#2)61. HITAM: Gelita Yang Tak Dipandang Cerah
Dia yang dipanggil gelita,
sering menjadi igauan ngeri buat manusia,
sekalipun alam sering dihidang dengan warnanya,
ia masih tidak lari dari dipanggil (warna pembawa sial).
Dia yang dipanggil gelita,
gelap pekat warnanya meruntun suasana; menjadi suram di dalam hiba,
meski warnanya kadang bukan untuk duka.
Dia yang dipanggil gelita,
menjadi buruan buat sang pecinta lena,
menjadi dambaan buat si paus aneh di keramaian,
menjadi kegilaan buat jiwa-jiwa kesepian— yang cuba mencari ruang bersendirian.
Dia yang bernama gelita,
meski kau tindan warnanya dengan topeng-topeng rasa,
tetap warnanya kan menjadi bayang yang mendampingimu— jua.
Dia yang bernama gelita,
ya; dia...
Si Hitam pekat di balik cerahnya suasana,
terselit ia yang menjadi bayang cuma,
dipandang enteng tatkala sinar menyimbah,
digeruni alam tatkala ia mendakap pekat,
dialah warna yang gelita itu...
Hitam; sang gelita yang tak dipandang cerah.
—M1N3
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro