Special Chapter : Shiro x Ertha
Satu chapter spesial lagi dari Shiro.
Untuk cerita kali ini, Shiro ambil dari kisah di dalam mimpi Shiro :v Kalau Ertha x Reader dilanjut kalau ada mood //plak //ditimpuk sandal
Habis, banyak tugas menghantui, jadi ide dan imajinasi jadi macet di tengah jalan, nggak ada yang ngalir. HUEHUEHUEH T^T
Doakan cepat sembuh, ya~!
Oh, maklumi kalau misalnya cerita ini bakal kurang masuk akal, namanya juga mimpi, aneh :v
***
Saat itu, Shiro sedang asyik dengan buku gambar dan pensil di kelas. Dengan cekatan ia menggambar semua imajinasi yang ada di kepalanya.
Karena merasa tangannya sedikit keram, Shiro meletakkan pensil yang ia genggam ke meja sesaat sambil memijat punggung tangannya perlahan. Pensilnya berguling jatuh, segera pemiliknya untuk mengambil pensil tersebut.
Tapi, belum sempat Shiro beranjak dari tempat duduknya, ia melihat seorang anak kecil dengan rambut pendek berjalan di depannya, tapi perempuan itu berhenti tepat di depan meja Shiro ketika ia mendengar suara pensil jatuh.
Shiro hanya menatapnya tanpa mau tahu.
Anak itu mengenakan baju putih dan rok panjang berwarna biru khas laut yang begitu menyejukkan. Ia menyinggungkan senyum kecil di wajahnya kemudian menendang pensil Shiro.
._. = Ekspresinya Shiro waktu liat anak itu.
Tanpa mempedulikan anak itu, Shiro mengambil pensil miliknya. Kemudian ia kembali duduk di tempatnya semula sambil memperhatikan anak itu.
"Hei, kau kenal aku?" tanya anak itu pelan.
._. Masih dengan ekspresi yang sama tanpa menjawab apa pun (kebiasaan kalo baru liat orang nggak di kenal. Jangan ditiru, kalian harus ramah sama orang baru :v)
"Kau kenal aku, kan?" tanya anak itu lagi.
"Ya. Kenapa?" sahut Shiro dengan ekspresi yang masih sama.
"Bisa kita main sebentar?" kata anak itu dengan senyum lebar.
"Nggak," jawab Shiro datar.
"KENAPA?!" tanya anak itu panik.
"Kurang kerjaan amat mainan sama kamu, mending aku beli cireng di luar trus makan sambil liat anime di hape temen," jawab Shiro. (nggak tahu lah kok aku jawabnya gitu :v)
"Hiz, sebentar aja, yok?" paksa anak itu.
"Moh," ucap Shiro ketus.
"AH! Gimana kalo kita main di luar, trus aku traktir kamu cireng sepuasnya?" rayu anak yang sebenarnya Shiro kenal betul
Untuk beberapa detik, Shiro merenung dalam pikirannya. "Boleh deh."
Singkatnya (males buat narasi) mereka keluar kelas untuk pergi membeli cireng. Di perjalanan, Shiro diberi uang lima ribu rupiah oleh Ertha dengan amanat harus membelikan cireng.
Shiro menuruti perintah Ertha karena ia suka sekali cireng (:'v sekarang mamangnya jarang jualan di sekolah, syedih) Saat Shiro sibuk-sibuknya beli cireng, Ertha cuma membuntuti Shiro dari belakang. Dan tiba-tiba ....
JLEB!
Tubuh Shiro terasa begitu perih (:'v) Pandangannya menjadi buram, dan seketika, ia melihat bahwa tubuhnya sudah ditikam oleh Ertha dari belakang (entah lah gimana, intinya, jiwaku itu kaya berteleportasi pindah ke belakang Ertha, tapi badannya tetep di tempat awal.)
._. = liat badan sendiri berdarah-darah, ekspresinya tetep sama.
"Rasakan itu!" ucap Ertha dengan bangganya. Ia tertawa keji dengan seringainya yang penuh nafsu itu.
Seketika, tempat yang tadinya jalan sekolah Shiro yang penuh dengan tukang kaki lima, berubah menjadi ruangan semua serba putih. Yang tidak berubah hanyalah jiwa, tubuh yang sudah penuh darahnya, dan Ertha yang sedang tertawa (pas bagian ini aku rada pusing jelasinnya, aneh lah :'v)
"Oy," panggilku pelan di telinga Ertha.
"Ha?" Ertha menyahut dengan panik, ia membalikan tubuhnya dengan ekspresi kaget.
"Enak nggak bunuh orang?" tanya Shiro (akh, entahlah :v)
Tubuh Shiro yang penuh darah tadi tersungkur dengan tatapan kosong. Sedangkan Ertha mencari sumber suara dengan paniknya, sepertinya dia tidak bisa melihat Shiro.
(nggak tahu kenapa, di dalam mimpi itu, tiba-tiba aja aku udah pegang kapak :v)
"Sekarang giliranmu yang ngerasain kapak ini," kata Shiro gantian penuh nafsu juga :v
Dengan asyiknya, Shiro memainkan kapak di genggamannya dan Ertha sebagai objek pelampiasan nafsu liarnya itu.
Bacok sana, beleh sini, injek sana, injek sini :v
Ya gitu, pokoknya, aku nggak tahu lanjutannya. LUPA ._.
***
Ada yang punya mimpi serupa? Penuh darah? Aneh? GAJE? Komen!
Mungkin, mimpiku ini muncul gara-gara kebanyakan mikir, trus malem sebelum tidur itu Shiro muter lagu ini, agak mirip konsepnya sama mimpi Shiro. Kalo yang maksud tapi :v
https://youtu.be/IPvwla-oLig
YANG PUNYA MIMPI ANEH KOMENTAR AJA! x3 SIAPA TAHU BISA JADI INSPIRASI Ertha x Reader SELANJUTNYA!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro