Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 6

Happy Reading

Dengan tangan yang kesusahan membawa piring penuh makanan, namun tak membuat ia menyesal sama sekali.

Semua bangsawan yang melihat Naruto, langsung menyingkir seolah memberi jalan bagi gadis surai pirang itu untuk menuju tempatnya.

Yahhh, Naruto telah menemukan tempat nyaman untuk memakan makanan yang dibawanya.

Kemudian, ia pun segera duduk di kursi sudut ruangan. Namun, dari tempatnya berada, ia bisa melihat seluruh tamu lain sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Ada kumpulan the power of emak-emak, kemudian kumpulan bapak-bapak yang membicarakan perusahaan.

Ahhh, dan jangan lupakan kumpulan murid bangsawan dari Academy Uchiha, yang sempat menatap jijik padanya.

Ia juga bisa melihat, Sakura yang seolah sedang mencari seseorang. Namun, itu bukan urusannya, jadi ia abaikan dengan cepat.

Kemudian, tangan tan Naruto kembali melanjutkan kegiatan makannya. Hingga sebuah suara, membuat ia melihat ke arah pintu.

"Yangmulia Kaisar Uchiha, Kaisar VII Kekaisaran Uchiha telah tiba."

Mata yang menampilkan sapphire itu melebar sempurna, bahkan hampir bisa mengeluarkan bola mata di dalamnya.

Bersamaan dengan itu, mulutnya terbuka lebar, membuat gigitan kue dalam mulutnya jatuh.

Ia terkejut dengan lelaki tampan yang beberapa hari yang lalu ia lihat, ahh bukan hanya melihat, tapi ia juga dengan tak tau dirinya, mengatakan bahwa lelaki itu adalah... pengawal.

'Aku pasti salah...' batinnya menyangkal dengan apa yang ia lihat.

Kemudian, beberapa kali, tangan Naruto mengucek sepasang matanya, jika apa yang dilihat pasti hanya mimpi, tak mungkin ia pernah bertemu dengan lelaki tampan itu.

Masih sama, tak ada yang berubah dari tampilan lelaki yang saat ini mengenakan Mahkota Kekaisaran Uchiha.

Oh demi kecantikan Naruto yang semoga tak lekang oleh waktu.

Untuk pertama kalinya, Naruto lebih memilih kabur dari acara pesta yang di penuh makanan, dari pada ia harus bertemu dengan penga... Kaisar kelewat tampan. Karna ia masih ingin hidup.

Dengan gerakan pelan, Naruto mulai membalikkan tubuhnya, berniat pergi dari tempat ia berada. Setidaknya, ia harus berhasil bersembunyi dari penga.. Kaisar Uchiha.

Bodohnya ia tak mengenali wajah Kaisar Uchiha yang menjadi Pemimpin Kekaisaran Uchiha. Seharusnya, ia lebih giat lagi dalam belajar sejarah.

'Ya Tuhan yang maha oke, Naru yang dobe ini, harus bersembunyi dimana ?' batinnya kebingungan.

》》》

Kaisar Uchiha masih mencari keberadaan calon permaisuri, ia yakin jika gadis surai pirang itu pasti sedang bersembunyi.

Apalagi, gadisnya pernah memang ia seorang pengawal.

Jadi sangat mungkin, jika gadisnya memilih untuk bersembunyi karna takut akan hukuman mati, akibat berani memanggil Kaisar Uchiha dengan sebutan pengawal.

Kemudian, Kaisar duduk di Singgasana yang telah disediakan. Disusul dengan para keluarga kekaisaran.

"Yangmulia, beliau adalah Nona Haruno," ucap dayang yang bertugas menjemput dua korban.

Sakura terdiam, pikirannya kembali mengingat apa yang terjadi saat di ruang rawat inap.

^^^

"Tinggalkan kami,"

Satu perintah itu, berhasil membuat seluruh dayang maupun pengawal mulai meninggalkan ruang rawat inap milik Sakura.

Sakura sendiri, masih terdiam mencoba mengartikan kedatangan sosok yang sangat dikenalnya.

"Yangmu... Ehh Pang... Ehh Tu.."

Sakura tak tau harus memanggil lelaki yang sedang menjenguknya sekarang, dengan panggilan apa.

Jika ia memanggil Yangmulia atau Pangeran, itu telah dilarang, mengingat sejarah yang disebar oleh Kerajaan Uchiha menghapus nama lelaki tersebut.

Tapi, jika memanggil Tuan, ia rasa akan sangat tak sopan.

Lalu, ia harus memanggil dengan gelar apa ?

"Panggil aku Itachi-nii, Sakura,"

Sakura mengangguk pelan, ada rona merah saat mendengar Itachi mengucapkan nama dengan suffic nii.

Ia merasa bahwa Itachi-nii merestui jika ia akan menjadi menantu di Keluarga Kerajaan Uchiha.

"Bagaimana keadaanmu ?" tanya Itachi.

Sakura menatap keadaannya sekarang, "Aku baik-baik saja Itachi-nii, tak ada luka apapun." jawabnya santai.

Itachi terlihat mulai mengambil salah satu bunga Sakura, "Apa kau selalu mendapat hak istimewa, Sakura ?"

"Aku tak mengerti apa yang Itachi-nii katakan." ucap Sakura bingung

Sakura memang tak mengetahui maksud kedatangan dari calok kakak ipar, yang tiba-tiba menjenguk dan mengatakan 'hak istimewa'.

Selama Sakura hidup, ia sebisa mungkin membuat prestasi tanpa nama depan yang selalu dihormati oleh siapapun, kecuali oleh Naruto.

Jadi, hak istimewa (?) apa maksudnya ?

"Kecelakaan yang kau alami, bukankah ada sabotase dari ayahmu."

Terkejut, ucapan Itachi-nii tak mungkin sebuah kebenaran. Tak mungkin, ayahnya dengan tega membuat ia celaka.

Tapi, lebih tak mungkin lagi, jika Itachi-nii melakukan sebuah kebohongan. Apalagi, kebohongan itu bisa menghancurkan nama baik dirinya.

"Jika kau tak mempercayai ucapanku, tak masalah."

Setelah mengatakan hal itu, Itachi-nii melangkah menuju pintu keluar, membiarkan Sakura termenung dengan pemikirannya sendiri.

^^^

'Tak mungkin ini maksud dari ucapan Itachi-nii.' batin Sakura kecewa dengan tindakan ayahnya.

Kaisar Uchiha menatap ke arah gadis pemilik surai gulali, ia mulai menilai tampilan anak Perdana Menteri yang menurut informasi, Sakura merupakan calon permaisuri yang sangat sempurna.

'Sorot mata kecewa ? Ternyata tindakan Aniki berhasil mempengaruhinya' batin Kaisar Uchiha

Putri Mikoto mulai mengamati wajah Kaisar Uchiha, anak bungsunya tak pernah melihat seorang gadis dengan begitu lama.

Tanpa sadar, bibir Putri Mikoto membentuk senyum. Ia yakin, pilihannya untuk menjadikan Haruno Sakura sebagai istri Kaisar Uchiha, tidak pernah salah.

Apa lagi, selain karna Sakura memiliki seluruh kriteria menjadi Permaisuri Kekaisaran Uchiha, gadis keturunan Haruno itu juga memiliki kekuatan kekuasaan Perdana Menteri.

Itu semua akan membuat Kekuatan Kekaisaran Uchiha semakin kuat, dan tentu dengan banyaknya orang yang berpihak pada Kaisar Uchiha, maka insiden Kaisar Namikaze akan terhapus dengan cepat.

"Bukan kah, mereka lebih terlihat serasi, Putri,"

Putri Mikoto tersenyum, "Kau benar, Nyonya Haruno." ucapnya menatap Nyonya Mebuki

Tindakan Putri Mikoto ternyata tak pernah lepas dari pandangan Shisui, onyc miliknya bisa melihat ada sorot ambisi pada onyc milik bibinya itu.

Kemudian, ia pun melirik ke arah Kaisar Uchiha, mencoba mengirim bahasa isyarat.

Kaisar Uchiha mengangguk samar, membuat Shisui mengetahui apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

"Perhatian untuk para tamu undangan," ucap Shisui

Di sudut ruangan, ada tubuh kecil yang sedang bersembunyi dibalik punggung para tamu yang lebih tinggi darinya.

Ia terus melangkah mundur, dengan langkah yang sangat pelan, mencoba tak membuat perhatian para tamu tak tertuju padanya.

"Malam ini, Yangmulia Kaisar Uchiha, Kaisar VII dari Kekaisaran Uchiha,"

Naruto masih bisa mendengar pengumuman yang akan diucapkan oleh lelaki berwajah manis melebihi manisnya wajah perempuan.

"Telah memilih calon permaisuri nya, yaitu..."

***

Mobil sport berwarna hitam itu terus melaju dengan kecepatan standar, pengemudi sudah tak sabar untuk melihat calon istri yang sempat terpisah dengannya.

8 tahun, ia terpaksa harus meninggalkan sang calon istri, akibat tuduhan yang mengatakan bahwa ia telah melakukan pembunuhan pada seluruh keturunan Bangsawan Namikaze.

Ia adalah Pangeran Itachi, orang yang harusnya dijodohkan dengan keturunan terakhir Yangmulia Kaisar Namikaze.

Tapi, karna insiden kudeta, membuat Pangeran Itachi dilarang menikah dengan Putri Namikaze. Ia sempat frustasi akibat larangan tersebut.

Namun, insiden yang diterimanya membuat ia harus menghapus status Pangeran pada namanya, tapi ia sama sekali tak menyesal.

Karna dengan seperti itu, ia masih bisa melaksanakan rencana pernikahan dengan Putri Namikaze.

Ia semakin penasaran, bagaimana rupa Putri Namikaze saat ini, mengingat ia tak pernah diijinkan untuk melihat wajah sang Putri.

Mungkinkah Putri Namikaze tak mengingatnya akibat kebakaran yang hampir melukainya dulu.

Tapi, apapun yang akan terjadi, ia tak akan mau melepas Putri Namikaze lagi. Yahhh, apapun...

Karna Putri Namikaze adalah miliknya, milik Uchiha Itachi. sumpahnya

Mobil yang dikendarainya berhenti, ia pun membuka pintu mobil.

"Pangeran," sapa orang yang menggunakan masker

"Kau masih sama Kakashi, tapi tak perlu memanggilku dengan status yang telah dihapus dari diriku."

Kakashi adalah orang yang telah Itachi pilih untuk menjaga gadis yang menjadi calon istrinya.

"Dimana calon istriku ?" tanya Itachi tak sabar ingin melihat sang calon istri.

Kakashi terdiam, ia bisa melihat pancaran tatapan bahagia dari Pangeran Itachi.

"Saat ini, Hime-sama..."

***

"Nona Haruno Sakura,"

Naruto tersenyum, ia tak terkejut ataupun merasa iri pada rivalnya. Ia justru bahagia karna baginya, Sakura sangat cocok menjadi Permaisuri.

Kemudian, ia pun kembali melanjutkan langkah mundurnya, namun tanpa ia sadari, ada dayang yang sedang membawa minuman.

"Dan....."

Prangggg

Naruto terjatuh dengan seluruh minuman berhasil membasahi seluruh gaun putih yang ia kenakan.

Seluruh mata tertuju pada Naruto, membuat suasana yang tadinya hening menunggu pengumuman, kini terganti dengan suara tawa.

Wajah Naruto menunduk malu, 'Siapapun tolong Naru,..' batinnya penuh harap

Suara langkah kaki yang penuh dengan wibawa, membuat seluruh tamu langsung menyingkirkan memberi jalan.

Sretttt

Grepp

Naruto tak berani mengangkat wajahnya, ia terlalu malu hanya untuk melihat siapa yang menolongnya dari insiden mamalukan tersebut.

Tak ada rasa penasaran sama sekali, akan siapa yang telah menggendongnya ala brydal style.

Namun, sebuah suara membuat ia merasa dunia akan segera melahapnya, suara dari orang yang ia tau seorang... penga... Kaisar.

"Kita bertemu lagi, dobe." ucap Kaisar Uchiha.

TBC

Masih ada yang terjaga ?

Gimana chap kali ini ? SasuNaru nya udah sweet atau belum ? Hehhe

Jangan lupa buat vote and coment ya...

Thank

Salam

MY_LODY

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro