-. 013.
Kujou Tenn x reader
IDOLiSH
©Bandai namco online
~'•~
"Khukhukhu~ Kujou Tenn. Akhirnya kau bangun juga~ "
Tenn mengerutkan dahi, menatap sosok gadis berambut (hair color) yang amat sangat ia kenali. Kerutan didahi center TRIGGER itu semakin dalam ketika menyadari jika tubuhnya kini terikat kuat oleh tali.
"Apa yang sebenarnya kau inginkan, (Name)? "
Tawa menggelegar terdengar memekakkan telinga, Tenn segera memasang wajah datar dengan mata memicing. Bukan karena marah karena pertanyaannya tak dijawab atau karena ia ditertawakan.
Ada hal yang lebih menyebalkan dari semua itu.
"Hei. Ludahmu muncrat. "
Mendengar ucapan singkat Tenn, (Name) menghentikan tawanya. Buru-buru mengusap-usap mulutnya dengan lengan baju lalu berdeham singkat. Mata (eye color) memicing sinis.
"Hei! Kamu tak sopan sekali, jika–"
"Lebih tak sopan kau memuncratkan ludahmu. "
(Name) mencebikkan bibir, ia kalah telak.
"Tidak ada yang dibicarakan? Kalau begitu aku pergi. "
(Name) mendelikkan mata, ia memasang ekspresi tak percaya saat Tenn berdiri tanpa beban dan berjalan santai meninggalkan kursi yang diduduki beberapa saat yang lalu.
"Tunggu! Kau seharusnya tidak bisa bergerak! "
Tenn menghentikan langkah kakinya, menoleh pelan. Masih dengan ekspresi datar yang kini disertai tatapan kasihan.
"Kau menculik tapi hanya mengikat bagian badanku? Itupun kau tidak mengikatnya dengan kursi yang aku duduki, belum lagi kakiku tak kau ikat. Kau bodoh, ya? "
(Name) terbengong beberapa saat, mengetuk pelan dagunya. Kemudian jemari menjentik pelan, bersamaan wajah cantik (Name) berseri senang.
"Kembali kureka ulang kalau begitu! Ayo sini Kujou Tenn, aku ikat lagi! "
Tenn terdiam, semakin yakin jika kebodohan (Name) melebihi adik kepala merahnya. Adiknya itu bodoh polos, jika (Name) bodoh murni.
"Maaf. Aku tak sebodoh dirimu, kalau begitu aku permisi dulu. "
Tenn tak memperdulikan suara teriakan (Name) yang memanggil namanya dengan teriakan keras, ia terus melangkah. Tanpa ingin menoleh kebelakang.
"Lagipula (Name)ku itu gadis manis yang punya pesona, mengapa jadi nista seperti itu. "
~•~
Dering ponsel terdengar, suara deringnya membangunkan pemuda berambut merah muda yang berbaring nyaman diranjang. Jemari putih yang lentik meraih lemas ponselnya dan beberapa saat kemudian mematikan alarm yang berbunyi.
Tubuh yang masih dikuasai kantuk itu bangkit perlahan, terlihat rambut lembut merah muda tak tertata rapi.
Berbeda dengan penampilan berantakannya, ekspresi wajah pemuda itu tergambarkan raut serius.
"Mimpi buruk macam apa itu... "
Lain kali Kujou Tenn harus percaya jika ia perlu berdoa sebelum tidur.
Fin
___________________________
Kek orang stress Enthor pas ngetik ini, ehem...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro