-satunya yang ia miliki dengan erat

"Aku hanya menyelamatkan orang yang aku cintai kak" Ucap San santai dengan mata terpejam saat kutukan tersebut hampir menggerogoti seluruh jiwanya

"Dengan bercinta bersama putra mahkota Aquilo untuk memindahkan kutukannya padamu dan kau mencium lembut bibir Kang Yeosang untuk menyelamatkan nyawanya secara diam-diam dini hari tadi? Nyawamu bukan mainan San!" Bentak Seonghwa keras

"Dan nyawa Kang Yeosang juga bukan mainan semesta kak, kenapa tuhan harus menghukum Yeosang untuk kesalahan yang tidak ia lakuka...!!! Aghhh... uhuk..."

"San!!!" Teriak Seonghwa panik sedangkan Hongjoong fokus membuat tabir sihir disekitar taman agar tidak ada yang bisa melihat keberadaan ketiganya

"J-aga Yeosang untukku kak Aghhh... S-seonghwa" Lirih San sebelum kesadarannya menghilang sepenuhnya bersamaan dengan tubuhnya yang berubah menjadi abu

"CHOI SAN GE RUAN!!!" Teriak Seonghwa keras sambil menangis hebat diatas abu adiknya

Hongjoong segera berjalan cepat menuju Seonghwa dan memeluknya erat dari belakang sambil membisikkan kata penenang meski ia tau itu tidak mempan.

*

*

*

Sungai han memang tempat yang sangat indah dan eksotis terlebih jika kesana saat sore hari, Yeosang termasuk satu dari sekian banyak orang yang menyukai sunset dipinggir suhai han. Hal ini terbukti dari dirinya yang setia menunggu matahari terbenam sejak pukul 16.00 sore.

"Lihat, sangat cantik bukan?" Seru Yeosang sambil tersenyum penuh membuat Jongho tertawa kecil disebelahnya

"Ya, kau memang sangat cantik Kang Yeosang" Setuju Jongho hingga dihadiahi cubitan kecil diperutnya oleh Yeosang

"Aku mengatakan sunsetnya cantik"

"Kau sunsetku" Bisik Jongho deduktif membuat pipi Yeosang merona sempurna

Cup...

"Ho!!!" Pekik Yeosang kaget saat Jongho mencuri ciuman singkat dibibir tipisnya

"Iya sayang?" Goda Jongho dengan senyum tampannya membuat Yeosang memeluk Jongho erat dengan tangan melingkar dileher sang dominan sedangkan Jongho dengan sigap melingkarkan tangannya dipinggang ramping Yeosang

"Aku mencintaimu" Bisik Yeosang lirih sambil membenamkan wajahnya diceruk leher Jongho karena malu

"Aku jauh lebih mencintaimu Kang Yeosang" Balas Jongho dengan deep voicenya

Jongho menjauhkan tubuh Yeosang yang memeluknya kemudian sedikit menunduk dan menempelkan bibirnya dengan bibir tipis semerah ceri milik Yeosang.

Cup...

Lumatan lembut Jongho berikan, ciuman tanpa nafsu Jongho yang selalu membuat Yeosang melayang dan tersentuh. Jongho tersenyum disela-sela ciumannya saat melihat Yeosang memejamkan matanya dengan kedua pipi merona, cantik.






#End!!!

Yeay...

Hope you like it and see you again!!!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro