Bab 41 Pertarungan
Selamat Membaca
"Yang Mulia Pangeran Uchiha telah tiba," pengumuman kedatangan Pangeran Uchiha telah diucapkan.
Permaisuri Uchiha tidak mengangkat tubuhnya dari singgasana miliknya. Bahkan tatapannya yang dulu terlihat cerah, terasa telah berubah menjadi sangat dingin. Membuat Pangeran Uchiha bisa merasakan hawa menusuk dari calon permaisurinya itu.
"Salam kepada sang bulan Kekaisaran Uchiha," salam dari Pangeran Uchiha.
"Ada hal apa, kamu datang ke sini, Pangeran Uchiha?" ucap Permaisuri Uchiha, yang langsung pada intinya.
"Yang Mulia meminta ingin bertemu Yang Mulia Kaisar," ucap Pangeran Uchiha.
"Ya, itu benar. Tapi kenapa kamu yang datang ke sini?" tanya Permaisuri Uchiha.
Dayang Konan kemudian memberanikan diri untuk berbisik, "Saat ini, Pangeran Uchiha telah menjadi Kaisar Uchiha ke-8, untuk menggantikan Kaisar Uchiha ke-7, Yang Mulia," ucap Dayang Konan.
"Lancang! Beraninya kamu mengambil tahta, disaat saya masih di sini, Pangeran Uchiha!" seru Permaisuri Uchiha.
Pangeran Uchiha memberikan perintah melalui tatapannya, untuk meninggalkan kamar milik Permaisuri Uchiha. Para dayang dan pengawal yang semula ada di dalam ruangan itu pun, satu per satu mulai melangkah pergi.
Tepat setelah pintu tertutup, Pangeran Uchiha melangkah mendekati Permaisuri Uchiha, menyingkirkan tirai sialan yang sejak tadi membuat Pangeran Uchiha tidak bisa melihat langsung wajah gadis yang sangat dia cintai.
"Kasus yang menimpa Kaisar Uchiha tidak main - main, Permaisuri. Dan kalau Kekaisaran dibiarkan kosong, maka dunia pasti akan mengecam Konoha. Karena tidak bisa menyelesaikan kasus besar itu," jelas Pangeran Uchiha.
"Tapi masih ada aku, Pangeran!" ucap Permaisuri Uchiha bersikukuh.
Pangeran Uchiha bisa melihat wajah Permaisuri Uchiha yang masih terlihat pucat, memberi tanda bahwa gadis itu masih belum sepenuhnya pulih. Melihat itu pun, tanpa bisa dicegah, Pangeran Uchiha menyetuh pipi Permaisuri Uchiha.
"Menikahlah denganku, Permaisuri."
"Aku adalah adik ipar kamu, Pangeran. Dan apa - apaan ucapanmu itu? Kamu pikir aku piala bergilir? Setelah menikah dengan Yang Mulia Kaisar, sekarang aku harus menikah dengan kamu?"
"Sejak awal, kamu adalah tunangan aku, Yang Mulia. Dan aku hanya datang untuk mengambil apa yang menjadi milikku," ucap Pangeran Uchiha.
Permaisuri Uchiha membalikkan tubuhnya, gadis itu tidak mau melihat wajah mantan tunangannya, yang ternyata sudah mengingat masa lalu mereka. Permaisuri tidak mau, kalau masa lalu yang menyakitkan itu, akan menarik dirinya untuk membuka masa lalu.
"Aku tetap pada keputusanku, bahwa aku adalah istrinya Yang Mulia Kaisar Uchiha ke-7. Jika kamu tetap bersikeras memaksa aku, aku akan melakukan hal yang tidak akan pernah kamu pikirkan," ancam Permaisuri Uchiha.
Pangeran Uchiha yang melihat keras kepala Permaisuri, merasakan dadanya sesak. "Apa tidak bisa? Meski seluruh wanita di dunia ini bisa menjadi milik Kaisar Uchiha, tidak bisakah hanya kamu... cukup kamu, Naruto. Aku hanya ingin kamu tetap berada di sisi aku," mohon Pangeran Uchiha.
Tubuh Pangeran Uchiha luruh ke bawah, membiarkan lututnya bertemu sapa dengan lantai dingin kamar Permaisuri.
Jujur saja, tidak pernah sekalipun Pangeran Uchiha merasa iri pada adiknya, yang bisa menduduki tahta Kekaisaran Uchiha. Bagi Pangeran Uchiha, asalkan adiknya tidak mengambil Putri Naruto, yang memang sudah menjadi tunangan Pangeran Uchiha. Pangeran Uchiha tidak akan pernah mengganggu Kaisar Uchiha.
Tapi!
Kenapa takdir begitu kejam, membiarkan Pangeran Uchiha harus melihat gadis yang sangat dia cintai, menikah dengan orang lain. Kenapa?! Kenapa harus seperti ini?
"Maaf... maafkan aku, Nii-chan," lirih Permaisuri Uchiha.
***
Putri Senju Kyuubi tidak bisa menahan dirinya lagi, ketika mengetahui fakta bahwa Kaisar Uchiha adalah penyebab kebakaran di Istana Lama. Gadis itu kemudian ikut mendatangi persidangan yang dijalani Kaisar Uchiha.
"Pastikan, bajingan itu mendapatkan hukuman mati, Yahiko!" perintah Putri Senju Kyuubi.
"Jangan terlalu marah, Kyuu," ucap Yahiko.
"Apa maksud kamu?!" tanya Putri Senju Kyuubi tidak paham.
"Terkadang, apa yang terlihat, tidak seperti yang kamu lihat," ucap Yahiko.
Putri Kyuubi ingin bertanya lagi, tapi karena sidang akan dimulai. Maka situasi ruangan menjadi begitu tegang. Terlihat seluruh orang di dalam ruangan, belum berani menatap langsung ke arah wajah Sasuke.
"Sidang kita mulai, Yang Mulia Pangeran Uchiha menuntut keadilan, atas insiden kebakaran di istana lama, yang dilakukan oleh Yang Mulia Kaisar--- Maksud saya Uchiha Sa--su--ke."
Baru kali ini, dalam persidangan yang pernah hakim ketua lalui. Dia merasa gugup untuk menyebut nama asli dari Kaisar Uchiha ke-7, karena selama ini tidak ada yang berani menyebut nama asli Kaisar Uchiha.
"Apa saudara mengakui tuntutan itu?" tanya Hakim ketua.
"Saya, Uchiha Sasuke. Mengakui ketika saya masih berusia 8 tahun, Shimura Danzou memberikan kotak petasan untuk Putri Mahkota, tapi karena saya penasaran, jadi saya yang menyalakan petasan di dalam ruangan," jelas Sasuke.
"Mendiang Shimura Danzou melakukan itu?" tanya Hakim ketua, yang baru mengetahui fakta itu.
Pengacara milik Sasuke memberikan bukti transaksi pembelian petasan, dan rekaman cctv ketika Shimura Danzou memasuki istana membawa kotak.
"Yang Mulia, semua orang sangat paham dengan larang petasan yang memasuki istana. Jadi, ada kemungkinan kalau Mendiang Shimura Danzou sengaja melakukan itu, untuk membuat istana lama kebakaran," ucap Pengacara milik Sasuke.
"Tapi Yang Mulia, tetap saja pelaku yang membakar petasan adalah Kaisar--- maksud saya Tuan Uchiha. Mohon pertimbangkan kembali tuntutan kami, Yang Mulia," ucap jaksa penuntut.
Suasana di dalam ruang sidang pun menjadi semakin panas. Putri Kyuubi yang mendengar ucapan Sasuke, perlahan mulai mengingat, bahwa malam itu memang Bangsawan Shimura Danzou mendatangi istana.
"Baiklah, kami sepakat, Yang Mulia--- maksud saya, Tuan Uchiha akan mendapatkan hukuman penjara 7 tahun."
"Yang Mulia!" seru Pengacara milik Sasuke.
"Tapi, karena Tuan Uchiha tidak memiliki motif tersembunyi dalam menyalakan kembang api. Maka yang mendapatkan hukuman adalah Bangsawan Shimura, harus membayar denda atas perbuatan dari Shimura Danzou, sebesar 12,5 juta yen," jelas Hakim Ketua.
"Lalu, bagaimana dengan kasus pelanggaran HAM yang dipimpin oleh Kaisar Uchiha, maksud saya Tuan Uchiha?" tanya Jaksa penuntut.
Sasuke melirik ke arah pengacara miliknya, yang khusus menangani masalah pelanggaran HAM. Pengacara itu memberikan seluruh bukti, hukum istana dan penyebab terjadinya pelanggaran HAM.
"Hukum Kekaisaran Uchiha bersifat mutlak, bagi pejabat kekaisaran yang terbukti melakukan menyelewengan dana, akan mendapatkan hukuman mati dari Kaisar Uchiha," ucap Hakim Ketua.
Pangeran Uchiha yang menonton jalannya persidangan, dia pun segera menatap ke arah pengawalnya.
"Perketat penjagaan Permaisuri Uchiha!" perintah Pangeran Uchiha.
"Baik, Yang Mulia."
Meskipun semua orang menganggap, bahwa Sasuke sedang dalam persidangan, yang siap menerkam pria itu dengan hukuman mati. Tapi, Pangeran Uchiha bisa menangkap, kalau sebenarnya Sasuke sedang memerankan peran sebagai pelaku.
Sedangkan jalannya sidang, hanyalah salah satu mainan politik miliknya. Jadi, sudah dipastikan, kalau sebenarnya Sasuke hanya ingin menunda - nunda waktu saja. Memikirkan itu, Pangeran Uchiha tiba - tiba bangkit dari kursinya.
Sasuke yang mendengar kakak-nya sudah bangun dari kursi, pria itu tersenyum sangat tipis. "Kau terlambat, aniki," batin Sasuke.
***
Di Istana Kekaisaran.
Pangeran Uchiha membuka paksa pintu kamar milik Permaisuri, dan betapa terkejutnya melihat Haruno Sakura duduk di atas singgasana milik Permaisuri.
"Apa yang kamu lakukan Haruno?"
Haruno Sakura memberikan gulungan dengan segel Kaisar Uchiha. "Yang Mulia bisa membaca ini, karena saya juga adalah korban di sini," ucap Sakura.
Pangeran Uchiha segera membuka segel pada guluang itu, membaca tulisan yang tidak bisa dia percaya.
"Permaisuri Uchiha ke-7 adalah Haruno Sakura?" tanya Pangeran Uchiha.
"Iya. Dan orang yang berhak menjadi istri Yang Mulia, adalah saya. Itu artinya kita adalah suami istri."
"Tunggu! Apa maksud semua ini?"
Sakura mengangkat tubuhnya. "Hukum kekaisaran mengatakan, bahwa ketika ada kudeta pada Kaisar Uchiha, maka Permaisuri Uchiha akan menjadi istri untuk Kaisar Uchiha berikutnya. Itu artinya, saya, Haruno Sakura merupakan Permaisuri kamu, Pangeran," ucap Sakura.
"Kamu kira aku percaya dengan ini?" tanya Pangeran Uchiha.
"Aku juga berharap kita bukan suami istri, karena orang yang saya cintai bukan kamu."
"Uchiha sialan!" desis Pangeran Uchiha.
Bersambung.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro