Choi Jongho Van Dzong
Surai blonde berpadu hijau mint Yeosang yang nampak indah dibawah pantulan sinar matahari terlihat dari kejauhan, lebih tepatnya dari pinggir danau belakang SMA Bumi. Kaki kecilnya melompat lihai meniti bebatuan yang entah sejak kapan mengapung diatas danau hingga menarik perhatian siswa cantik yang terkenal akan kecintaannya pada berbagai jenis olahan ayam tersebut.
"Airnya sangat jern...!!! AGHHH!!!"
BYUR...
Ucapan Yeosang berganti menjadi teriakan keras saat tubuhnya tidak seimbang dan jatuh kedalam danau dengan keras. Yeosang berusaha berenang asal menuju permukaan danau karena ia tidak bisa berenang, tangannya bergerak acak seirama dengan kakinya yang mencoba mendorong badannya ke permukaan sebelum air memenuhi rongga dadanya.
Blurb...
"HAH!!! Hah..."
Yeosang menghirup udara dengan rakus sambil menatap sekitar cepat dan matanya seketika membulat sempurna saat menyadari bahwa ia tidak berada dibelakang danau sekolahnya melainkan di bak mandi mewah khas kerajaan pertengahan.
Sring...
"Y-YAK!!!" Seru Yeosang keras saat benda tajam nan dingin menyentuh lehernya tanpa aba-aba
Yeosang melirik kearah sang pelaku dan tubuhnya membeku melihat pemuda tampan dalam balutan pakaian khas kerajaan tengah menatapnya tajam dengan tangan mengacungkan pedang pada lehernya.
"H-hei? Tuan? Kita bisa bicarakan ini secara baik-baik bukan? Aku tidak tau kenapa bisa berada disini!" Mohon Yeosang dengan tubuh sedikit bergetar
"Kekaisaran Aquilo mengirim putra mahkotanya kesini? Apakah mereka bodoh?" Cibir Jongho datar sambil menekan sedikit pedangnya pada leher pemuda cantik didepannya membuat Yeosang meringis kecil
"H-hei? Sebelum itu bisakah kau jauhkan pedangmu dari leherku? Itu sangat tajam dan menyakitkan! Aku hanya siswa biasa, tidakkah kau melihat seragam SMA Bumi yang aku kenakan?" Pinta Yeosang melas sambil berusaha menahan ringisannya
Jongho mengikuti permintaan Yeosang, namun sebagai gantinya tangan Jongho mencekik lehernya tanpa ragu membuat Yeosang mengumpat dalam hati.
"YAK! Apakah kau tidak mengerti bahasa manusia? Aku bukan penyusup atau pencuri! Keluargaku sangat kaya jika kau ingin tahu! Aku bisa membeli sebuah Negara jika ingin!!!" Seru Yeosang dengan susah payah membuat Jongho tanpa sadar sedikit mengendurkan cekikannya
Yeosang tentu tidak menyia-nyiakan hal tersebut, terbukti dari kakinya yang bergerak aktif menendang asset Jongho dengan keras hingga putra mahkota kekaisaran Dzong tersebut mengerang kesakitan.
"Rasakan! Kau pikir dicekik itu enak? Enak pantat ayam!" Seru Yeosang dengan tawa mengejek lalu berlari cepat keluar ruangan, Jongho tentu mengejarnya dengan cepat
Tepat saat tangan Yeosang hendak mendorong pintu besar nan mewah khas kerajaan didepannya, sebuah pedang lebih dulu melesat cepat melewati pipinya membuat tubuh Yeosang mematung.
SRET...
"Aghhh..." Erang Yeosang kesakitan saat Jongho mencengkram tangannya kuat, ia yakin tangannya akan memerah setelahnya
"Ikut aku" Ucap Jongho dingin lalu menarik Yeosang keluar kamarnya tanpa menghiraukan penolakan yang Yeosang lakukan dan menghiraukan tatapan terkejut pelayan dan pengawal disepanjang koridor karena aksinya yang menyeret putra mahkota kekaisaran Aquilo
"Cahaya kekaisaran Dzong dan P-putra mahkota kekaisaran Aquilo, memasuki aula utama!" Seru penjaga pintu dengan keras hingga Yeosang terlonjak kaget karena suaranya benar-benar sangat keras
"Apa yang kau lakukan putra mahkota?" Tanya kaisar Dzong dingin
"Putra mahkota kekaisaran Aquilo, Kang Yeosang De Aquilo menyusup ke kamar mandiku yang mulia" Jawab Jongho datar sambil mendorong sedikit kuat tubuh Yeosang hingga maju beberapa langkah didepannya
"Hei? Siapa yang kau panggil putra mahkota Kang Yeosang De Aquilo? Namaku memang Kang Yeosang tetapi hanya Kang Yeosang tanpa marga De Aquilo!!! Apakah kalian semua tengah syuting drama kolosal? Tapi tidak bisakah bicara baik-baik terlebih dahulu padaku? Dan dimana naskahnya? Aku bahkan tidak tau apa peranku disini!!!" Protes Yeosang kesal membuat suasana di aula utama kekaisaran mendadak dingin
"Saya tidak menyangka jika rumor tentang anda yang dikenal sebagai putra mahkota dingin tak tersentuh ternyata hanya rumor belaka, putra mahkota Aquilo" Ucap kaisar Dzong sambil tertawa kecil
"Aku hanya siswa biasa Pak tua!!!" Seru Yeosang frustasi
SRET...
DUG...
SRING...
"Siapa yang anda panggil pak tua putra mahkota?" Bentak prajurit yang tidak jauh dari tempatnya berdiri keras setelah mendorong tubuhnya hingga Yeosang berlutut saat ini dengan pedang yang menempel didekat lehernya
Sial, kenapa semua orang disini sangat suka membuat lehernya meet up dengan pedang? Apakah mereka tidak tau bahwa properti drama yang mereka gunakan itu asli?
"Siapkan kereta, kita harus mengantar putra mahkota kekaisaran Aquilo dengan selamat bukan?" Celetuk seorang pria paruh baya yang berdiri disisi raja dengan seringai kecil yang berusaha ia sembunyikan, tapi gagal! Mata Yeosang terlalu tajam untuk dikelabui
"Apa yang kalian rencanakan? Aku sungguh bukan berasal dari dunia ini! Apakah kalian tidak mengerti?"
"Aku akan mengantarnya" Ucap Jongho tegas diangguki setuju oleh kaisar Dzong, mengabaikan protesan Yeosang
Yeosang benar-benar mengumpat keras dalam hati, karena jika secara langsung tidak ada yang bisa menjamin apakah kepalanya masih melekat dengan badannya detik berikutnya atau tidak. Bagaimana tidak mengumpat? Jika saat ini kereta yang dimaksud adalah tandu kerajaan yang diangkut oleh beberapa prajurit kekaisaran, perutnya seperti diaduk saat ini. Sial, ia tidak bisa menahannya lagi!
"Hei? Aku... Huwek..." Yeosang memuntahkan isi perutnya keluar jendela mengenai salah satu prajurit kekaisaran, sontak kereta yang ditumpangi Yeosang berhenti seketika, karena Jongho menghentikan pacuan kudanya didepan sana
"Menjijikkan" Ucap Jongho datar membuat Yeosang menunjuk Jongho tidak percaya
"Yak!!! Apakah kau pikir normal naik kereta seperti ini? Perutku mual bodoh!!! Aku tidak akan naik kereta manusia ini lagi!!! Biarkan aku jalan kaki saja!" Seru Yeosang kesal dengan pipi mengembung lucu dan mata hazel yang membulat kesal membuat sudut bibir Jongho berkedut kaku
"Turun"
"Tapi putra mahkota?" Ucap salah satu prajurit dihadiahi tatapan tajam oleh Jongho membuat kereta (tandu) yang membawa Yeosang diturunkan seketika
Yeosang dengan cepat lompat dan menghirup udara dengan rakus lalu menatap Jongho dengan mata hazel berkedip lucu sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.
"Apa yang kau tunggu? Ayo jalan" Tanya Yeosang bingung dengan kepala sedikit dimiringkan yang entah kenapa sedikit imut dimata Jongho, Jongho berdehem kecil untuk menghilangkan pikiran bodohnya lalu menarik tangan Yeosang dan berhenti tepat disamping kudanya
"Apa?" Tanya Yeosang bingung sekali lagi
Jongho tidak menjawab pertanyaan Yeosang, meraih pinggang ramping Yeosang dan mengangkat tubuh Yeosang dengan santai seolah berat badannya bukan apa-apa, lalu ikut menaiki kudanya dengan mudah dan memacu kudanya dengan cepat meninggalkan beberapa prajurit yang jalan kaki, menyisakan prajurit berkuda yang ikut mengejarnya dari belakang
Yeosang hendak melayangkan protes awalnya tetapi niatnya ia urungkan saat merasakan sensasi naik kuda ternyata sangat menyenangkan.
Kedua tangan mungil Yeosang merentang sempurna dengan kedua mata terpejam sambil tersenyum tipis saat angina segar menerpa tubuhnya, menerbangkan rambut blonde berpadu mint miliknya dengan indah.
Jongho hendak memaki kegiatan bodoh yang dilakukan Yeosang namun perkataannya tercekat ditenggorokan saat melihat wajah cantik Yeosang yang tampak sangat tenang dan menyejukkan didepannya, sial. Apa yang kau pikirkan Choi Jongho Van Dzong? Maki Jongho pada dirinya sendiri, lalu mempercepat laju kudanya menuju kekaisaran Aquilo.
Dilain sisi tepatnya dikekaisaran Aquilo, kekaisaran tengah dilanda ketegangan karena putra mahkota Aquilo yang tiba-tiba jatuh tidak sadarkan diri saat latihan berpedang dan belum sadarkan diri sampai detik ini.
#Annyeong!!!
Hope you like it!!!
Ini cerita fiks bakal gue tamatin wkwk
Anyway miss yo so bad guys!!! Semoga sehat selalu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro